Bakar Bendera Bertuliskan Laa Ilaha Illallah, Oknum Banser NU ‘Tantang’ Murka Allah?
Bendera yang dibakar oknum Banser Garut bukanlah bendera HTI, melainkan bendera Tauhid. Dua bendera ini memiliki perbedaan pada tulisan Hizbut Tahrir Indonesia. [Tarbawia]
Viral di media sosial. Sebuah tindakan bernada sangat melecehkan. Kain berukuran segi empat sama berbentuk bendera bertuliskan kalimat Tauhid Laa Ilaha Illallah. Berwarna hitam.
Oleh sekelompok oknum berseragam Banser, kain yang dikenal sebagai bendera Tauhid ini dibakar. Ramai-ramai. Apakah ini termasuk perbuatan yang menantang Murka Allah?
Dalam video yang beredar luas di dunia maya pada Senin (22/10/18) siang, terdengar lagu Ya Lal Wathon yang merupakan mars ormas Anshor/ NU . Pembakaran bendera Tauhid dilakukan oleh banyak oknum.
Berdasarkan informasi yang diterima Tarbawia, kejadian ini terjadi di Garut, Jawa Barat. Sumber Tarbawia menyatakan, kejadian pembakaran terjadi hari ini, Senin (22/10/18).
Bendera yang dibakar oknum Banser Garut bukanlah bendera HTI, melainkan bendera Tauhid. Dua bendera ini memiliki perbedaan pada tulisan Hizbut Tahrir Indonesia. [Tarbawia]
Video:
Sumber : tarbawia.net
***
Catat! Ini Perbedaan Bendera HTI dan Bendera Tauhid Menurut Kemendagri
GARUT (voa-islam.com)—Peringatan Hari Santri 2018 dinodai dengan aksi pembakaran bendera tauhid La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah yang dilakukan oleh oknum Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Garut, Ahad (21/10/2018).
Dari rekaman video berdurasi 02.05 menit yang viral di jagad maya, pembakaran dilakukan oleh belasan anggota Banser sambil menyanyikan mars NU. (Baca: Peringati Hari Santri, Oknum Banser Garut Bakar Bendera ”La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah”)
Pihak GP Ansor melalui Ketua Umum Yaqut Cholil Qoumas mengklaim yang dibakar anggotanya adalah bendera Hizbut Tahir Indonesia (HTI).
Pro kontra pun ramai berseliweran di jagad maya. Banyak yang menilai bendera yang dibakar oknum Banser tersebut adalah bendera tauhid, yakni bendera milik umat Islam secara keseluruhan. Bendera berwarna dasar hitam atau putih tersebut kerap dipakai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Sebetulnya, Kementerian Dalam Negeri jauh-jauh hari sudah mengeluarkan sikap soal persoalan ini. Melalui Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Soedarmo mengungkapkan perbedaan antara bendera HTI dengan bendera Rasulullah.
“Yang kami larang itu adalah bendera dengan simbol HTI, bukan bendera tauhid. Keduanya berbeda, kalau HTI ini mencantumkan tulisan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di bawah kalimat Laillahaillallah,” kata Soedarmo seperti dikutip dari laman Kemendagri, 22 Juli 2017.
Eks juru bicara HTI Ismail Yusanto juga pernah membantah. Menurut Ismail, bendera tersebut adalah bendera umat Islam yang ditetapkan Rasulullah dalam haditsnya.
Ada dua jenis bendera Rasulullah tersebut, yakni bendera Al Liwa dan Ar Rayah. Bendera Al Liwa adalah bendera berwarna putih dengan tulisan La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah berwarna hitam. Sebaliknya Ar Rayah berupa bendera hitam dengan tulisan tauhid berwarna putih.* [Syaf/voa-islam.com]
Sumber : voa-islam.com
***
Video Banser Bakar Bendera Bertuliskan Tauhid Pas Di Hari Santri, Ketum PA 212: Laknat!
INDOPOS.CO.ID – Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 KH Slamet Ma’rif menyatakan kemarahannya atas beredarnya video pembakaran bendera hitam bertuliskan kalimat Tauhid La Ilaha illallah, Muhammad Rasul Allah yang dilakukan oleh orang – orang berseragam mirip kostum Banser.
“Kurang ajar mereka. Bajingan, laknatulloh,” kecam Slamet saat dihubungi INDOPOS di Jakarta, Senin (22/10/2018).
Dirinya menegaskan apa yang dilakukan oknum Banser itu mirip gaya PKI yang tidak suka dengan simbol-simbol keagamaan. “Ini tindakan yang tidak beradab. Mirip Gaya PKI. Kami sangat mengecam dengan tindakan mereka. Apa mereka tidak tahu di situ ada kalimat tauhid. Syetan apa yg masuk ke mereka,” cetusnya.
Video:
Sumber : indopos.co.id
(nahimunkar.org)
Langsun terjawab. Lion Air Jakarta- Pangkal Pinang jatuh hari ini di laut sekitar Kerawang. Akibat ulah segelintir manusia durhaka, orang baik juga dapat musibah. La hawla wala kuwwata illa billah…
Seyogyanya apa yg kita lakukan bermanfaat,koerunas anfauhum linas,teliti,timbang dan putuskan.! Insys Alloh berkah,amiin.
Ya allah ampunilah kami, inilah akibat para ulama yg mesti jadi panutan ikut politik, agar kiyai2 yg khilaf dibukakan mata hatinya gak keduniawen
kalo kayak gitu yg goblok siapa,, Banser apaan itu,,,iman blum kuat aja udah berani bakar bendera tahlil. mau ikut siapa kamu??? imam imamjanda luuu,hahh??
gk mau nganggap kamu Ansor NU klo kayak gitu,,,malu malu in
InsyaAllah.. Allah pasti akan menurunkan bala dan tentaranya kepada manusia2 jahanam biadab yang membakar kalimat tauhid itu………dan tunggulah azab Allah pasti akan datang menemui kalian semua.
Satu satunya kalimat yg menjadi kunci syuurga. DI dalamnya terukir 2 hal yg lebih berat dari langit dan bumi. tentang keagungan allah dan kebenaran risalah muhammad. kok sgtu braninya smpai bisa membkar klimat itu bhkan iblis sja tidak brani melakukanya
TAKBIR!!!
Banser takut kalimat tauhid..
Gak beda sama makhluk Allah yg satu itu.
Banser laknatullah..
Kita perlu bantuannya utk alamat org yg bakar bendera tsb.
@abdullah mabrur
ooh…. jadi begitu proses perekrutan banser, hingga menjadikan orang orangnya memusuhi islam, membubarkan pengajian yang bukan kelompok nya, membakar bendera tauhid. ooh… begitu ya kelakuannya. baiklah…
Memasuki tahun politik… waspada PKI masuk ke seluruh sendi sendi kehidupan… rapatkan barisan yang mengaku diri islam sejati… pancasila sejati… PKI ingin muncul lagi… di tambah si negri BARAT tidak ingin Indonesia mandiri…
Ingat!!!… BARAT paham kelemahan bangsa idonesia… yaitu di pecah belah… untuk oknum banser.. minta maaflah dan betobat serta terima konsekuensinya dengan ikhlas…. untuk GP ansor… minta maaflah dan koreksi diri… Untuk NU… mari kita sadarkan umat ini ke jalan yang benar… untuk FPI..dan organisasi islam lainya.. mari kita bersatu… bersihkan diri dari oknum2 ga bener… tuntun umat ke jalan kebenaran… ingat… ALLOH SWT Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Banser NU. Organisasi berlatar belakang agama .tunjukkan ahklakmu ..sholat 5 waktu tepat berjamaah .sudahkah Anda lakukan ???
NU…IKUTILAH LANGKAH FPI…SETIAP ADA BENCANA SELALU TERDEPAN DALAM BANTUAN ..JADILAH RELAWAN BENCANA
Banser NU. Organisasi berlatar belakang agama .tunjukkan ahklakmu ..sholat 5 waktu tepat berjamaah .sudahkah Anda lakukan ???
NU…IKUTILAH LANGKAH FPI…SETIAP ADA BENCANA SELALU TERDEPAN DALAM BANTUAN ..JADILAH RELAWAN BENCANA
Kami siap jihad sampai titik darah penghabisan jika ulama sudah mengkomandoi untuk memerangi musuh Allah yg bernama Banser
Yang membakar itu juga Umat Islam, jadi jangan mengatas namakan “kami umat islam”
si @Anwar ini pasti ideologinya Khilafah…
Islam agama rohmatan lil’alamin, Islam mengasihi siapa saja, pd jaman Rosulullah, Rosulullah dihina dan diludahi orang tua butavlagi, tetapi Rosulullah tidak marah, malah rosulullah menyuapinya, itulah indahnya Islam.
Di dalam pengangkatan Banser hendaklah diuji dulu intlektualnya, keimanannya dan ahlaknya, tidak sembarang orang yang mau, lantas dikasih seragam banser
cebi detected
cebi detected
Idiologi khilafsh adalah idiologi islam…jngn2 anda kafir
Sejak kapan ada ideologi khilafah dalam Islam? Khilafah itu adalah sistem pemerintahan yang dikenal dalam Islam. Analogi sederhananya, Pancasila sebagai ideologi melekat pada bangsa Indonesia. Tapi, bukan berarti Pancasila itu sama dengan Indonesia. Indonesia adalah negara, dan Pancasila adalah ideologinya. Aduh… jangan soudzon mas….
Mestinya yg dibakar itu bukan bendera, tapi nafsu jahat yang merasuk jiwamu, dan itu semua dilaknat oleh Allah kami umat islam mengecam tindakan tersebut.
Kita perlu bantuannya utk alamat org yg bakar bendera tsb.