Kasus Aliran Sesat LDII Mengamuk di Masjid UIKA Telah Resmi Dilaporkan ke Polisi
Pihak yang melaporkan LDII ke Polresta Bogor adalah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) UIKA dan IMM Jabar, atas penganiyaan 5 anggota mereka; dan pihak DKM Masjid al-Hijri UIKA atas perusakan masjid.
- Serangan Itu Sudah Direncanakan
- Serangan ormas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) terhadap pengajian mahasiswa di masjid al-Hijri Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) telah direncanakan. Hal itu diakui oleh pihak LDII yang hidayatullah.com temui di Bogor, Senin (17/06/2013).
- Guntur Freddy, Ketua DKM Masjid Nurul Iman, komplek DPD LDII Kota Bogor mengatakan, serangan terhadap seminar itu sudah diinstruksikan oleh Ketua PC LDII Tanah Sereal, Iskandar.
Inilah beritanya.
***
| ||||||
***
LDII Minta Maaf, Proses Hukum Jalan Terus
|
***
MUI Jabar Sesalkan Serangan Massa LDII di Acara Pengajian UNIKA
Senin, 17 Juni 2013
Hidayatullah.com—Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menyesalkan insiden serangan dan pembubaran paksa acara kajian di kampus UNIKA Bogor beberapa yang dilakukan oleh sekelompok massa yang mengaku dari jamaah LDII.
Sekretaris Umum MUI Jabar, Drs.Rafani Achyar, MSi, mengatakan bahwa pihaknya sangat menyayangkan kejadian tersebut di tengah upaya LDII yang selama ini menyatakan telah mengubah paradigmanya.
“Sangat disesalkan kejadian kemarin itu.Wajar jika hingga saat ini masih ada kalangan yang ingin tahu tentang LDII sehingga acara seperti itu jangan dulu disikapi secara emosional apalagi disertai pengrusakan segala,”ungkap Rafani kepada hidayatullah.com, Senin (17/06/2013).
Rafani mengaku, pihak LDII sendiri pernah datang ke MUI Jabar dalam rangka menjelaskan tentang perubahan paradigma barunya.
MUI Jabar sendiri sejak awal sudah meminta kepada pihak LDII untuk membuktikan paradigma baru tersebut baik secara intern LDII maupun kalangan umat Islam dengan tindakan atau amaliyah nyata.
Paradigma baru LDII,sambung Rafani,harus dibuktikan kepada kalangan umat Islam secara kongkrit,walaupun pengakuan secara teoritis bisa dianggap sudah benar.Namun implementasi di lapangan terkadang masih menimbulkan tanda tanya.
MUI Jabar sendiri mengaku belum sampai melakukan kajian dan penelitian perubahan paradigma tersebut. Namun menurut informasi dan pengakuan masyarakat belum ada perubahan.
“Berdasar laporan dari masyarakat di berbagai daearah yang disampaikan kepada MUI Jabar mengatakan bahwa LDII masih seperti yang dulu. Ini perlu kita teliti juga,” imbuhnya.
Menurut Rafani insiden di UNIKA Bogor kemarin bisa menjadi perseden buruk bagi ukhuwah dan kerukunan antar ormas Islam. Jika tidak diselesaikan justru bisa memancing kekeruhan hubungan dalam masyarakat.Ia mengkritisi seharusnya acara tersebut berlangsung secara terbuka baik pihak yang mengkaji (panitia) maupun pihak yang di kaji (LDII) dengan mengedepankan dialog yang rasional dan bertanggung jawab,bukan dengan pemaksaan secara sepihak.
MUI Jabar sendiri masih menunggu laporan resmi dari pihak panitia yang akan di sampaikan MUI Bogor. Pihaknya juga menghimbau semua pihak dapat menahan diri dengan mengedepankan dialog sebagai jalan keluar jika ada masalah.*
Rep: Ngadiman Djojonegoro
Red: Cholis Akbar
***
Serangan Itu Sudah Direncanakan
Senin, 17 Juni 2013
Hidayatullah.com–Serangan ormas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) terhadap pengajian mahasiswa di masjid al-Hijri Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) telah direncanakan. Hal itu diakui oleh pihak LDII yanghidayatullah.com temui di Bogor, Senin (17/06/2013).
Guntur Freddy, Ketua DKM Masjid Nurul Iman, komplek DPD LDII Kota Bogor mengatakan, serangan terhadap seminar itu sudah diinstruksikan oleh Ketua PC LDII Tanah Sereal, Iskandar.
Alasannya kata Freddy, acara itu tujuannya untuk memojokkan LDII. Katanya, walaupun seminar diisi oleh mantan LDII, segala hal yang tujuannya untuk memojokan LDII harus dihentikan dengan cara apapun.
“Pokoknya harus distop,” kata Freedy yang diwawancarai di komplek DPD LDII Kota Bogor yang berjarak kurang dari satu kilometer dari Kampus UIKA.
MS. Kaban, dosen UIKA yang juga mantan Menteri Kehutanan yang hidayatullah.com temui di UIKA mengatakan, apapun dalih LDII menyerang tidak dapat dibenarkan.
“Kalau sudah sekali mereka (LDII) begitu, nanti kebiasaan,” kata Kaban.
Untuk itu, Kaban akan terus menggalakkan mahasiswanya mengawal proses hukum terhadap LDII.*
Rep: Surya Fachrizal Ginting
Red: Cholis Akbar
(nahimunkar.com)