Mayjen (Purn) Kivlan Zen: 12 Kelompok Anti Islam Kuasai DPR
- Mereka inilah yang pada akhirnya menguasai aset negara ini dan mengeluarkan Undang-undang yang berbahaya bagi umat Islam.
- Hasilnya, lanjut Kivlan, satu golongan yang bukan pribumi asli akhirnya memegang aset 80 persen. Sedangkan umat Islam memegang sisanya.
- Umat Islam mayoritas tapi cuma pegang aset 20 persen.
Jakarta – Mantan Kepala Staf Kostrad (Kakostrad) Mayjen (Purn) Kivlan Zen mengungkapkan saat ini ada dua belas kelompok anti Islam yang menguasai DPR. Tanpa merinci kedua belas kelompok itu, Kivlan menyebut mereka-mereka inilah yang pada akhirnya menguasai aset negara ini dan mengeluarkan Undang-undang yang berbahaya bagi umat Islam. Padahal jumlah mereka minoritas.
“Barangsiapa kuasai DPR dia akan kuasai negara,” tegas Kivlan saat menyampaikan sambutan politik dalam Pengajian Politik Islam di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan, Ahad (29/9/2013).
Sebelumnya Kivlan juga menyampaikan keprihatinannya mengenai kondisi politik umat Islam. Menurut Kivlan, partai-partai Islam kini kalah dari lawan-lawannya. Jika pada awal berdirinya negara ini suara partai Islam mencapai 57 persen, kini hanya tinggal 2 persen saja.
“Dulu kekuatan kita di atas, sekarang surut,” ungkap Caleg PPP ini.
Akibat suara partai Islam yang menurun itulah akhirnya terjadi banyak perubahan dalam konstitusi negara. UUD 1945 diamandemen sebanyak empat kali yang memasukkan unsur persamaan hak dan hak asasi manusia. “Saat reformasi, UUD 1945 berubah batang tubuhnya,” kata Kivlan.
“Murdaya Pho, Alvin Lie, ikut disitu. Membetuk UUD berdasarkan persamaan hak,” lanjutnya.
Hasilnya, lanjut Kivlan, satu golongan yang bukan pribumi asli akhirnya memegang aset 80 persen. Sedangkan umat Islam memegang sisanya.
“Umat Islam mayoritas tapi cuma pegang aset 20 persen. Karena diberi kesempatan bertarung yang sama,” ungkapnya.
red: shodiq ramadhan (SI Online) Minggu, 29/09/2013 23:41:11
(nahimunkar.com)
Saya jadi semakin ga mengerti.Seolah olah Islami ini ribed banget. Kita tau Islam adalah agama yang paling simpel.Pedoman nya jelas ,Al-Qur’an dan As-sunah. Kita pelaari,kita hayati,kita amalkan.Kita jalankan sesuai dengan keyakinan kita.tentunya dengan apa yang pernah kita pelajari.Kalo benar2kita memang ingin Islam jaya di negara tercinta ini,ayohlah tanggalkan khilafiyah,tanamkan “Aqidah ” pada anak2kita,didiklah anak2kita akhlakulkarimah,jauhkan kepentingan dunia dengan mengatasnamakan agama.hindari saling fitnah.Dan seandinya ada kesalahan .watawassaobissobri.Jadikanlah Al-Qur’an dan As-sunah satu2nya dasar agama kita. jangan zaman jadi alasan.jangan kepentingan dunia mengubah isi didalam Nya.
Kiamat makin dekat…munafiqun makin berani…
Bapak ini kan.. ? mantan jendral , tau persis Negara Kesatuan Repoblik Indonesia, dan di dadanya NKRI , Pancasila & UUD 45 , harga mati… Dan anti ideologi yg mau mengganti pancasila & UUD 45.
Paham bernegara dan berbangsa pasti di luar kepala pak kivlan zen, warga negara RI, ada yg penduduk asli dan ada yang warga negara lain yang sudah masuh menjadi warga negara RI, dimana yang dominan adalah etnis Cina , Arab & India.
Bagai mana tanggapan anda terhadap ke tiga (3) etnis tersebut, Kalau etnis cina terkadang sering di katakan ancaman, gimana dengan etnis INDIA dan ARAB. terhadap penduduk indonesia asli.
Dulu waktu masih aktif kata bahayanya adalah : Bahaya bagi bangasa dan negara RI, sekarang BAHAYA bagi umat islam, besok besok bahaya apalagi ???, bahaya bagi kristen, hindu , budha, kongucu.
Ujung ujungnya jadi CA – LEG lagi, udahlah, bapak kan..! sudah pensiun karirnya, jadi penasehat ajah untuk yg masih muda muda, biarkan yang masih muda memimpin dan mengatur bangsa ini,, to juga kalau mereka sudah usianya seperti bapak nanti, akan pensiun juga, dan memberikan ke pemuda generasi berikutnya lagi. Janganlah Caleg ini dijadikan lagi tempatnya org org pensiun bercongkol, berikan kepada yang muda dan berbakat.
Hati* syiah itu bukan muslim
Syiah bukan Islam.. Karena Agama Islam Rahmatan Lil aalamiin..
Nahi mukar BERITA MASIH STANDAR ISU
PEMECAH UMAT …
TIDAK BERIMBANG …
HANYA SARANG GHIBAH…
KURANG JELI
PROVOKATIF…
MEDIA ADU DOMBA
TIDAK MENJADI PENYEJUK
Tidak tahu berapa jumlahnya… tetapi yang jelas DPR lemah dan tidak sensitif bahkan apatis terhadap ISLAM (baca : RUHUT anggota DPR kacangan… dan orang-orang setype RUHUT-RUHUT LAINNYA)… ini DPR ??! Geliat kebaikan DPR yang peka dan sensitif terhadap ISLAM (Alhamdulillaah banyak anggota DPR yang baik dan pantas menjadi DPR)…. tetapi sayangnya gaungnya tersebut tentu saja dihambat dan disumbat orang2an DPR yang setype RUHUT (baca HAK ASASI MONYET) !!!!
Mustinya pks membenahi diri agar menjadi representasi umat islam. Wong kalo para pimpinnya nukan berpolitik tapi malah bermain sapi?
Mengapa nahimunkar selalu memuat artikel yang membuat permusuhan ummat islam, apakah nahimunkar media perusak islam jika iya ganti nama saja menjadi amarmunkar. jika masih ingin nahimunkar muatlah artikel-artikel yang membangun islam, bukan membenturkan antar muslim (suni, syiah dll)
syiah bukan MUSLIM !
jaga aqidah.. syiah bukan Islam
Syiah adalah agama bentukan yahudi sama dengan ISIS.
anda sungguh keterlaluan…. buta atau tulikah anda sehingga masih sanggup mengajukan statement ini kepada Nahi Munkar…? Apakah anda menunggu sampai menjadi salah satu korban dari kebiadaban penguasa zalim, agar statement anda sedikit berempati kepada orang2 yang teraniaya ?!
syiah bukan MUSLIM!!!,ngaco aja yg menghina aisyah R.A dan sahabat disebut MUSLIM cuiiih