Omongan Ma’ruf Amin Soal Ucapkan Selamat Natal, Rusak Cara Berfikirnya Sekaligus Mempermainkan Agama
Ma’ruf Amin berkilah, yang diharamkan MUI itu ikut/ menghadiri perayaan natal. Kalau soal mengucapkan selamat natal, tidak.
Ma’ruf Amin saat menjadi bintang tamu dalam acara talkshow Rosi bertajuk ‘Jalan Politik Ma’ruf Amin’ mengatakan:
“Tidak ada fatwa MUI yang menyatakan (mengucapkan selamat natal) itu (haram). Yang MUI itu tidak boleh mengikuti upacara peribabadatannya,” ucap Ma’ruf Amin saat menjawab pertanyaan dari pemandu acara, Rosiana Silalahi, diberitakan pojoksatu.id, Rabu, 26 Desember 2018 | 13:11 WIB.
Heboh! Ucapan Natal Ma’ruf Amin: Kami dari Kaum Kristiani, Selamat Natal dan Tahun Baru
Lewat sebuah video singkat, Ma’ruf Amin menyampaikan selamat Natal dan Tahun Baru 2019. Namun, kalimat Ma’ruf Amin dipertanyakan warganet lantaran seolah-seolah memposisikan diri sebagai umat Kristiani.
“Saudara-saudara, kami dari kaum Kristiani, kami sampaikan selamat Hari Natal dan Tahun Baru, semoga berbahagia,” ucap Ma’ruf Amin.
Video tersebut diunggah di akun Instagram Mohamad Guntur Romli, Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga pendukung setia pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Ucapan Selamat Natal dari Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin,” tulis Guntur Romli di keterangan video.
Gara-gara video tersebut, Ma’ruf Amin dikecam banyak orang. Pasalnya, selain terkesan memposisikan diri sebagai umat Kristiani, dia juga membolehkan umat Islam mengucapkan selamat Natal kepada umat Kristiani. (pojoksatu.id, Rabu, 26 Desember 2018 | 13:11 WIB).
Faham Ma’ruf Amin Sangat Parah
Mengenai heboh Ma’ruf Amin ucapkan selamat natal itu ramai dibicarakan di medsos. Lalu ada yang tanya di medsos, mana yang lebih besar madharatnya, menghadiri/ mengikuti upacara natalan ataukan mengucapkan selamat natal.
Ada yang menjawab,
Menghadiri ataupun mengucapkan selamat natal dua2nya madharat. Yang lebih berat adalah yang mengakui bahwa ikut/ hadiri natalan itu haram, tapi ucapkan selamat natal itu tidak haram. Itu yang paling parah secara agama maupun akal. Karena menghalalkan ngucapin selamat kepada acara perayaan natal yang diyakini haram untuk dihadiri, itu jelas rusak cara berfikirnya, sekaligus mempermainkan agama.
Foto ytb
(nahimunkar.org)
Mohon maaf menurut saya secarapribadi ini merupakan satu keslaahan. Yang di namakan dengan toleransi dalam beragama adalah ketika kita tidak mengucapkan perayaan agama lain. Tidak mengganggu agama lain yang beribadah. Tidak menghadiri perayaan agama lain. Itu baru yang dinamakan tolerance.
Yang menjadi pertanyaan saya kenapa baru sekarang seperti ini? dimana orang-orang yg mengharamkan mengucapkan selamat natal selama ini? karena selama sejarah Indonesia baru kali ini. Lalu kenapa yg mengharamkan mengucapkan natal cuma pendukung capres prabowo saja?? padahal prabowo jelas-jelas merayakan natal sementara dia disebut sebagai pilihan atau ijtima para ulama.
mengucapkan selamat natal boleh saja. lihatlah bagaimana Irak, Iran Yordania, Suriah dan Lebanon, Para pemimpin agamanya mengucapkan selamat natal. Kenapa anda semua pada anti selamat natal. Anda jangan mencampurADUK ANTARA TEOLOGHIS DAN SOSIOLOGIS. Kita harus rukun dalam berbangsa ini. Kalauy ente membangun anti-anti begitu terhadap keloompok yang beda dengan anda, maka anda sedang merintis jalan Indonesia menuju konflik nseperti di suriah. camkan itu.
Rusak parah kalau yg namanya elektronik korsleting
Yang benar,itu jangan diikuti pikiran Makrup Amin dan jangan pilih dia jadi pemimpin