Habib Hasan terlapor tuduhan homo diperiksa polisi 6 Jam, dicecar 13 pertanyaan
Pimpinan Majelis Taklim Nurul Mustofa, Habib Hasan bin Ja’far Assegaf usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/3/2012). Foto: VIVAnews/Muhamad Solihin.
- Habib H yang merupakan pimpinan majelis zikir dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena diduga mencabuli 11 orang laki-laki sejak tahun 2006-2011. Diketahui, sebanyak tujuh korban masih merupakan anak di bawah umur. Kabarnya, Habib H mencabuli korban dengan dalih untuk membersihkan dosa mereka. Saat ini polisi sudah memiliki alat bukti berupa percakapan yang bersangkutan dengan para korban via Facebook.
- Habib Hasan yang dilaporkan dengan tuduhan pelecehan seksual terhadap anak-anak lelaki alias dituduh menghomo anak-anak santrinya telah diperiksa polisi selama 6 jam dengan dicecar 13 pertanyaan.
- Sementara itu korban yang mengaku mengalami pelecehan seksual oleh sang habib bertambah lagi menjadi 13 anak.
- Terkait dengan permintaan KPAI yang menginginkan agar Habib Hasan ditahan, Rikwanto (pihak polisi) menjelaskan hal tersebut akan menjadi perhatian supaya cepat terungkap.
- Pemeriksaan kembali akan berlangsung kamis
- Habib lain berkomentar, Kasus Asusila Habib H Buat Malu Para Habib.
Inilah berita-beritanya.
***
Habib Dilaporkan Cabuli Remaja
Dituduh Cabuli Anak-anak, Habib Hasan Diperiksa 6 Jam
Tribunnews.com – Senin, 12 Maret 2012 16:21 WIB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Habib Hasan bin Jafar Assegaf, yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan pencabulan pada anak dibawah umur diperiksa di Polda Metro Jaya Senin (12/3/2012) selama enam jam.
Tak banyak kata yang terlontar dari Habib H, ia hanya menyampaikan menyerahkan semuanya ke pihak yang berwajib. “Ya diserahkan saja pada pihak yang berwajib,” kata Habib.
Lebih lanjut, saat dikonfirmasi ke pihak pengacara Habib Hasan yakni Hadi Sukrisno diketahui Habib dicecar sebanyak 13 pertanyaan.
“Tadi hanya memenuhi panggilan penyidik, terkait dugaan dari pelapor Abdullah,” kata Sukrisno.
Usai diperiksa, Habib pun langsung meninggalkan Polda Metro Jaya menggunakan kendaraan roda empat Toyota Fortuner bernopol B 295 RFP.
Penulis: Theresia Felisiani | Editor: Johnson Simanjuntak
***
Polisi Periksa Habib Hasan Terkait Kasus Pelecehan Seksual
[JAKARTA] Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa pimpinan Majelis Taklim Nurul Musthofa, Habib Hasan bin Jafar Assegaf terkait dugaan tindakan pelecehan seksual.
“Dia (Habib Hasan) sudah tiba, penyidik sedang memeriksa terlapor,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Senin (12/3).
Habib Hasan tiba di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sekitar pukul 10.30 WIB.
Hasan mengenakan kemeja putih didampingi tim pengacaranya, Sandy Arifin.
Saat ini, penyidik sudah menyita beberapa telepon genggam milik korban pelecehan seksual, guna mencari data mengenai hubungan antara pelapor dengan Habib Hasan.
Penyidik akan menyelidiki petunjuk awal dari data telepon selular milik korban yang berisi percakapan maupun pesan singkat.
Penyidik juga menelusuri jejaring sosial yang dijadikan media komunikasi antara korban dengan terlapor.
Sebelumnya, beberapa remaja pria melaporkan Habib Hasan dugaan pencabulan berdasarkan Laporan Polisi Nomor : TDL/4432/12/2011/PMJ/Dit.Reskrim 2011. [Ant/L-9] Senin, 12 Maret 2012 | 11:42
***
Korban Pencabulan Habib Hasan Bertambah
Komhukum (Jakarta)- Korban pencabulan yang diduga dilakukan pimpinan Majelis Taklim Nurul Musthofa, Habib Hasan bin Ja’Far Assegaf bertambah menjadi 13 orang. Hari ini dua orang remaja mengaku telah menjadi korban Habib Hasan. Keduanya mendatangi Polda Metro Jaya.
Menurut Konseling para korban, Edy Wahidi Meski korban dugaan pencabulan tersebut sudah bertambah, tetapi laporan atas dugaan pencabulan itu tetap satu orang. Pemeriksaan dua orang korban baru tersebut hanya untuk menguatkan adanya percobaan pencabulan.
“Ia ini kami bawa dua lagi korban baru Habib H, usianya masih 16 tahun. Dua korban ini berinisial F dan A. Kini, keduanya sedang di BAP di Polda Metro,” ucap Edy di Polda Metro Jaya, Selasa (6/03)
Dijelaskan Edy, keduanya merupakan korban dari Habib H yang terjadi pada tahun 2010. Sementara itu, hari ini lanjut Edy, tujuh orang korban dugaan pencabulan Habib Hasan menjalani pemeriksaan psikologis di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi DKI Jakarta (P2TP2A) di Pulo Gadung, Jakarta Timur. Pemeriksaan tersebut baru pertama kali dilakukan oleh Polda.
“Para korban menjalani pemeriksaan psikologi selama tiga jam di P2TP2A. Untuk korban lainnya akan menyusul. Hasil pemeriksaan kali ini akan keluar dua minggu ke depan,” jelas Edy.
Saat dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto membenarkan adanya pemeriksaan itu. “Ia tadi tujuh orang korban diperiksa psikologisnya di Pulo Gadung, untuk dua korban baru dibawa ke Polda untuk di BAP,” kata Rikwanto.
Kasus ini juga sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 16 Desember 2011 lalu dengan nomor laporan TDL/4432/12/2011/pmj/Dit.Reskrim 2011. Dalam laporan itu, pelapor mengajukan 11 saksi yang juga mengaku menjadi korban. Korban berusia 12 hingga 22 tahun.
Kasus pencabulan yang diduga melibatkan Habib H mencuat setelah lima dari 11 remaja lelaki yang mengaku telah dilecehkan secara seksual. Para korban mengadu ke Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), pada Kamis 09 Februari 2012. (K-5/Ida)
- Post : Rabu, 07 Maret 2012 komhukum.com
***
Kamis, Habib Hasan Kembali Diperiksa
“Kalau tadi materinya hanya berkisar hal-hal mendasar saja.”
SENIN, 12 MARET 2012, 21:15 WIB
Bayu Galih, Siti Ruqoyah
VIVAnews – Penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan kembali kepada Habib Hasan bin Ja’far Assegaf terkait kasus dugaan pencabulan terhadap 11 remaja dalam pengobatan alternatif beberapa tahun silam.
Kepala Sub Direktorat Umum, Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Helmy Santika mengatakan, penyidik menjadwalkan pemeriksaan kepada Habib Hasan pada hari Kamis mendatang.
“Hari Kamis diperiksa lagi. Pemeriksaan yang kedua kali. Kalau tadi materinya hanya berkisar hal-hal mendasar saja. Selama diperiksa dia juga bersikap koperatif,” kata Helmy, Senin 12 Maret 2012.
Sementara itu, Kepala bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan hingga saat ini Habib Hasan statusnya masih sebagai saksi. Setelah dikonfimasi keterangannya, dari habib dan saksi, nanti akan dianalisa.
Rikwanto melanjutkan, sampai saat ini total korbannya, berjumlah 11 orang. Sebanyak 7 korban sudah menjalani tes psikologi karena masih di bawah umur.
“11 korban ini sudah kami periksa. Nanti kami akan periksa silang, apa benar yang dilakukan habib. Apakah ada keterangan lain yang perlu ditambahkan,” kata Rikwanto.
Terkait dengan permintaan KPAI yang menginginkan agar Habib Hasan ditahan, Rikwanto menjelaskan hal tersebut akan menjadi perhatian supaya cepat terungkap. Untuk itu, hari ini dilakukan pemeriksaan agar semuanya terang tentang tudingan tersebut.
Seperti diketahui sebelumnya, Habib Hasan menyerahkan semuanya kepada proses hukum untuk diproses dan dibuktikan.
“Bagi kami selesaikan dan serahkan kepada pihak yang berwajib dan kepada semua orang yang memfitnah kami dengan upacan mudah-mudahan diberikan Allah SWT hidayah dan taufik untuk mereka semua,” kata Habib Hasan usai pemeriksaan.
• VIVAnews
***
Kasus Asusila Habib H Buat Malu Para Habib
JAKARTA – Dugaan tindak pidana pencabulan yang menyeret nama Pimpinan Majelis Nurul Mustofa, Habib H ternyata membuat malu kalangan Habib.
“Kita tidak terganggu, tapi sebagai dai kita malu. Makanya kita tidak mau mencampuri urusan ini. Kalau memang benar tentu mencoreng nama baik dai,” kata Pimpinan Majelis Rosullah Habib Munzir di Mapolda Metro Jaya, Senin (12/3/2012).
Dia berjanji tidak akan mencampuri urusan hukum kasus yang menyeret rekannya itu. Kedatangan ke Mapolda Metro Jaya, semata-mata hanya untuk bersilaturrahmi dengan Kapolda Irjen Untung S Radjab.
“Serahkan kepada hukum, saya tidak membantu, ini masalah hukum kita tidak bisa menghukumi,” ujarnya.
Habib Munzir mengaku kenal dekat dengan Habib H. Keduanya kerap bertemu dan berkomunikasi melalui telepon. Sebagai sahabat, tambahnya, tentu merasa terkejut ketika Habib H harus berurusan dengan hukum. Terlebih kasus yang menyeretnya adalah dugaan pencabulan.
“Saya juga kaget, koK sampai begitu,” kata pria berjenggot ini.
(abe) Tri Kurniawan – Okezone Senin, 12 Maret 2012 10:21 wib wib
(nahimunkar.com)
menurut saya, pencabulan yang dilakukan habib benar.
Habib yg cuma mengandalkan tampangnya.kasihan mereka yg jadi korban,dan ini menjadikan citra islam,krn habib selalu menyebut wali dlm membujuk para korbanya,tp semua ini kita lihat hasil dari pihak kepolisian….
maka nya…. jangan percaya pada habib habiban…??? . percaya pada al Qur'an Dan sunah Nabi Muhammad salallah alaihi wa salam… Banyak habbib Cloningnan. Ingin ngetop atau di Hormati… habib Ciptaan keluarga sendiri . hahahha…… Habib apaan Tuh…?? melakukan Yang di laknat allah….
makanya Ittiba kepada rasul !!! bukan taqlid buta kepada "ulama"
Maka nya jangn percaya kalu Orang mengaku Habib . .. !!! Ya sudah lah….Percaya aja pada al qur a' dan Sunnah Nabi Muhammad Sallallah alaihi wa sala. aja de.h…….
Hukum pancung aja seandainya terbukti tuduhan kepada Hasan tersebut benar, bukan hanya sekedar mengdzalimi beberapa korban, tetapi juga mencoreng citra nama baik semua (Habib / Habaib) dan Umat Islam.
Ane dukung usulan antum…..,,ini adalah kesesatan akidah,dan mencoreng citra Islam,krn dia figura seorang ulama dan dai….
Hukum pancung aja seandainya terbukti tuduhan kepada Hasan tersebut benar, bukan hanya sekedar mengdzalimi beberapa korban, tetapi juga mencoreng citra nama baik semua (Habib / Habaib) dan Umat Islam.
NB;
Satu oknum Habib yang berbuat kesalahan tidak berarti semua Habib harus menjadi korban caci maki dan hinaan orang-orang munafik, karena sesungguhnya merekalah (Habaib) yang paling sangat dirugikan oleh kejadian ini.
allhamdulillah … semua.a sudah terbukti bahwa HABIB HASAN tidak bersalah.majalah GATRA telah meminta maaf atas majalah yg di buat.a berjudul "Doktrin Cabul Sang Habib" , media gatra mengaku dia disuruh oleh skelompok org untuk membuat majalah tentang FITNAH,HASUD MURAHAN tersebut skrng sedang proses untuk mencari semua dalang dari fitnah murahan tersebut ..!!!NURUL MUSTHOFA sudah menang penghasud serta kawan"a akan di.jebloskan kepenjara atas pencemarn nma baik sang hbib..!!! subhanallah allah tlah mnunjukan kuasa'a !!!!! #SEBARKAN BERITA GEMBIRA ini kpd kwan mu yg mncintai dzurriiyyah Nabi SAW
apakah berita ini benar
jika benar saya merasa bahagia/////
kami dari jama'ah majlis ta'lim nurul musthofa
saya tidah akan gentar untuk membela habib hasan bin ja'far assegaf
Kalau benar-benar terbukti,yah seharusnya kamu menerima,kita sebagai manusia tdk lepas dari kesalahan dan dosa,dia sama seperti kita,tidak ada bedanya….
Assalamu’alaykum
ternyata bukanlah mata yang buta, tetapi hati
Wallohul Musta’an
Yang penting tegakkan keadilan di atas hukum. Utamakan keadilan. Polisi yang dilapori bertindak proporsional seperti gesitnya KPAI. Poses agar warga negara yang punya hak wajib dibela. Yang dituduh bisa membela diri. Semuanya diposisikan sama. Nanti di pengadilan akan terbukti, trang benderang, mana pihak yang salah jmana yang benar. Hakim yang memutuskan. Bukankah hakim itu benteng terakhir keadilan? Kalau habib yang dituduh ternyata benar seperti yang dituduhkan, ya rela dihukum, disel sumpek. Tetapi kan masih jauh lebih baik dan lebih ringan daripada yang dia dapatkan nanti di hari At Taghabun. Kalau habib tidak bersalah, pulihkan namanya. Satu pesan saya sebagai sesama muslim, berhati-hatilah dalam segala tingkah laku. Jangan mentang2banyak jemaah di seantero wilayah, seenaknya bikin taklim tanpa memedulikan kepentingan orang banyak. INi JAKARTA, KOTA DENGAN PENDUDUK LEBIH DARI 27 JUTA JIWA, KEBANYAKAN ORANG KEBANYAKAN KENDARAAN, MACETTTTT!
semoga semunya terungkap, jika memang salah tunjukanlah Ya Alloh dan jika benar tunjukan pula ya Alloh. agar tdk merusak cintra islam yg maha agung karena oknum segelintir ulama2 fasik.