Dunia Dakwah Diusik Celoteh Solmed
Inilah beritanya.
***
Fahmi Salim: “Indonesia Bukan Darurat Wahabi, Tapi Darurat Syiah!”
Posted on Nov 5th, 2015
Ustadz Fahmi Salim (Foto: HI)
AntiLiberalNews – Baru-baru ini selebriti pendakwah, Sholeh Mahmoed mengeluarkan pernyataan kontroversi di akun Twitter miliknya. Ustadz Solmed, sapaan akrabnya, menilai Indonesia saat ini sedang mengalami ‘Darurat Wahabi’.
“INDONESIA DARURAT WAHABI (siap-siap dituduh Syiah). Tempat wahabi bukan di Indonesia. Indonesia itu tanah Ahlussunnah bukan tanah Ahlu fitnah,” demikian kicau Ustadz Solmed.
Menanggapi hal tersebut, Ustadz Fahmi Salim, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI) angkat bicara.
Menurut Ustadz Fahmi Salim, saat ini Indonesia bukanlah sedang mengalami darurat Wahabi, akan tetapi darurat Syiah.
Ustadz Fahmi melanjutkan, darurat Syiah bukanlah hanya menjadi darurat Indonesia saja, akan tetapi sudah menjadi darurat dunia.
“Saya tidak tahu konteksnya apa. Yang jelas di dunia ini sekarang, konteksnya adalah darurat Syiah. Termasuk di Indonesia,” ujar Ustadz Fahmi Salim, sebagaimana dikutip HI, usai acara Tabligh Akbar Cinta dan Doa untuk Syam di Masjid Baitul Ihsan, Bank Indonesia, Ahad (2/11/2015) siang.
Ia mengingatkan, bahwa sejak dulu sebelum kemerdekaan Indonesia, pergerakan Wahabi atau yang terinspirasi dengan pergerakan pemurnian (tauhid) sudah ada.
Ia menyebutkan semisal Muhammadiyah, Persis (Persatuan Islam) dan gerakan Islam lainnya yang memiliki kontribusi atas kemerdekaan Indonesia.
“Sejak dulu sebelum kemerdekaan sudah ada. Artinya yang terinspirasi dengan pergerakan pemurnian agama sudah ada dan tidak menimbulkan masalah,” jelas Ustadz Fahmi.
Selain itu, jika ada oknum dari kalangan yang disebut Wahabi yang berdakwah dengan cara kontadiktif, bukan untuk dijadikan darurat, akan tetapi harus diluruskan dan diingatkan akan etika dalam berdakwah.
“Kalaupun ada perilaku, cara-cara, metode temen-temen Wahabi itu yang kontra produktif, ya harus diingatkan dan harus diluruskan. Ini menjadi tugas kita bersama dalam menjaga kode etik berdakwah,” pungkas Ustadz Fahmi.
Red : Raihanah
Sumber: headlineislam / antiliberalnews.com
***
Untuk sekadar gambaran, seperti apa di antara berita mengenai sepak terjang Solmed, berikut ini contohnya.
***
Teguran MUI
Pernah diberitakan, Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Maruf Amin dalam sebuah wawancara meminta agar ustadz selebriti dapat membedakan antara berdakwah dan menjadi seorang artis. “Itu sudah tidak benar, apalagi pakai tarif-tarif. Itu sudah arti lain, dakwah lain, artis lain. Artis itu apa, dakwah itu apa. Itu jangan dingaco-ngacoin”. Komentar tersebut keluar saat ramai membicarakan ustadz Solmed yang memasang tarif dalam berdakwah. (http://celebrity.okezone.com/, Rabu, 12 Maret 2014 – 13:50 wib)
***
Benarlah sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam:
إِذَا أُسْنِدَ اْلأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ
“Jika suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah Kiamat.” (Shahiihul Bukhari, kitab ar-Riqaaq, bab Raf’ul Amaanah (XI/332, al-Fat-h).)
Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّهَا سَتَأْتِي عَلَى النَّاسِ سِنُونَ خَدَّاعَةٌ، يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ، وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ، وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ، وَيُخَوَّنُ فِيهَا اْلأَمِينُ، وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ، قِيلَ: وَمَـا الرُّوَيْبِضَةُ؟ قَالَ: السَّفِيهُ يَتَكَلَّمُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ.
“Sesungguhnya akan datang pada manusia tahun-tahun yang penuh dengan tipuan, seorang pembohong dibenarkan dan seorang yang jujur dianggap berbohong, seorang pengkhianat dipercaya dan seseorang yang dipercaya dianggap khianat, dan saat itu Ruwaibidhah [2] akan berbicara.” Ditanyakan kepada beliau, “Siapakah Ruwaibidhah itu?” Beliau menjawab, “Ia adalah orang bodoh yang berbicara tentang urusan orang banyak (umat).” [3]
[2]. الرُّوَيْبِضَةُ diungkapkan tafsirannya di dalam matan hadits, yaitu orang bodoh. Dan الرُّوَيْبِضَةُ bentuk tashgiir dari kata (اَلرَّابِضَةُ), ia adalah orang-orang lemah yang diam tidak bisa melakukan hal-hal mulia, duduk tidak mencarinya dan orang yang hina tidak ada artinya. Lihat an-Nihaayah fii Ghariibil Hadiits (II/185).
[3]. Musnad Imam Ahmad (XV/37-38), syarh dan ta’liq Ahmad Syakir, beliau berkata, “Sanadnya hasan, dan matannya shahih.” Ibnu Katsir berkata, “Ini adalah sanad yang jayyid, dan mereka tidak meriwayatkannya dari jalan ini.” (An-Nihaayah/al-Fitan wal Malaahim (I/181). Tahqiq Dr. Thaha Zaini.
(nahimunkar.com)
Masih ribut masalah agama.. Hahaha Memalukan
Kembalilah pada ISLAAMIYAH
klo gua jawab otak lu yg di dengkul itu bakal ngerti ga,,,
hahaha dasar sarjana bodong luh
Saya kira mas solmed ini ndak paham wahabi, juga ndak paham syiah,mungkin pengetahuan islamnya juga dikit sekali. itu namanya kurang pinter
sama aja syiah sama wahabi 11 – 12..
coba jelaskan persamaannya mas,
saya tunggu jawaban yang pakai kecerdasan .
trus klo gua kasih penjelasan sama lu…gua jadi cerdas gitu???..koment gaya lu dah ketebak..low profile,,high value…hahaha bulshit..!!!
tinggal jawab aja ribet. aneh lu bro.
klo gua jawab otak lu yg di dengkul itu bakal ngerti ga,,,???
tinggal jawab aja ribet . aneh lu bro.
klo gua jawab otak lu yg di dengkul itu bakal ngerti ga,,,
klo gua jawab otak lu yg di dengkul itu bakal ngerti ga,,,
Yang dimaksud wahabi itu siapa ? Jika yang anda tuduhkan Muhammad bin abdul wahab seharusnya julukankannya bukan wahabi tapi muhammadiyah.
Sedangkan syi’ah jelas menyatakan maksum imamnya berarti mensejajarkan para imam mereka nabi, mengkafirkan sahabat nabi yang sudah mendapat jaminan surga, menuduh ibunda aisyah wanita tukang zina. apakah engkau anggap syi’ah rafidah sama dengan golongan yang berusaha diatas alqur’an dan hadist shohih?
Strategi Ngeles Wahabi: Apa sih Wahabi?
Strategi ngeles Wahabi:
Pura2 tidak tahu dan tanya: Apa sih Wahabi?
Jika kita jelaskan Wahabi adalah pengikut Muhammad bin Abdul Wahhab, mereka membantah. Oh itu sebenarnya adalah pengikut Rustum dengan cerita khayalan yang sanadnya Maudlu.
Sekarang kita tanya: Jika kita bicara Wahabi, sekarang ada tidak orang yang mengikuti Rustum? Tidak ada kan? Yang ada adalah orang2 yang mengikuti Muhammad bin Abdul Wahhab. Jadi maksudnya Wahabi itu adalah pengikut Muhammad BAW
Wahabi ngeles: Loh Wahhab itu kan nama bapaknya? Kenapa tidak dinamakan Muhammadi?
Jawab: Menisbatkan nama bapak pada satu paham itu biasa. Misalnya pengikut Ahmad bin Hanbal itu disebut Hanbali. Mengikuti nama bapaknya. Bukan Ahmadi.
Yang jadi pertanyaan: pengikut Imam Hanafi, Maliki, Syafi’ie, dan Hanbali suka dan bangga disebut sebagai Hanafi, Maliki, Syafi’ie, dan Hanbali.
Kenapa Wahabi marah dan malu disebut Wahabi? Kenapa?
Taqiyah Wahabi lebih dahsyat dari pada Syi’ah. Kalau Syi’ah sekedar menyembunyikan identitas Syi’ah agar tidak dibunuh seperti sebagian Imam mereka. Kalau Wahabi ini taqiyahnya ngaku Sunni, tapi memfitnah Sunni asli sbg Syi’ah. Bahkan sebagian membunuh Sunni yang mereka fitnah sebagai Syi’ah. Kurang ajar…
Pelit banget sama ilmu, klo beneran paham ya mohon dijelaskan, biar yang lainnya yg belum tau jadi tau, terus dikasih pemahaman yang jelas supaya yang lain mudeng sama perspektif anda,tanpa harus menulis kata kata kasar kan!
jangan sok tau mas!