Guru Pengkritik Jokowi Ditangkap, Netizen Kritik Pedas Jokowi
Demo guru honorer (IST)
Pengguna media sosial atau netizen ikut bersuara terkait guru honorer asal Brebes, Jawa Tengah yang ditangkap karena pengkritik Presiden Jokowi.
Ada juga netizen menilai Jokowi otoriter bahkan melebihi Presiden Soeharto karena tidak mau menerima kritikan dari guru.
Sebelumnya, aparat kepolisian menangkap guru honorer Mashudi (37) dari Desa Luwunggede RT 01/04 Kecamatan Larangan, Brebes, Jawa Tengah.
Pihak kepolisian menangkap Mashadi dengan tudingan menghina Presiden Jokowi saat melakukan unjuk rasa di depan Istana ketika menuntut janji mantan Wali Kota Solo itu mengangkat guru honorer menjadi PNS.
“Saya lihat dari rumah lewat jendela, saya enggak tega lihat kakak saya didatangi banyak polisi,” kata adik Mashudi, Titin Sukaesih (36), Jumat (4/3) sebagaimana dikutip metrotvnews.com
Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Brebes, Wijanarto, mengatakan, Mashudi ditangkap personel Polda Metro Jaya.
Berikut ini tanggapan para netizen terkait penangkapan guru honorer oleh aparat kepolisian karena mengkritik Presiden Jokowi.:
Aldie McGuire Lebih otoriter dibanding rezim soeharto..Otoriter salah kaprah..
Abdul Rozak Guru ditangkap pembakar masjid dan pelawak diundang makan, koruptor dijadikan kawan.
Farid Badres Menangislah pak guru atas kezaliman ini, karena inilah yg hanya dpt dilakukan.
Nawi Satria Berintan mungkin jokowi dulu sekolahnya sama dukun,jd ngga ada rasa terima kasihnya sama guru…
Sumber: suaranasional.com/05/03/2016
(nahimunkar.com)
MAU SAMPAI KAPAN KITA SEMUA DIAM..
MAU AMPAI KAPAN KITA TAK TERPAKU KETIKA MEREKA MENANGKAPI KITA…
MAU SAMPAI KAPAN KEDZOLIMAN INI BERLANGSUNG..
MAU SAMPAI KAPAN KTA MENUNGGU UNTUK BERGERAK..
MAU SAMPAI KAPAN..??!
In kesalahan pemilih pada pemilu, kenapa dulu jokowi dipilih, kenapa nggak pilih monyet saja mungkin lebih baik, dasar pemilih mata duitan, mau diakali jokowi