Larangan Adzan Yang Berujung Perang Melawan Penjajah Belanda
by @DPP_FPI
- ..Malem ini, akan kami tjeritaken jaitoe seboeah kisah Tempo Doeloe, Perang Tjilegon pada taon 1888.
- Perang terdjadi lantaran adanja larangan adzan dari Mesdjid. Tjerita ini ditoelis oleh Boeja HAMKA dalam boekoe: Dari Perbendaharaan Lama.
Buku Perbendaharaan Lama karya Hamka. Salah satunya di buku menceritaan soal ‘Pemberontakan Petani Banten’./ republika.co.id
- Tjerita bermoela dari oelah para Meneer Kompeni Pendjadjah dan pedjabat priboemi jang djadi tjentengnja. Mereka mengoesik oemat Islam.
- Mereka protes soeara adzan dan sholawat tarhim jang sering terdengar dari menara-menara langgar dan Mesdjid.
- Poentjak daripada protes itoe, jaitoe mereka larang tarhim (sholawat djelang Soeboeh) dan mereka robohken menara-menara Langgar & Mesdjid
- Alasan mereka melarang tarhim sholawat serta adzan jaitoe kerna menganggoe tidoer enak Asisten Residen Meneer Goebels.
- Pada tempo itoe, pemerintah Kolonial memang mengangkat parapedjabat (Wedana, Patih, Residen, dll) daripada kalangan Abangan.
- Akibat daripada perlakoean Kompeni jang semena-mena itoe, para oelama naik pitam. Mereka tidak terima adzan dan tarhim dilarang.
- Pada Senen malam Selasa tanggal 10 Djoeli 1888. Akhirnja pemberontakan petjah!!! Oemat Islam melawan ketjongkakan Kompeni dengan sendjata
- Malem itoe menjelang soeboeh, dengan dipimpin oleh Hadji Wasith dan Hadji Ismail, pasoekan oemat Islam mengepoeng Tjilegon.
- Hadji Wasith dan pasoekannja akan menggempoer dari oetara. Sementara Hadji Ismail dan pasoekannja menggempoer dari selatan.
- Target dari serangan ini adalah memboeroe para pedjabat & pegawai pemerintah Kolonial jang berani beri perintah robohkan menara Langgar.
- Dgn sorak takbir & tahlil jang dahsjat & seram, pasoekan oemat Islam masoek kota Tjilegon, mentjari moesoeh2 jang berani ganggoe agama.
- Akhirnja, dlm sekedjap Tjilegon berhasil dikoeasai. Asisten Residen Goebels jang tdk maoe digangooe tidoernja, mati dalam pertempoeran.
- Itoelah sepenggal tjerita oelama dan oemat Islam tempo doeloe jang marah dan tidak terima djika agama diganggoe.
- Demikian daripada koeltwit jang singkat ini. Silahken Sodara sebarken djika dirasa ada manfaat.Allahu Akbar … !!! Merdeka … !!!
Sumber: portalpiyungan.com/ Sabtu, 06 Agustus 2016
by Nahimunkar.com, 6 Agustus 2016
(nahimunkar.org)
(Dibaca 1.738 kali, 1 untuk hari ini)