Buat yang rasis & anti Islam. Silahkan bantah fakta ini!!!
🄴🄺🄾
🅆🄸🄳🄾🄳🄾
@ekowboy2
Sebut hijab Penutup kepala ala gurun
Hina etnis Arab Kadrun, imigran Yaman
Sebut Islam Agama pendatang yg arogan
Buat yg rasis & anti Islam
Silahkan bantah fakta ini!!!
7.46 PM · 5 Mei 2022·Twitter for Android
***
Megawati Produk Poligami, PSI Mau Menentang Apa?
Sikap politik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menentang poligami menuai protes dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS, Hidayat Nurwahid mengaku heran dengan sikap Grace Natalie cs. Sebab, PSI kerap menggembar-gemborkan anti SARA dalam berpolitik, tapi kini mereka justru membawa-bawa SARA.
“Mereka selalu berteriak jangan bawa SARA ke dalam politik nah ini malah dibawa,” ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (18/12).
HNW, sapaan akrab Hidayat, kemudian mengungkit nama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati yang menjadi rekan koalisi PSI di Pilpres 2019. Menurutnya, Megawati merupakan hasil poligami Presiden Soekarno.
“Mereka lupa. Mereka mendukung Pak Jokowi, Pak Jokowi itu partainya PDIP, PDIP itu ketuanya Ibu Megawati, Bu Megawati puteri dari ibu Fatmawati. Ibu Fatmawati itu istri kedua dari Bung Karno. Bung Karno poligami, terus dia menolak apa?” sambung wakil ketua MPR itu.
Lebih lanjut, HNW meminta PSI untuk bisa belajar UU secara utuh dan komprehensif. Apalagi dalam Pancasila ada sila pertama yang menjamin nilai-nilai beragama di Indonesia harus dihormati.
“Termasuk di antaranya adalah masalah zakat masalah haji, itu semua diperbolehkan jadi peraturan UU termasuk pernikahan ada UU-nya,” tandasnya. [ian]
rmol.id, SELASA, 18 DESEMBER 2018 | 14:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
(nahimunkar.org)
Yang hidupnya disia-siakan dengan menempuh jalan sebagai manusia anti Islam hendaknya sadar. Dirinya itu hanya anteknya ndoro atau junjungannya. Sedangkan ndoronya itu sendiri juga hanya hamba dari Sang Pencipta yaitu Allah Ta’ala.
Jadi ndoronya saja statusnya hanyalah mahkluk ciptaan Allah, tidak boleh menentang agama Allah, yaitu Islam. Apalagi anteknya ndoro, maka lebih dinilai kurangajar lagi bila berani menentang Islam, agama Allah. Maka manusia2 yang anti Islam pada hakekatnya hanyalah manusia sok hebat padahal kepada dirinya sendiri pun sejatinya ga’ tahu, hingga sebutannya tak tahu diri. Maka bertobatlah di dunia ini mumpung masih hidup, sebelum digiring kemudian dicemplungkan ke neraka kelak di akherat yang tiada kesudahannya lagi.