MUI Serukan Boikot Produk Prancis, Ini Daftar Merk Produk Prancis di Indonesia dan yang Diboikot di Dunia Islam
MUI Serukan Boikot Produk Prancis, Ini Daftar Merk Produk Prancis di Indonesia dan yang Diboikot di Dunia Islam
Produk Prancis. Foto /suaraislamid
Wacana memboikot produk Perancis di Indonesia ramai disuarakan di jagat media sosial.
Seruan embargo ini dipicu pernyataan kontroversial Presiden Perancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina agama Islam.
Bahkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan pemboikotan semua produk Perancis (boikot produk Perancis).
Lembaga ini juga mendesak pemerintah Indonesia bersikap tegas dengan memberi peringatan keras kepada Pemerintah Perancis.
Di Indonesia, produk asal Perancis termasuk salah satu yang paling mendominasi di antara negara-negara Eropa lainnya. Pada tahun lalu saja, ekspor Perancis ke Indonesia mencapai 1,8 miliar dollar AS.
Saking besarnya ketergantungan Indonesia pada produk Perancis, neraca perdagangan Indonesia dengan Perancis selalu minus atau defisit sejak beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2012, Indonesia bahkan pernah mencatatkan defisit perdagangan dengan Perancis sebesar 796 juta dollar AS.
Berikut ini deretan merk terkemuka Prancis di Indonesia:
1. Danone
Danone merupakan perusahaan multinasional yang berbasis di Paris, Perancis. Produk utamanya yakni berbagai kebutuhan rumah tangga yang sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari.
Di Indonesia, Danone adalah pengendali saham PT Tirta Investama yang memproduksi minuman air mineral, Aqua.
Perusahaan air kemasan ini sebelumnya sempat tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat PT Aqua Golden Missisippi Tbk (AQUA) sebelum kemudian keluar dari bursa.
Beberapa produk Danone di Indonesia yang sangat populer antara lain biskuit, susu bayi, serta makanan dan minuman nutrisi.
2. Total
Total adalah salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia. Di Indonesia, perusahaan ini dikenal luas karena keberadaan SPBU miliknya di berbagai kota dan menjadi pesaing bagi jaringan SPBU Pertamina.
Selain berbisnis di sektor ritel BBM, Total juga menggarap banyak ladang-ladang minyak dan gas di berbagai pelosok Indonesia.
Selain minyak, produk Perancis pabrikan Total yang cukup laris manis di Indonesia adalah pelumas motor dan mobil.
3. Accor
Accor merupakan jaringan hotel yang beroperasi di ratusan negara, termasuk Indonesia. Di Tanah Air, Accor hadir dalam jaringan hotel dengan nama Ibis, Fairmont, Pullman, Novotel, dan Mercure.
Di laman resminya, jaringan hotel Accor beroperasi di 110 negara yang mengoperasikan hotel mewah hingga hotel kelas budget. Total okupansinya di seluruh dunia rata-rata sebesar 630.000 per hari.
4. Airbus
Airbus merupakan perusahaan aviasi terbesar bersama dengan Boeing asal Amerika Serikat. Produsen pesawat komersial ini bermarkas Tolouse yang juga jadi lokasi fasilitas produksi terbesarnya.
Perusahaan ini juga tercatat memiliki kantor pusat kedua di Leiden, Belanda. Selain pesawat terbang, Airbus juga memproduksi helikopter, satelit, dan alutsista. Garuda Indonesia dan Lion Air adalah konsumen terbesar Airbus di Indonesia.
5. Michelin
Michelin adalah konglomerasi yang memproduksi ban kendaraan. Kantor pusatnya berada di Clermont, Perancis.
Michelin tercatat menjadi perusahaan dengan penjualan ban paling mendunia setelah Bridgestone dihitung dari pangsa pasarnya.
Di Indonesia, ban-ban produksi Michelin banyak terpasang di berbagai jenis kendaraan antara lain motor, mobil, truk, bus, dan kendaraan tambang.
Produk Perancis lain di Indonesia
Selain lima perusahaan tersebut, beberapa merek kenamaan produk Perancis lain asal Perancis di Indonesia antara lain Peugeot (otomotif), Renault (otomotif), Garnier (kosmetik), dan Loreal (kosmetik).
Lalu ada pula Lacoste (fashion), Louis Vuitton (fashion), Citroen (otomotif), Doux (makanan), Chanel (fashion), Bic (alat tulis),
dan BNP Paribas (keuangan).
Selain itu, Indonesia sendiri sangat bergantung pada Perancis dalam hal pengadaan alutsista, terutama senjata dan amunisinya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Heboh Wacana Boikot, Ini Deretan Merek Terkemuka Perancis di Indonesia”
aceh.tribunnews.com, Sabtu, 31 Oktober 2020 14:42
***
Daftar Produk Danone, dan Dampak Seruan Boikot Produk Prancis
Posted on 29 Oktober 2020
Daftar Produk Danone, dan Dampak Seruan Boikot Produk Prancis
- Seruan Boikot Produk Prancis, Harga Saham Danone Ambruk!
- Di Indonesia bisnis Danone terdiri dari tiga kategori utama, yaitu air minum dalam kemasan dan minuman non-karbonasi (Aqua, Mizona, VIT, VIT Levite); nutrisi untuk awal kehidupan (early life nutrition) dengan produknya, seperti SGM Eksplor, SGM Bunda, SGM Nutriday, Lactamil, Bebelac, dan Nutrilon); serta nutrisi medis. Di Indonesia, Danone memiliki lebih dari 15.000 orang karyawan yang tersebar di 22 pabrik./ https://ekbis.sindonews.com/
Silkan simak ini.
***
PRODUK-PRODUK DANONE
Danone Group adalah pelopor dalam industri makanan dunia dan beroperasi lebih dari 120 negara serta merupakan salah satu dari 10 besar perusahaan penghasil makanan dan minuman terbesar di dunia. PT. Danone Indonesia merupakan salah satu bagian dari Danone Group. Danone Group pertama kali didirikan di Perancis oleh Antoine Riboud dan saat ini dipimpin oleh Franck Riboud yang di pusatkan di Paris, Perancis. Misi utama Group Danone adalah membantu manusia di seluruh dunia, tumbuh, tinggal dengan lebih baik dan mendapat lebih banyak kehidupan melalui produk makanan yang lebih berasa, lebih bervariasi dan lebih sehat setiap hari.
Adapun produk-produk yang dihasilkan danone, yaitu :
1. Aqua
Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh PT Golden Mississippi di Indonesia sejak tahun 1973. Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia, sehingga telah menjadi seperti merek generik untuk AMDK. Saat ini, terdapat 14 pabrik yang memproduksi Aqua dengan kepemilikan berbeda-beda (3 pabrik dimiliki oleh PT Tirta Investama, 10 pabrik dimiliki oleh PT Aqua Golden Mississippi, dan pabrik di Brastagi, Sumatera Utara dimiliki oleh PT Tirta Sibayakindo). Berikut ini berbagai kemasan Aqua, yaitu :
a. Gelas plastik (plastic cup): 240ml.
b. PET: 330ml, 600ml dan 1500ml.
c. Galon: 19 liter, dan
d. RGB (returnable glass bottle): 380ml.
2. Activia
Activia adalah merek yoghurt milik Danone. Activia diklasifikasikan sebagai makanan fungsional, yang dirancang untuk meningkatkan kesehatan pencernaan.
3. Milkuat
4. Evian
Evian adalah sebuah merek air mineral Perancis yang berasal dari berbagai sumber dekat Évian-les-Bains, di pesisir selatan Lac Léman. Saat ini Evian dimiliki oleh Groupe Danone, sebuah perusahaan multinasional Perancis. Selain air mineral, Groupe Danone memakai nama Evian untuk jajaran produk perawatan kulit organik serta sebuah resor mewah di Perancis.
5. Mizone
Berbagai rasa mizone, yaitu : Inspiring Lychee Lemon, Liven Up Orange Lime, Dazzling Apple Guava, Passionate Passion Fruit, dan Ur Flava Uniquely Yours Mangga Kweni.
6. Yakult
7. Fanta
8. Sprite
Sumber: http://ptdanoneindonesia.blogspot.com/
***
Seruan Boikot Produk Prancis, Harga Saham Danone Ambruk!
Harga saham produsen produk konsumer global Danone SA, di sejumlah bursa utama Eropa kompak terkoreksi pada perdagangan awal Rabu (28/10/2020 di tengah sentimen seruan boikot produk-produk dari Prancis. Kantor pusat Danone berada di Paris, Prancis.
Data CNBC International mencatat, harga saham Danone SA di Bursa Euronext Paris, Prancis, dengan kode BN-FR terkoreksi 2,65% ke level 47,81 euro/saham.
Kapitalisasi pasarnya mencapai 39,2 miliar euro atau setara dengan Rp 677 triliun (kurs Rp 17.265/euro). Secara year to date (ytd) hingga 28 Oktober ini, sahamnya minus 35,32%. Danone SA adalah induk dari perusahaan Danone yang berbasis di Paris, Prancis.
Sementara itu harga saham Danone SA di Bursa Frankfurt Jerman turun 2,37% di level 47,69 euro/saham, dengan kapitalisasi pasar 39,5 miliar euro. Year to date, saham berkode BSND-FF ini juga minus 35,69%.
Kemudian saham Danone SA di Milan Stock Exchange dengan kode perdagangan DNN-IT ini juga turun 2,24% di level 48,48 euro/saham, dengan kapitalisasi pasar 39,5 miliar euro dan year to date minus 34,77%
Berikutnya ada saham Danone di London Stock Exchange dengan kode 0KFX-GB, sahamnya minus 3,31% di level 49,37 euro/saham, dengan kapitalisasi pasar 39,5 miliar euro dan year to date minus 34,81%.
Situs resmi Danone mencatat, brand ini lahir berkat penggabungan BSN dan Gervais Danone pada Desember 1972 di Spantol. Merger ini juga terjadi setelah pertemuan antara dua pengusaha saat itu, Daniel Carasso dan Antoine Riboud.
Pendirian Danone awal mulanya pada 1919 yang didirikan di Barcelona, Spanyol, oleh Isaac Carasso dengan nama awal anaknya yakni Daniel Carasso, yang punya nama panggilan Danon.
Mengacu siaran pers Danone per Q3-2020, perusahaan melaporkan total penjualan 9 bulan yakni mencapai 18 miliar euro atau Rp 311 triliun, turun 5,4% dari periode yang sama tahun lalu 19,03 miliar euro.
Pendapatan khusus Q3 2020 yakni 5,82 miliar euro, turun 9,3% dari sebelumnya 6,42 miliar euro.
Ini adalah akumulasi penjualan secara global di mana kontribusi terbesar penjualan per September tersebut masih disumbang oleh pasar Eropa dan Noram (North America: AS dan Kanada) mencapai 10,16 miliar euro, sisanya dari wilayah lain yakni 7,88 miliar euro.
Di Indonesia, Danone memegang saham PT Tirta Investama (Danone AQUA), yang sebelumnya sempat tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat PT Aqua Golden Missisippi Tbk (AQUA), kemudian dilisting secara sukarela pada 1 April 2011.
Koreksi harga saham Danone ini terjadi di tengah seruan memboikot produk asal Prancis yang menggema seiring dengan pernyataan Presiden Emmanuel Macron soal Islam.
Sejumlah pembeli di beberapa negara Arab bahkan sudah merealisasikan seruan ini.
Di Qatar, pembeli mengatakan mendukung keputusan pengecer yang menarik produk Prancis di rak mereka. Sebelumnya perusahaan ritel seperti Wajbah Dairy dan Al Al Merra Consumer Goods Company melakukan ini.
“Saya memuji ini … saya berharap perusahaan lain akan mengikuti contohnya,” kata seorang konsumen bernama Jassim Ibrahim, sebagaimana ditulis Al Jazeera, Rabu (28/10/2020).
Seruan boikot terjadi hampir di Kuwait dan Turki. Bahkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta warganya tak membeli barang Negeri Menara Eiffel.
Sumber: CNBC
[PORTAL-ISLAM.ID] Kamis, 29 Oktober 2020 Berita Internasional
***
Berikut ini daftar produk Prancis yang diboikot di sejumlah negara.
- Produk Kecantikan
Prancis terkenal dengan sejumlah produk kecantikan premiumnya. Akibat pernyataan Macron tentang Islam, sejumlah brand kecantikan asal Prancis, seperti L’Oreal, Garnier, Lancome, dan Yves Rocher beberapa waktu lalu sudah tidak dapat ditemukan di pusat perbelanjaan di Kuwait.
Di Yordania, display produk L’Oreal kini telah ditutupi kain lengkap dengan keterangan singkat yang berbunyi “Sebagai solidaritas dengan Nabi Muhammad SAW, semua produk Prancis telah diboikot.”
- Supermarket
Selain produk kecantikan, jaringan supermarket asal Prancis, Carrefour juga menjadi sasaran aksi boikot di sejumlah negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi. Di negara tersebut, kampanye bagi konsumen untuk menjauh dari toko Carrefour sedang tren di media sosial.
Selain Arab Saudi, tempat berbelanja modren itu juga masuk kedalam salah satu brand asal Prancis yang diboikot di Turki.
- Produk Otomotif
Perusahaan produsen mobil Peugeot dan Renault juga terkena imbas aksi boikot produk Prancis di Turki. Padahal, Renault sendiri masuk dalam daftar mobil terlaris di negara tersebut.
Turki bahkan menjadi pasar terbesar kedelapan Renault dengan 49 ribu kendaraan yang terjual di semester pertama tahun ini. Apalagi Renault memiliki pusat produksi besar di Turki dengan kapasitas produksi tahunan yang hampir mencapai 400 ribu mobil.
Tarik Produk Prancis
- Produk Makanan
Kementerian luar negeri Prancis mengatakan telah ada seruan untuk memboikot Produk makanan asal Prancis, seperti Kiri, President, La Vache Qui Rit, dan Kraft, di beberapa negara Timur Tengah. Di Qatar, perusahaan Wajbah Dairy mengumumkan untuk memboikot produk Prancis sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Di Kuwait, dewan direksi Al-Naeem Cooperative Society juga memutuskan untuk menarik semua produk Prancis dari supermarket di negara tersebut.
- Produk Fashion
Brand fashion house mewah asal Prancis juga terkena imbas pernyataan Macron tentang Islam. Brand seperti Cartier, Louis Vuitton, Chanel, Yves Saint Laurent, dan Dior juga termasuk daftar #boycottfranceproducts yang ramai diserukan di media sosial saat ini.
Beberapa pihak meyakini brand-brand mewah seperti ini juga mungkin akan mengalami dampak negatif jika sebagian besar ekspor mereka ke negara-negara mayoritas Muslim terhambat.
Itulah dia daftar produk Prancis yang diboikot akibat pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
https://www.instagram.com/p/CG9vvx-AlJT/
dinamikajambi.com, 31 Oktober 2020
(nahimunkar.org)