Geledah Kampus UKI, BNN Temukan Ganja dan Senjata Tajam
Siti Ruqoyah, Rizki Aulia RachmanKamis, 18 Desember 2014, 20:17 WIB
Dalam penggeledahan ini, puluhan petugas BNN turut dibantu empat petugas Polrestro Jakarta Timur langsung melakukan penyisiran di Fakultas Teknik. Satu per satu petugas memasuki setiap ruangan yang ada di gedung berlantai empat tersebut.
Seluruh ruang kelas diperiksa setiap celahnya. Ketika itu, petugas tidak menemukan satu pun narkoba di ruang kelas. Petugas lalu berlanjut melakukan penyisiran ke ruang Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fakultas Teknik.
Di ruangan itu, ternyata petugas menemukan narkoba jenis ganja. Selain itu, petugas mendapati alat hisap sabu-sabu atau bong bekas pakai. Barang bukti itu lalu dibawa ke ruang rapat Gedung Rektorat UKI.
“Ini yang kami temukan. Ada batang ganja seberat 2 gram bekas pakai. Ada juga satu alat hisap sabu atau bong juga bekas pakai,” ujar Ketua Tim Penyisiran BNN Komisaris Besar Polisi Slamet Pribadi di lokasi penggerekan.
Selain itu, tak hanya narkoba, petugas menemukan tiga senjata tajam jenis pedang katana, parang, dan arit berukuran besar. Belum lagi, dua karung botol miras yang sudah kosong. Diduga botol bekas ini disimpan untuk membuat bom molotov.
“Ini adalah temuan yang luar biasa di dunia pendidikan. Tidak hanya ada narkoba, ada senjata tajam dengan botol miras bekas,” katanya.
“Ini merupakan bentuk kerja sama yang baik antara kami dan BNN. Kami akan terus memantau ini,” kata Maruarar.
Diketahui, sebelumnya, saat itu Kampus UKI Salemba digerebek jajaran Polrestro Jakarta Pusat. Petugas menangkap seorang alumni yang juga berperan sebagai pengedar narkoba.
“Saya juga ingin pelaku yang di Salemba menjalani proses hukum sampai vonis. Kami ingin kampus ini benar-benar bersih,” ujarnya.
© VIVA.co.id