Ketika Firqoh Sesat Syiah, Aswaja Palsu, Banser NU, dan NU Liberal Beraksi di Cirebon
NU Cirebon Dinilai Jual NU ke Syiah, Setelah Banser NU Halangi Deklarasi Anti Syiah di Cirebon
Banser NU Gagalkan Deklarasi Anti Syiah di Cirebon, Sabtu (04/04 2015). Foto pelitaperdamaian
Ketika mencuat berita bahwa NU Cirebon dinilai menjual NU pada Syiah, ternyata sebelumnya sudah terjadi peristiwa, Banser NU menghalangi Deklarasi Anti Syiah di Cirebon.
Deklarasi Anti Syiah yang rencananya akan dilakukan di Cirebon Sabtu (04/04 2015) terpaksa dibatalkan karena dihalangi keras oleh Banser NU. Massa dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) mendesak panitia untuk membatalkan acara tersebut, karena mereka menganggap Syiah adalah bagian dari NU.
Banser merupakan gerakan kepemudaan di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU). Tindakan Banser yang beraksi untuk membatalkan acara deklarasi anti Syiah dan menganggap Syiah tidak sesat itu sebenarnya justru berlawanan dengan fatwa pendiri NU, Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari, yang telah memfatwakan sesatnya Syiah dengan menyebut kelompok itu sebagai Ahli Bid’ah yang tidak boleh diikuti dan dipegang perkataannya.
Kenapa Banser NU yang jelas-jelas berseberangan sama sekali dengan prinsip anti syiah yang dikumandangkan pendiri NUHadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari; namun tidak ditindak oleh NU?
Pertanyaan itu rupanya telah ada jawaban dari beberapa Kyai NU sendiri. Di antaranya, karena menurut Kyai Idrus Ramli, bahwa Said Aqil Siradj ketua Umum PBNU selalu membela syiah dan pemikirannya berparadigma syiah. Dalam hal Cirebon, memang Said Aqil Siradj asalnya dari Cirebon.
Lebih dari itu, bukan hanya pemikirannya yang terbukti terkontaminasi oleh kesesatan syiah. Namun prilakunya pun menunjukkan bahwa Said Aqil Siradj adalah agen aliran sesat syiah. Hingga ada berita dari pihak NU sendiri bahwa :Nah, Said Aqil Siradj tertangkap basah kerjasama dengan Syiahhttps://www.nahimunkar.org/nah-said-aqil-siradj-tertangkap-basah-kerjasama-dengan-syiah/
Kyai NU lainnya juga tegas-tegas menuding Said Aqil Siradj dan konco-konconya adalah orang-orang NU liberal. Hingga ada buku ditulis oleh seorang Kyai NU, berjudulMembuka Kedok Tokoh-Tokoh Liberal dalam Tubuh NUhttps://www.nahimunkar.org/membuka-kedok-tokoh-tokoh-liberal-dalam-tubuh-nu/
Tidak kurang geramnya, sampai-sampai Kyai NU Abdul Hamid Baidlowi berpidato bahwa Said Aqil Siradj telah menghina Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. (lihat KH Abdul Hamid Baidlowi: Said Aqil Siradj menghina Nabihttps://www.nahimunkar.org/kh-abdul-hamid-baidlowi-said-aqil-siradj-menghina-nabi/ ).
Apakah para tokoh liberal plus cenderung syiah di NU itu memang melindungi Banser yang pro syiah terutama di Cirebon atau memang Banser itu ditunggangi para tokoh liberal-syiah di NU tersebut, belum ada anilsa lebih jauh. Yang jelas, di tingkat nasional, ternyata deklarasi anti syiah di Bandung telah membuat gerah firqoh sesat Syiah, Aswaja Palsu, dan NU liberal. Deklarasi Anti Syiah Pukulan Telak bagi Syiah, Aswaja Palsu dan NU Liberalhttps://www.nahimunkar.org/deklarasi-anti-syiah-pukulan-telak-bagi-syiah-aswaja-palsu-dan-nu-liberal/
Ketikafirqoh sesat Syiah, Aswaja Palsu, dan NU liberal tidak becus menghalangi Deklarasi Anti Syiah secara nasional di Bandung, belakangan Banser NU / GP Ansor NU Cirebon menghalangi deklarasi anti syiah di Cirebon, Sabtu 4/4 2015. Kemudian disusul ramai, berita bahwa NU Cirebon telah menjual NU pada syiah. https://www.facebook.com/HartonoAhmadJaiz/posts/744064349043917:0
Inilah berita tentang Banser halangi Deklarasi Anti Syiah di Cirebon.
***
Diancam Banser, Deklarasi Anti Syiah di Cirebon Batal
14 hari lalu | …
KIBLAT.NET, Cirebon – Deklarasi Anti Syiah yang rencananya akan dilakukan di Cirebon terpaksa dibatalkan. Massa dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) mendesak panitia untuk membatalkan acara tersebut, karena mereka menganggap Syiah adalah bagian dari NU.
Acara Diskusi Ilmiah Memperkuat Aqidah Ahlussunnah wal Jamaah dari Noda Kesesatan digelar Sabtu (04/04) di Islamic Center Masjid Raya At Taqwa, Cirebon. Sedianya di akhir acara itu akan dilakukan Deklarasi Anti Syiah oleh seluruh elemen umat Islam di Cirebon, namun akhirnya batal dilakukan.
Salah satu panitia acara diskusi ilmiah tersebut Abu Usamah, menceritakan kronologi pembatalan deklarasi anti Syiah. Masalah awal sebenarnya terkait pencantuman logo Nahdlatul Ulama (NU) dalam spanduk acara tersebut.
Sebelumnya, Ketua NU Cirebon Ustadz Hafidz telah menyetujui pencantuman logo dan mendukung acara tersebut.
Namun belakangan keputusan ketua NU Cirebon itu ditolak oleh kelompok massa dari GP Ansor dan Banser Cirebon. Mereka tidak setuju pencantuman logo NU dalam acara itu. “Sehari menjelang acara diskusi digelar, mereka (Banser) mendesak agar acara dibatalkan,” kata Abu Usamah kepada Kiblat.net, Sabtu (04/04).
Tak hanya mendesak panitia untuk membatalkan acara diskusi, Banser juga menekan pengelola Islamic Center Masjid Raya At Taqwa agar tidak mengizinkan acara digelar ditempat itu. Mereka juga mendesak Kapolres untuk membatalkan acara itu. Jika acara berlanjut mereka mengancam akan mengerahkan ribuan orang.
Saat hari digelarnya acara, Banser benar-benar menurunkan massanya. Ratusan orang dari gerakan kepemudaan NU itu tertahan oleh puluhan aparat yang berjaga di pintu masuk lokasi acara. Padahal tuntutan mereka agar logo NU tidak dicantumkan sudah dipenuhi. “Mereka berteriak-teriak menuntut acara dibubarkan,” ujar Abu Usamah.
“Alasannya mereka menganggap Syiah tidak sesat dan masih bagian dari NU,” imbuhnya.
Suasana di luar gedung tak mempengaruhi jalannya acara diskusi ilmiah yang digelar atas kerjasama sejumlah elemen Islam Cirebon di antaranya Muhammadiyah, Persis, MMI, Jama’ah Anshorusy Syari’ah, GAPAZ, ALMANAR, GARDAH, FPI, AL IRSYAD, DDI, dan FKAM.
Menurut pantauan Kiblat.net lebih dari seribu jamaah memadati acara yang menghadirkan Prof. Muhammad Baharun, SH, MA. dari Komite hukum MUI Pusat, pengasuh LPD Al Bahjah Cirebon KH.Buya Yahya, dan Ustadz Muhammad Ridwan dari MUI Jawa Barat sebagai pembicara itu.
Agenda deklarasi anti Syiah yang sedianya dilakukan diakhir acara terpaksa dibatalkan dengan alasan keamanan. Tak sampai disitu, Banser juga mendesak agar pihak kepolisian tidak mengizinkan digelarnya acara serupa di lain waktu.
Banser merupakan gerakan kepemudaan di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU). Tindakan Banser yang membatalkan acara deklarasi anti Syiah dan menganggap Syiah tidak sesat sebenarnya justru berlawanan dengan fatwa pendiri NU, Hadratus Syaikh KH Hasyim Asyari, yang telah memfatwakan sesatnya Syiah dengan menyebut kelompok itu sebagai Ahli Bid’ah yang tidak boleh diikuti dan dipegang perkataannya.
Reporter : Mujaddid
Editor : Imam S.
***
Mau jadi musuh Islam?
Kini tampaknya NU dalam keadaan yang tidak sedap dipandang. Kalau tetap akan melindungi Aswaja Palsu, Banser NU, dan NU Liberal, maka NU akan menjadi musuh Umat Islam Indonesia dalam menghadapi firqoh sesat syiah. Bahkan bukan hanya Umat Islam Indonesia, namun jelas akan menjadi musuh Umat Islam sedunia. Lebih dari itu, akan menjadi musuh pemilik Islam, yaitu Alah Subhanahu wa Ta’ala. Katokno budimu tandhing karo Allah Ta’ala! (Habiskan tenagamu untuk melawan Allah Ta’ala!). Na’udzubillaahi min dzaalik!
(nahimunkar.com)
Sampeyan muslim ?
Sejak sejak kapan sampeyan muslim…? Dalam islam ku tak mengenal saling membenci, islam ku kasih sayang, entah itu NU,MUHAMMADIYAH,SYIAH,SUNNI,WAHABI,KRISTEN,HINDU,BUNDHA,PROTESTAN,KONGHUCU maupun yang lainnya.semua saudara , sama-sama di ciptakan gusti Allah untuk saling mengasihi dan membantu,bukan dengan saling membenci.
Anda begitu bodoh saudaraku, syiah itu sesat dan menyesatkan mereka itu ahlul bid’ah. Harus nya NU, SALAFI, MUHAMMADIYAH dll bersatu dalam berantas syiah! Lihat saja ketika suatu negara dikuasai syiah mereka akan menghancurkan islam berkeping keping. Sadarlah saudaraku semoga engkau mendapatkan (hidayah) ilmu pengetahuan tentang siapa syiah?
Maju terus kang… Kebenaran (Islam) pasti datang dan tegak, sedangkan kebatilan (syiah dsj) akan pergi dan lenyap…
Allaahu Akbar ,!!!
setelah membaca tulisan anda… saya berpendapat…
anda SYIAH..
Home » Bahasan » Makalah Aswaja » NKRI » NU » Wahabi » Inilah Tahapan Indonesia Akan Dijadikan Suriah Jilid 2
Inilah Tahapan Indonesia Akan Dijadikan Suriah Jilid 2
BAHASAN, MAKALAH ASWAJA, NKRI, NU, WAHABI
NGERI, INILAH TAHAPAN INDONESIA DIJADIKAN SURIAH JILID 2
Mereka (kaum sumbu pendek) berkata “jika syiah dibiarkan di indonesia maka yang akan terjadi suriah jilid 2”.
Benarkah demikian?
Benar sekali … indonesia memang ingin dijadikan suriah jilid 2 , tapi bagaimana hal itu terjadi?
Baiklah saya akan bongkar kronologinya bagaimana hal itu terjadi, saya akan ungkap garis besarnya ….
indonesia akan menjadi suriah jilid 2 bermula dari sloganlah yang menjadi pemicunya ….
slogan itu adl : “SYIAH bukan ISLAM”
lho kok karena sebuah slogan menjadi pemicunya?
beginilah kronologinya :
1. slogan “SYIAH bukan ISLAM” dilemparkan…
(Disebarkan secara masif, Baik melalui seminar, blog web web, dan media social)
2. slogan ini digadang-gadangkan hingga mempengaruhi alam bawah sadar pembaca dan penerima
3. bagi yang berjiwa labil, bersumbu pendek, berakal cingkrang dan malas tabbayun slogan itu mudah diterima oleh mereka
4. ketika slogan itu telah merasuk, menyihir dan menghinoptis penerimanya , lalu dilemparkanlah sebuah dalil pendukung
5. dalil itu adalah “orang yang bukan ISLAM berarti dia KAFIR, karena itu nyawa dan darahnya halal dibunuh, memerangi dan menzolimi mereka adalah bagian dari jihad”
6. dalil itu diterima mentah-mentah oleh mereka yang telah tersihir oleh slogan
7. akibat dari slogan yang di dukung dalil tersebut, muncullah jiwa-jiwa “eksekutor” yang haus darah bagi mereka yang dianggap musuh
8. ketika slogan “SYIAH bukan ISLAM” diketahui oleh NON MUSLIM, timbullah suatu pertanyaan dalam diri mereka
9. dalam pikiran dan hati NON MUSLIM itu berkata “jika SYIAH saja yang berbeda sekte dan berbeda konsep/pandangan saja dengan dianggap bukan ISLAM lalu darah dan nyawa halal untuk dibunuh, diperangi dan dizolimi, lalu bagaimana dengan kami yang jelas beda agama dengan mereka? yang jelas NON MUSLIM dan mereka anggap kafir selama ini? berarti kelak suatu saat kami juga akan dibunuh mereka dong?
ummat NON MUSLIM mulai merasa khawatir, ketakutan mulai menghinggapi mereka, mereka mulai mempersiapkan diri dari bahaya yang akan menimpa mereka, mereka mulai mempersiapkan senjata dan peralatan perang, semua itu mereka lakukan untuk melindungi diri …. ISLAMOPHOBIA pun menghinggapi mereka …
10. Lalu muncullah kaum sepuh (para kyai, habaib aswaja) dan orang yang memahami persoalan berusaha meluruskan permasalahan, mereka menolak slogan tersebut karena dampak bahayanya yang begitu besar
11. ketika kaum sepuh dan orang yang memahami persoalan itu menolak slogan “SYIAH bukan ISLAM” maka zombi-zombi yang telah tersihir itu menuduh mereka (para kyai, habaib dan kaum aswaja) membela SYIAH, akibatnya mereka juga dianggap “BUKAN ISLAM” yang sedang taqiyyah, mereka dianggap lebih membela golongan yang bukan ISLAM, yang sekelas kyai dan habaib dijuluki mereka sebagai PENDETA SYIAH, sedangkan sekelas USTAD akan dijuluki mereka sebagai PASTUR SYIAH, sedangkan para pengikutnya sudah dicap mereka KAFIR.
12. NON MUSLIM yang merasa sama-sama terancam jiwanya akhirnya memilih merapat ke SYIAH, bahkan mereka bersedia dan menawarkan bantuan dan persenjataan kepada SYIAH karena merasa senasib yaitu merasa menjadi golongan yang ditarget untuk dibunuh
13. golongan ASWAJA akhirnya terpecah menjadi 2 , yang satu berkata “lihat itu NON MUSLIM banyak merapat ke SYIAH, itu membuktikan bahwa SYIAH adalah bukan ISLAM mereka serupa dengan KAFIR, sedangkan kita diperintahkan untuk berkasih sayang dan berlemah lembut dengan saudara sesama muslim, dan bersikap keras dengan orang KAFIR, jika SYIAH itu ISLAM mengapa mereka malah bergandengan tangan dengan kaum yang jelas-jelas KAFIR”
lalu ASWAJA yang satunya berkata “tidak …. RASULULLAH SAW diutus sebagai RAHMATAN LIL ALAMIN, untuk menyempurnalan akhlak, bukannya sebagai NABI yang menyuruh membunuh suatu jiwa hanya karena perbedaan agama, prinsip dan pandangan, kita harus dakwah bil hikmah untuk menyempurnakan akhlak bukan dengan darah bin hasrat untuk membunuh ….
lalu muncullah 2 ASWAJA
ASWAJA pro slogan dan ASWAJA kontra slogan
14. lalu berkatalah para zombi-zombi (cingkrang) yang telah tersihir itu kepada ASWAJA pro slogan “hai kawan , temanmu yang disana telah disusupi SYIAH, mungkin diantara temanmu itu ada SYIAH yang sedang bertaqqiyah yang menyusup kedalam organisasimu”
15. lalu berkatalah SYIAH dan NON MUSLIM kepada ASWAJA kontra slogan “kalian sudah dianggap musuh dan serupa dengan kami oleh mereka, artinya kalian juga kelak akan ditarget bunuh sebagaimana kami, lebih baik kalian bersatu dan bersama kami untuk melawan mereka, lupakanlah temanmu yang diseberang sana, dan anggaplah kami sekarang ini temanmu, bila kalian bersama kami kalian akan kami lindungi dan kami juga akan memberikan senjata untuk membela diri”
16. lalu para zombi-zombi yang telah tersihir itu berkata “lihat itu, mereka telah mempersenjatai diri itu artinya mereka telah bersiap memerangi kita, kita harus mempersenjatai diri juga, kita harus bersatu melawan mereka yang KAFIR adalah jihad , TAKBIR …..”
17. setiap kubu mulai memegang senjata masing-masing, mereka lupa dulunya mereka sama-sama lahir disini, pernah menjadi teman, kawan dan sahabat, mereka.
18. tapi kini dihadapan keduanya , yang diseberang sana adalah musuh, masing-masing kubu berusaha mempertahankan diri
19. hingga satu pemuda tolol, emosional dan penuh kebencian membunuh salah satu orang yang dianggap musuhnya ….
20. tewasnya satu jiwa ini memicu amarah dan dendam dari pihak korban yang terbunuh
21. berkatalah salah satu orang terdekat dari korban yang terbunuh dengan penuh amarah bercampur airmata “kita tidak bisa diam saja, kita harus membalas mereka, jika kita terus bersabar dan membiarkan mereka, pada akhirnya membunuh kita sesukai hati mereka”
22. terjadilah pembalasan dari kubu yang menjadi korban, hingga konflik perang pun terjadi ….
23. ditengah-tengah pertempuran terdengar seruan “bunuh mereka, jika mereka terluka maka bunuh mereka sampai mati, jika mereka hanya terluka dan tetap hidup mereka pasti akan datang membalas kita, jadi bunuh mereka”
24. lalu ditengah pertempuran itu muncul seruan kedua “jika kalian telah berhasil membunuh lawanmu, maka bunuh anak-anaknya karena jika mereka dibiarkan hidup dan tumbuh besar anak-anak mereka pastinya akan membalas kematian orangtuanya dan membunuh, karena bunuh juga anak-anak mereka”
25. lalu ditengah pertempuran terdengar “isteri-isteri dan perempuan-perempuan mereka adalah penghasil generasi mereka, jangan biarkan mereka berkembang biak, karena itu bunuhlah isteri-isteri dan perempuan mereka ….
pada pertempuran itu … (Kemungkinana) 2/3 atau 3/4 penduduk suatu negara tewas, mati mengenaskan, mereka mati saling bunuh, sedangkan diantara mereka saling bertanya “mengapa aku membunuh? mengapa aku dibunuh?” …..
hanya karena sebuah slogan …. sebuah taktik jitu memusnahkan 2/3 bahkan sampai 3/4 penduduk negara atau dunia tewas … mati karena konflik yang dipicu sebuah slogan yang digaung-gaungkan para zombi-zombi cingkrang yang tersihir …
seperti dongeng kan? yach seperti dongeng bagi mereka yang tidak mengerti, tapi bagi mereka yang mengerti dan memahami ini, apa yang tertulis diatas tak ubahnya mimpi buruk yang dilihat dalam keadaan terbangun ….
tinggal kembali pada diri kita masing-masing apakah kita menginginkan hal itu terjadi?
jawabannya ada dalam diri kalian sendiri , sadarilah ini dari awal sebelum penyesalan datang terlambat
….. saya hanya menyampaikan ….
Tertanda
JEFRI NOFENDI
ASWAJA BIDANG IT
NGAAK PENGEN HANCUR KAYAK SURIAH KAN ?
Betapapun susahnya hidup di Indonesia, masih tetap bagai ‘surga’ bila diband
Tulisan anda itu yg propokator andalah yg menebar kebencian
setelah saya membaca tulisan anda. saya berpendapat bahwa..
anda SYIAH..
setelah saya membaca tulisan anda , saya yakin anda syiah dan pemikiran sumbu pendek
Anda syiah tulen yg ketakutan…dan ketakutan abda akan nyata….