Nabi Palsu dari Jombang, Mengaku Dapat Wahyu Malam Jum’at Legi
Syahadatnya beda
Pria yang biasa dipanggil Gus Jari ini mengklaim, dirinya mendapatkan wahyu pada Jumat Legi tahun 2004 lalu. Saat itu dirinya sedang melakukan salat malam di daerah Brangkal-Mojokerto..
“Tepat ketika sujud, saya dipanggil oleh Allah dengan Surat Yasin. Ada suara yasin..yasin..sebanyak tujuh kali. Kemudian ‘walquranul khakim’ sampai selesai,” kata Jari di rumahnya, Selasa (16/2/2016) seperti dikutip Beritajatim.com.
“Di ajaran itu, Jari dan pengikutnya mengucapkan syahadat dengan tambahan waa Isa Habibullah di bagian akhir. Ucapan itu berbeda dengan syahadat dalam ajaran Islam,” kata Ilham dari Kemenag Jombang, Selasa (16/2).
Inilah beritanya.
***
Warga Jombang Mengaku Nabi
* Klaim Penerus Isa as, Punya Seratus Pengikut
NGAKU NABI: Jari di kediamannya, Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Jombang.|NURUL YAQIN
JOMBANG– Setelah Ahmad Moshaddeq mengaku nabi setelah Nabi Muhammad SAW dan membuahkan ajaran Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), muncul kembali orang mengaku nabi. Kali ini adalah Jari (40), warga Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Jombang.
Jari mengaku menerima wahyu dari Allah swt. Selanjutnya, dia mengaku sebagai penerus nabi atau Isa Habibullah yang bertugas meluruskan ajaran agama yang dibawa Nabi Muhamad saw.
“Kalau Isa Al Masih, zaman sebelum Nabi Muhammad. Kalau saya ini Isa Habibullah. Ini adalah kejadian ghaib. Tidak semua orang bisa mengetahui,” ujar Jari ketika ditemui di rumahnya, Selasa (16/2).
Sejak itu, dia mendirikan Pondok Pesantren Kahuripan Ash-Shiroth di desanya. Kini, Jari memiliki pengikut sekitar seratus orang. Kepada sejumlah wartawan, dia mengaku mendapatkan wahyu pada Jumat legi tahun 2004. Saat itu dirinya sedang melakukan salat malam dan mengatakan dipanggil Allah dengan Surat Yasin ketika dalam posisi sujud.
“Tepat ketika sujud, saya dipanggil oleh Allah dengan Surat Yasin. Ada suara ‘Yasin… yasin…’ sebanyak tujuh kali. Kemudian ‘walquranul khakim’ sampai selesai,” kata Jari.
Masjid Shiroth yang didirikan di tanah wakaf warga. Tiap tanggal 1 dan 15 pengikutnya berkumpul di masjid itu.|BJT
Jari melanjutkan, setelah bacaan Surat Yasin itu, kemudian dirinya mendengar suara memerintah ‘wahai Isa’ sebanyak dua kali. “Saya langsung menangis tidak kuat. Itulah wahyu yang saya terima dari Allah,” katanya menambahkan.
Jari mengaku sudah sepuluh tahun mendapatkan wahyu tersebut. Di masjid yang dia dirikan di atas tanah hibah yang didapatkanya, Jari mengumpulkan para pengikutnya setiap tanggal 1 dan 15 setiap bulan.
Ada yang menarik di dalam masjid lingkungan Pesantren Kahuripan Ash-Shirotol Mustaqim yang berdekatan dengan sejumlah rumah warga pengikut Jari itu. Yaitu di dekat tempat imam tampak sebuah batu besar.
Pintu gerbang ke Pondok Pesantren Kahuripan Ash-Shiroth.|NURUL YAQIN,
Menurut Jari, batu itu diambil dari Gunung Lawu di Kabupaten Magetan yang dianggapnya sebagai makam Nabi Muhamad saw, seperti halnya makam Ibrahim didekat Ka’bah di Makkah.
Selain itu, masjid itu juga dihiasi berbagai ornamen bernuansa pewayangan. Di sebelah kanan dan kiri pintu masjid terdapat gambar Arjuna dan Semar. Sedangkan pada kubah bagian dalam terdapat gunungan. ” Semua gambar itu memilik filosofi yang sangat penting,” pungkasnya.
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang, memantau pergerakan Jari terkait ajarannya itu. Kanwil Kemenag menduga ajaran tersebut melenceng dari ajaran Islam.
Syahadat Berbeda
Penyelenggara Syariah Kemenag Jombang Ilham Rochim mengatakan, pihaknya tengah memantau keberadaan ajaran yang berpusat di Dusun Gempol, Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Jombang itu. Ia pun meminta keterangan mengenai ajaran tersebut.
“Di ajaran itu, Jari dan pengikutnya mengucapkan syahadat dengan tambahan waa Isa Habibullah di bagian akhir. Ucapan itu berbeda dengan syahadat dalam ajaran Islam,” kata Ilham, Selasa (16/2).
Meski terindikasi melenceng, Ilham mengaku masih menggunakan pendekatan persuasif menangani kemunculan ajaran tersebut. Ia juga membuka komunikasi dan diskusi dengan pengikut ajaran itu. Pihaknya dialog dengan tokoh-tokoh di pesantren itu.
Bukan hanya itu, Kemenag juga sudah menyodorkan permasalahan tersebut ke MUI (Majelis Ulama Indonesia), Kesbangpol, serta kepolisian. Selanjutnya, sejumlah elemen tersebut duduk satu meja guna melakukan kajian.
“Kita sudah mendatangi kelompok tersebut ketika pengajian. Ada beberapa hal yang kita jadikan catatan. Semisal aksesoris masjid yang terdapat gambar wayang, banteng, dan harimau. Dan juga terdapat batu besar di dekat ruang imam,” ujar Ilham Rohim.
Rohim menjelaskan, pihaknya sudah meminta kepada Jari agar melepas aksesoris di masjid miliknya. Hanya saja, permintaan tersebut hanya bertepuk sebelah tangan. Kemenag juga belum berani memastikan bahwa ajaran pria yang mengklaim mendapat wahyu dari Allah itu sesat.
Alasannya, kajian yang dilakukan MUI, kepolisian, Kesbangpol, dan Kemenag, belum kelar. “Data-data sudah kita kumpulkan. Sedangkan kajian terhadap kelompok tersebut masih dalam proses. Kita juga melibatkan MUI, kepolisian, serta Kesbangpol,” ujar Rohim sembari menambahkan, pemantauan dilakukan sejak Juli 2015. rul, meo, bej
(nahimunkar.com)
orang yg mengaku nabi adalah orang yg sesat kafir bukan orang islam. pd zaman abu bakar assiddik beliau menumpas orang orang yg mengaku nabi. mengenai pak jari dia mendapat bisikan dr iblis . memang orang yg uzlah di suatu tempat ada godaannya jika salah niat dan ilmu agamanya sedikit .bisikan itu bukan dari Alloh pak jari tertipu rayuan iblis. bertaubatlah pak jari dan pengikutnya jangan turuti hawa nafsu kalian
masya Alloh dari wajahnya saja gak ada muka org suhfi..hahahahahaa….muka mesum , ideot iyah…..inimah wong goublog kerminter…belum punya ilmu…ada paling cuman ngaji kuping sudah gaya …menafsirkan yg aneh2….kalo dapat wangsit dari SYETAN IYAH…TERUSKAN SAJA AJARAN DAN PENGIKUTNYA UNTUK JADI “SYETAN”……. hidup setan….terkutuklah kamu anjing Jari…apa Gus- agus agus gundulmu buHaaaaa…..ini org gak mungkin bertobat wong ingin jadi penghuni neraka kok…makanya dari sekarang jafdi pengikut Syetan …..BAGI YG WARAS JANGAN SAMPAI KENAL SI jARI INI….
Aneh-aneh orang jaman sekarang, ngaku nabi padahal sudah jelas bahwa tidak ada lagi nabi setelah nabi muhammad, klo emank dia itu betul” nabi, suruh dia menunjukkan mukjizatnya, apa dia bisa menghidupkan orang mati?
Kok APARAT malah belum berani bertindak tegas?
Saya sebagai muslim tidaklah setengah-setengah mengimani alquran dan alhadits,. Seharusnya yang mengaku sebagai MUI tentunya harus lebih paham soal ini.
Telah ada tanda pada tubuh nabi Muhammad SAW yang bertuliskan Khatamannabiya artinya adalah nabi terakhir/penutup para nabi. Dan juga dijelaskan nabi Muhammad SAW bahwa akan datang orang-orang yang akan mengaku sebagai nabi.
Sesat!!!
Sesat!!!
Mayoritas orang indonesia saja berani mengklaim ahli sunah waljamaah kok, mayoritas orang indonesia berani mengklaim muslim yang lain sesat kalau tidak sama pemahaman dengan yang mayoritas kok. Nah ini kenapa masih ragu klaim sesat orang itu?? Mengaku sebagai nabi? Dari Indonesia lagi!! Bikin malu negata tau.
Wahai orang mayoritas orang indonesia, kalian tidak begitu faham dengan agama islam melainkan orang-orang arab, disanalah islam muncul dan berkembang langsung diajarkan oleh manusia terpilih. Ingatlah orang indonesia, sejarah mengatakan islam masuk ke indonesia bermula dari jalur perdagangan yang dibawa oleh bangsa jazirah arab mereka semua bukanlah orang nabi. Lalu pantaskah kita mengklaim kita lebih baik??? Lebih mendalami islam dari pada mereka??? Lebih pantas mengaku sebagai nabi??? IRONI SEKALI.