Dugaan Penodaan Agama yang Dilakukan Abu Janda Lebih Parah dari Kasus Ahok
Dugaan Penodaan Agama Abu Janda Lebih Parah dari Kasus Ahok
Sudah Saatnya Abu Janda Masuk Penjara
- Permadi Arya alias Abu Janda terlihat gagap dalam menyampaikan klarifikasi. Dalam video itu, ia menyebut bahwa Islam arogan adalah Islam transnasional dari Arab yaitu salafi wahabi yang mengharamkan sedekah laut dan bukan Islam nusantara. Maka timbul pertanyaan, bukankah Islam memang transnasional dan dari Arab? Sejak kapan Islam Nusantara jadi agama sendiri yang muncul di Indonesia?
- Ia juga menyebut bahwa cuitannya dipotong, diviralkan tanpa konteks seakan itu pernyataan mandiri padahal jawaban atas cuitan Tengku Zulkarnaen. Barangkali Abu Janda lupa jika Maheer At-Thualibi juga mengalami hal yang sama bahwa cuitan yang viral merupakan cuitan tanggapan. Jadi itu sama sekali bukan alasan pemaaf menurut hukum pidana.
- Saya berhusnuzon bahwa sudah saatnya Abu Janda masuk penjara atas apa yang ia lakukan. Sudah saatnya Abu Janda diberi efek jera agar tak sembarangan melontarkan ucapan atau melakukan perbuatan yang membuat perpecahan.
- Kasus ini juga menjadi batu uji gagasan Presisi oleh Kapolri baru, jangan sampai gagasan itu digadaikan dengan pengabaian terhadap perilaku Abu Janda. Apabila kasus ini mangkrak, maka kepercayaan masyarakat terhadap Polri berpotensi menurun.
BACA JUGA Pakar Hukum: Abu Janda Bisa Kena Pidana Penistaan Agama Seperti Ahok, Sudah Memenuhi Unsur Pasal 156a KUHP
***
Permadi
Sudah Saatnya Abu Janda Masuk Penjara
Ilustrasi foto/twtr
Silakan simak selengkapnya https://www.nahimunkar.org/sudah-saatnya-abu-janda-masuk-penjara/
Selanjutnya simak sorotan di berita ini.
***
Dugaan Penodaan Agama Abu Janda, Habiburokhman: Lebih Parah dari Kasus Ahok
Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman — jawa pos
JAKARTA – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Haris Pertama mengancam akan kembali melaporkan Permadi Arya alias Abu Janda ke polisi terkait kasus dugaan penodaan agama.
Permadi Arya diduga melakukan penodaan agama melalui media sosial Twitter. Ia menyebut Islam adalah agama pendatang dari Arab yang arogan kepada budaya lokal nusantara.
Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Habiburokhman mengatakan akan mengawal kasus Permadi Arya yang diduga menghina Islam.
Anak buah Prabowo Subianto ini membagikan tangkapan layar berita yang berisi dua cuitan Permadi Arya.
“Kalau membaca dua cuit ini, menurut saya jelas bahwa yang dia maksud arogan adalah Islam. Sulit sekali berkelit bahwa yang dia maksud arogan itu Tengku Zul,” kata Habiburokhman, dikutip Pojoksatu.id dari akun Twitter pribadinya, @habiburokhman, Senin (1/2).
Pendiri Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) yang pernah melaporkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke polisi ini meminta polisi segera memproses Abu Janda.
“Saya rasa ini lebih parah dari kasus Ahok tempo hari. Saya percaya Polri akan profesional memproses kasus ini,” katanya.
Habiburokhman menegaskan akan mengawal kasus Permadi Arya. Ia meminta masyarakat tetap tenang agar kasus Permadi Arya berjalan sesuai koridor hukum.
“Insha Allah ane sebagai anggota KOM III DPR RI akan mengawal penanganan kasus Abu Janda ini agar senantiasa berjalan di koridor hukum sesuai dengan fakta-fakta yang terjadi. Ane harap masyarakat bisa tenang dan tidak mengambil tindakan di luar hukum,” tandas Ketua DPP Partai Gerindra ini.
Permadi Arya sendiri membantah melakukan penodaan agama. Ia mengaku tidak pernah menyebut Islam arogan.
“Saya tak pernah bilang ‘islam arogan’, saya bilang ‘islam pendatang dari Arab’ yg arogan & itu ditujukan ke Tengkuzul. yang saya maksud itu aliran Salafi Wahabi. Saat twit saya diviralkan bagian twit Tengkuzul nya dibuang, jadi seolah saya generalisasi islam. Terima kasih Kiai,” kata Permadi Arya melalui akun Twitternya, @permadiaktivis1, Minggu (31/1). (pojoksatu/fajar)
FAJAR.CO.ID, Senin, 1 Februari 2021 09:59
Editor: Hamsah umar
***
Kilah Abu Janda memaksudkan ke Salafi Wahabi dan hanya menjawab Tengku Zul, jelas terpatahkan
Soal salafi wahabi yang dikilahkan Abu Janda, dan kilah bahwa Abu Janda hanya menanggapi Tengku Zul, kilah itu sudah jelas terpatahkan di awal berita di atas yakni:
- Permadi Arya alias Abu Janda terlihat gagap dalam menyampaikan klarifikasi. Dalam video itu, ia menyebut bahwa Islam arogan adalah Islam transnasional dari Arab yaitu salafi wahabi yang mengharamkan sedekah laut dan bukan Islam nusantara. Maka timbul pertanyaan, bukankah Islam memang transnasional dan dari Arab? Sejak kapan Islam Nusantara jadi agama sendiri yang muncul di Indonesia?
- Ia juga menyebut bahwa cuitannya dipotong, diviralkan tanpa konteks seakan itu pernyataan mandiri padahal jawaban atas cuitan Tengku Zulkarnaen. Barangkali Abu Janda lupa jika Maheer At-Thualibi juga mengalami hal yang sama bahwa cuitan yang viral merupakan cuitan tanggapan. Jadi itu sama sekali bukan alasan pemaaf menurut hukum pidana.
- “Kalau membaca dua cuit ini, menurut saya jelas bahwa yang dia maksud arogan adalah Islam. Sulit sekali berkelit bahwa yang dia maksud arogan itu Tengku Zul,” kata
Habiburokhman, dikutip Pojoksatu.id dari akun Twitter pribadinya, @habiburokhman, Senin (1/2).
- “Saya rasa ini lebih parah dari kasus Ahok tempo hari. Saya percaya Polri akan profesional memproses kasus ini,” katanya.
Maka Sudah Saatnya Abu Janda Masuk Penjara https://www.nahimunkar.org/sudah-saatnya-abu-janda-masuk-penjara/
(nahimunkar.org)
*APAKAH NEGARA PAKAI HUKUM RIMBA..❓😡😡😡*
*PANCASILA SUDAH TIDAK BERGUNA..?*
*APALAGI AGAMA..?*
😡😡😡
*Dalam sila keempat Pancasila terkandung nilai bahwa pentingnya mengutamakan musyawarah untuk mengambil keputusan, musyawarah untuk mufakat.*
*Karena setiap warga negara memiliki kedudukan, hak, serta kewajiban yang sama, termasuk mengeluarkan pendapat dan suaranya dalam bermusyawarah…*
*Dalam Al-Qur’an pun banyak ayat yg mewajibkan Musyawarah untuk mufakat…*
Contohnya :
Tentang Kewajiban Kepala Pemerintahan Untuk Bermusyawarah :
وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ
*“Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu, kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakal kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang bertawakkal kepadaNya”.*[QS.Ali-Imran/3 : 159].
*VIRALKAN..!!*