MUI, NU & Muhammadiyah Kecam Perusakan Rumah Anggota FPI Palangkaraya
37 Ormas Islam Jawa Timur mendesak Kepolisian agar segera menyelesaikan kasus pengrusakan rumah anggota FPI di Palangkaraya dan agar menangkap para pelakunya.
tribunkalteng.com/Faturahman
Sebuah tenda di rumah calon pengurus Front Pembela Islam (FPI) Kalimantan Tengah dibakar massa pemuda adat di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (11/2/2012) Para Pemuda adat menyatakan menolak keras rencana pengukuhan FPI di Palangkaraya.
***
SURABAYA – Sebanyak 37 ormas Islam di Jawa Timur mengutuk keras tindakan perusakan rumah anggota Front Pembela Islam (FPI) di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Mereka meminta pihak terkait bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Pernyataan sikap itu disampaikan 37 ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jatim di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur. Ormas yang hadir di antaranya Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, GP Ansor, Hizbur Tahrir Indonesia (HTI).
Mochammad Yunus, Sekretaris MUI Jatim, Selasa (14/2/2012), mengungkapkan ormas mendesak Kepolisian segera menyelesaikan kasus pengrusakan dengan menangkap pelaku.
Hal yang sama juga disampikan Seketararis FPI Jatim Mochamad Choiruddin. Menurutnya penyerangan terhadap FPI sudah mengarah kepada perbuatan kriminal.
Seperti diketahui pada Sabtu 11 Februari lalu, rombongan pengurus FPI dari Jakarta yang akan menghadiri pengukuhan pengurus FPI Palangkaraya dihadang dan dibubarkan oleh sekelompok orang di Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya. Massa juga membakar sebuah tenda dan memecahkan kaca jendela rumah seorang anggota FPI di Palangkaraya.(widad/okz) (voa-islam.com) Rabu, 15 Feb 2012
(nahimunkar.com)
Berita cukup bagus hanya saja yg membuat saya tidak puas ada berita yg di tambah dari hasil liputan nya.ada yg tidak sesuai dengan pakta dan kata2 yg terlalu kasar dan berlebihan yg nantinya bisa menimbul kan hal tidak baik bagi masarakat yg kurang memahami isi berita.trims
Masalah kasus di Kalbar FPI dan Suku DAYAK disana perlu Pemerintah menangani secara profesional janagan samapai menimbulkan masalah yg lebih besar lagi nanti.