Makna Istidraj
Makna Istidraj
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum. Ustadz bisa tolong jelaskan seperti apa istidraj itu? Syukron Ustadz. Wassalamu’alaikum
Dari: Annisa
Jawaban:
Wa’alaikumussalam
Makna istidraj:
Dari Ubah bin Amir radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا رَأَيْتَ اللَّهَ تَعَالى يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَا يُحِبُّ وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيهِ فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِنْهُ اسْتِدْرَاجٌ
“Apabila Anda melihat Allah memberikan kenikmatan dunia kepada seorang hamba, sementara dia masih bergelimang dengan maksiat, maka itu hakikatnya adalah istidraj dari Allah.”
Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah,
فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ
“Tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al-An’am: 44)
(HR. Ahmad, no.17349, Thabrani dalam Al-Kabir, no.913, dan disahihkan Al-Albani dalam As-Shahihah, no. 414).
Istidraj secara bahasa diambil dari kata da-ra-ja (Arab: درج ) yang artinya naik dari satu tingkatan ke tingkatan selanjutnya. Sementara istidraj dari Allah kepada hamba dipahami sebagai ‘hukuman’ yang diberikan sedikit demi sedikit dan tidak diberikan langsung. Allah biarkan orang ini dan tidak disegerakan adzabnya. Allah berfirman,
سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لاَ يَعْلَمُونَ
“Nanti Kami akan menghukum mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui.” (QS. Al-Qalam: 44)
(Al-Mu’jam Al-Lughah Al-Arabiyah, kata: da-ra-ja).
Semua tindakan maksiat yang Allah balas dengan nikmat, dan Allah membuat dia lupa untuk beristighfar, sehingga dia semakin dekat dengan adzab sedikit demi sedikit, selanjutnya Allah berikan semua hukumannya, itulah istidraj. Allah a’lam
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah)
Artikel www.KonsultasiSyariah.com
Ilustrasi foto/khlfhmdia
(nahimunkar.org)
Viralkan… Kafir kristen aja mengakui keikhlasan FPI (Reborn) … membantu warga yg kena musibah … 👇🏻
Yang Menghalangi New FPI Berbuat Baik Membantu Korban Bencana Alam, Berarti Mereka Menyalahi Perintah Alkitab
Salam sejahtera bagi kita semua
Kembali saya, Aloysius Hartono ingin menyapa saudara sekalian di media sosial, dan mengungkapkan apa yang menjadi perhatian dan pemikiran saya hari-hari ini.
Karena kita tahu, musibah dan bala bencana terus menghiasi tanah air Indonesia yang kita cintai, sejak awal tahun baru 2021 hingga saat ini, Jumat 22 Januari 2021.
Di Kalimantan Selatan banjir menerjang, di Mamuju Sulawesi Barat gempa bumi menghentak, di Sumedang dan Manado bencana tanah longsor melanda, di Cianjur angin puting beliung mengamuk, dan banyak lagi.
Korban jiwa baik nyawa maupun harta benda pun tak bisa dihindari dari tempat-tempat ini. Hal ini tentu sungguh sangat memprihatinkan bagi kita semua…
Namun Puji Tuhan, pemerintah telah berupaya memberikan bantuan untuk korban bencana alam, walau dari apa yang saya baca di media, banyak korban bencana yang mengeluhkan lambatnya bantuan dari pemerintah untuk mereka.
Satu yang luput dari perhatian, ternyata orang-orang eks FPI (Front Pembela Islam), turut hadir bahkan terdepan di banyak lokasi bencana alam untuk memberikan bantuan.
Mereka hadir di Mamuju, mereka hadir di Kalimantan Selatan, mereka hadir di Sumedang, Cianjur dan banyak lagi lokasi bencana, walaupun tidak dibiayai oleh pemerintah, bahkan sudah tidak punya nomor rekening lagi untuk menggalang dana karena sudah dibekukan oleh PPATK.
Tetapi mereka tetap mampu hadir dan memberikan bantuan. Bahkan kabarnya sebagian dana berasal dari uang patungan dari mereka sendiri.
Mereka hadir dengan nama yang baru (Front Persaudaraan Islam) namun dengan amal kegiatan yang sama dengan sebelumnya, yaitu aktif membantu korban bencana alam, tanpa membeda-bedakan suku, agama dan latar belakang apapun.
Sungguh… Sebagai umat Katolik saya iri. Andai saja ada kelompok umat Katolik yang aktif membantu umat seperti New FPI ini, tentu saya sangat bangga. Namun bagi saya, siapapun yang melakukan kebaikan apalagi membantu korban bencana alam, harus kita dorong dan apresiasi, karena memang itulah yang diajarkan dalam Alkitab.
Dalam Galatia 6:9 dikatakan: Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
Galatia 6:10
Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.
Ternyata… Perintah kebaikan yang diajarkan dalam Alkitab agama saya, justru saat ini banyak dilakukan oleh orang-orang New FPI yang tentunya beragama Islam.
Ini fakta yang saya lihat, dan saya mempersilahkan bagi pihak yang belum tahu untuk mengecek fakta ini, bahwa orang-orang FPI baru saat ini sedang berjibaku memberikan bantuan di banyak lokasi bencana.
Karena itu saya tak habis pikir… bila masih ada orang yang membenci FPI. Lihatlah saat ini New FPI aktif membantu korban bencana alam dimana-mana, dan mereka membantu tanpa membeda-bedakan suku, agama dan asal usul apapun. Hal ini sebetulnya juga telah rutin dilakukan saat mereka masih bernama Front Pembela Islam, atau saya sebut saja Old FPI.
Sedangkan pihak yang mengecam FPI, justru saya lihat banyak yang tidak memberikan bantuan apa-apa untuk rakyat Indonesia yang ditimpa kemalangan. New FPI lebih baik dari kebanyakan pembencinya. Hal ini tak bisa kita pungkiri.
Terakhir dari saya sebagai penutup,,,
Semoga hati kita semua dipenuhi oleh rasa kasih, cinta dan pemaaf.
Apapun agama dan keyakinan kita, mari jauhi dendam dan kebencian, saatnya kita berangkulan demi untuk kebaikan bangsa ini ke depan supaya mampu melewati segala permasalahannya.
Terima kasih
Selamat Datang dan Berjuang FPI-Front Persaudaraan Islam di Nusantara…..