Kapankah Tantangan Debat Terbuka Dr. Zakir Naik dipenuhi Vatikan?
Oleh Muhammad Faisal, S.Pd, M.MPd
Aktivis Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat
Zakir Naik Ahmed Deedat dan Zakir Naik, Ada yang belum Mengenal 2 Orang Da’i ini? Mereka adalah guru dan murid, Zakir Naik sedang berguru saat Ahmed Deedat sudah keliling Benua Amerika, Eropa dan Australia, namun sekarang Zakir Naik lah penerus sang guru dengan total terjun di dunia dakwah dan berhenti dari profesi sebagai Dokter Medis.
Mereka berdua sama-sama memiliki darah India, namun Ahmed Deedat dibesarkan di Afrika, Keduanya sama-sama memiliki gelar Da’i sejuta Ummat, keduanya terjun ke dunia dakwah lintas agama dan telah meng-islam-kan puluhan ribu orang.
Ahmed Deedat terlihat lebih nekat, beliau berdakwah bukan di Mesjid namun mendatangi gereja-gereja jemaat pusat di Eropa Amerika dan Australia, langsung ingin berhadapan dengan cendikiawan, pastur-pastur dan akademisi kristen.
Zakir Naik terlihat lebih “soft”, ingatan beliau luar biasa, Zakir Naik bukan hanya mampu menghafal Alquran dan Shahih Bukhari Muslim, tapi juga menguasai kitab weda, tripitaka, bhagavad gita, bahkan sudah meng-islam-kan ribuan Hindu India dan mampu mengkoreksi pastur dan pendeta jika mereka salah dalam mengutip ayat-ayat dalam bibble/injil.
Namun Zakir Naik kurang beruntung untuk masa sekarang, beliau tidak bisa lagi mengunjungi Amerika dan Eropa karena dicekal oleh pemerintah. Seperti halnya tahun lalu, Zakir Naik tertantang untuk berdiskusi secara terbuka dengan Mahasiswa Oxford, meskipun acara tersebut tidak batal karena konsep acara dirubah dengan Video Conference.
Zakir Naik tidak banyak memiliki agenda Debat Terbuka seperti halnya Ahmed Deedat, hampir semua tantangan debat terbuka yang dilayangkan oleh Dr.Zakir Naik tidak mendapat respon dari gereja-gereja, karena inilah Zakir Naik dijuluki dengan “Ahmed Deedat Plus” karena telah membuat Pastur-Pastur merasa ngeri berhadapan dengan beliau.
Kedua Da’i ini memiliki harapan yang sama, dan harapan itu sama-sama belum tercapai, yaitu menggelar Debat Terbuka dengan Paus Paulus langsung dimarkas nya Vatikan-Roma!
Hingga Ahmed Deedat mengakhiri masa hidupnya, Vatikan belum juga memberi jawaban, namun Zakir Naik masih tetap terus melayangkan surat tantangan Debat Terbuka kepada Paus Yohanes Paulus II hingga sekarang.
Apakah suatu saat Vatikan akan menjawab tantangan ini?
Wallohu A’lam…
(nahimunkar.com)
sangat fatal jika Dr Zakir Naik berdebat dengan Paus di Vatikan, karena akan membawa 2 agama besar di dunia Islam dan Katolik sebagai pertaruhan, umat mungkin belum siap menerima perdebatan ini, hasil akhir debat akan mampu menguji keyakinan masing-masing umat, jika Vatikan kalah akan mengguncang iman Katolik di tubuh umatnya sendiri, tapi jika Islam yang kalah mungkin akan mengendurkan pesatnya perkembangan Islam di benua Eropa dan Amerika dan bisa saja dalam sekejap mengembalikan para mualaf ke agama asalnya, Muslim yang lemah iman akan murtad. Debat ini akan membawa konsekuensi yang luar biasa, pertaruhan kebenaran Islam dan Katolik, tapi jika musuh-musuh Islam ingin Islam lenyap secara perlahan dan mereka yakin akan kebenaran agamanya sendiri seyogyanya tantangan debat Dr Zakir Naik diterima karena secara politis dan agama, hasil akhir debat akan mampu mendongkrak pertumbuhan atau penurunan pesat 2 agama besar ini.. dan ini sangat berbahaya untuk Islam dan Katolik, tapi pasti Vatikan akan menolak bahkan untuk 1.000 tahun lagi untuk menjaga eksistensi 2 agama besar ini sampai Kristus datang untuk menyatakan mana yang benar dan mana yang salah
Perdebatan ini sangat menarik kita akan tahu apakah paus menguasai isi injil atau hanya sibuk masalah pencitraan saja
Semoga saja terpenuhi tantangan Debat ini, Aamiin…
untuk sebuah kebenaran saya kira debat ini perlu, masalah menang atau kalah itu tergantung keyakinan kita, kalau kita yakin dengan agama kita lanjutkan, tetapi apabila ragu setelah debat ini nantinya, maka kita perlu belajar lagi.
apakah kita mau dibohongi oleh agama yang kita anut seumur hidup….