MUI Pusat Akan Keluarkan Fatwa Sesat Ajaran Syiah
Selasa siang (24/01) 27 para ulama se Jawa Timur melakukan rapat mengenai konflik Syiah di Jawa Timur Indonesia dengan MUI Pusat, di kantor MUI Jakarta Pusat. Delegasi tersebut terdiri dari MUI Seluruh Jatim, Pengurus NU Jatim, dan juga Persatuan Ulama Madura (PASRA).
Dalam pertemuan tersebut, MUI Jatim menyampaikan fatwa kesesatan Syiah yang telah mereka buat. Ini betujuan agar temuan ini bisa ditindaklanjuti MUI Pusat. Menurut KH. Abdusshomad selaku Ketua MUI Jatim, Syiah dan Sunni tidak bisa disatukan karena banyaknya perbedaan pada wilayah ushul baik dalam literatur maupun data yang ditemukan di lapangan.
“Sholatnya berbeda tidak seperti kita, misalnya Maghrib dengan Isya digabung jadi satu. Sistem wudhunya juga beda. Jadi banyak sekali,” ujarnya kepada sejumlah wartawan.
Hal itu juga berlaku dalam melihat sebuah hadis dan sikap Syiah terhadap para sahabat. “Bagaimana mungkin mengaku Islam tapi tidak mau mengambil hadis dari kutubus sittah. Mencaci maki sahabat. Tidak mengakui khalifah Abu Bakar, Umar, dan Utsman,” tegasnya.
Beliau malah mempertanyakan apa sebenarnya target Syiah di Indonesia. “Apa untungnya kalau mereka mengaku orang Islam, ingin mensyiahkan orang sunni di Indonesia. Apa untung dan targetnya?” tambahnya.
Habib Ahmad Zein Al Kaff yang sangat fokus dalam membongkar kesesatan akidah Syiah mengaku khawatir jika Syiah tidak dilarang akan memicu pertumpahan darah. “Yang kami takutkan jika Syiah di Madura ini terus berkembang, apa yang terjadi di Timur Tengah, di Iran, dan Pakistan dimana Sunni dan Syiah saling bunuh juga terjadi di Indonesia. Maka itu, pemerintah harus cepat-cepat turun tangan,” tandasnya.
Ketua MUI Pusat KH. Ma’ruf Amin mengatakan banyak mendapatkan data dan fakta yang berharga dari MUI Jatim. Selama ini MUI Pusat memang kekurangan dalam data-data lapangan mengenai kesesatan Syiah. “Dan hari ini (kemarin, red.) MUI Jatim telah memberikan data-data yang berharga,” tegasnya.
Beliau mengatakan semoga dalam satu minggu ini sudah didapatkan keputusan, karena selama ini MUI hanya butuh data lapangan. “Kita harapkan Minggu depan.” pungkasnya. (Pz)
ERAMUSLIM > BERITA NASIONAL
http://www.eramuslim.com/berita/nasional/mui-pusat-akan-mengeluarkan-fatwa-kesesatan-syiah.htm
Publikasi: Rabu, 25/01/2012 11:31 WIBIlustrasi/ hsm
(nahimunkar.com)
Indonesia akan mengulangi pemberontakan berdarah sebagaimana masa orla dulu yang dilakukan oleh PKI, jika syi'ah di Indonesia tidak segera ditangani oleh pemerintah dengan serius. Karena prinsip revolusi yang mereka pegangi sangat kuat kita rasakan, jika memang ini dikehendaki oleh [emerintah tidak masalah bagi muslim sunni tapi korban jiwa akan tidak bisa terelakkan juga harta benda dan stabilitas keamananan akan carut marut. Kalau kasus melihat hilal saja pemerintah bisa mengeluarkan biaya besar untuk mengumpulkan para ulama bis dilakukan (padahal hanya khilafiyah), tidakkah hal ini bisa juga ditempuh untuk kasus yang lebih besar syiah/ahmadiyah-sunni…. Sebelum kerusuhan berdarah terjadi seperti di Suriah, Irak atau Iran merajalela di Indonesia hal in harus serius di tangani oleh pemerintah, bukan malah mau menyederhanakan/mengecilkan masalah……….