Pengamat: Ambrocius Saja Ditahan, Masa Abu Janda tidak?
Pengamat: Ambrocius Saja Ditahan, Masa Abu Janda tidak?
- … jika Abu Janda tidak ditahan dengan perbuatannya, masyarakat akan menilai, saat ini, hukum itu tebang pilih dan tidak adil. Berarti, masyarakat tidak memiliki harapan lagi dengan aparat penegak hukum.
Pihak kepolisian harus menahan Abu Janda terkait penistaan agama karena menyebut ‘Islam arogan’. Dia (Abu Janda, red) juga menyebarkan ujaran kebencian terhadap tokoh Papua Natalius Pigai.
Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin, mengatakan, harusnya Abu Janda ditahan oleh pihak kepolisian. Menurutnya, negara tidak boleh kalah dengan Abu Janda. Siapa pun yang melanggar hukum, harus ditindak.
“Harusnya, Abu Janda itu ditahan. Ya kurang lebih kasusnya sama seperti Ambrocius Nababan. Nah, Ambrocius saja ditahan kan. Masa Abu Janda tidak?” katanya saat dihubungi Republika, Senin (1/2).
Dia mengatakan, jika Abu Janda tidak ditahan dengan perbuatannya, masyarakat akan menilai, saat ini, hukum itu tebang pilih dan tidak adil. Berarti, masyarakat tidak memiliki harapan lagi dengan aparat penegak hukum.
“Mudah-mudahan Kapolri baru membawa harapan baru. Di kepemimpinan Kapolri baru, Ambrocius Nababan ditahan, itu bagus. Nah, Abu Janda juga mesti ditindak sesuai dengan nilai kesalahannya,” kata dia.
Sebelumnya, diketahui, Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda memenuhi panggilan Bareskrim Polri pada Senin (1/2). Kehadiran Abu Janda tidak terdeteksi oleh awak media yang sudah menunggu di depan pintu masuk Gedung Awaloedin Djamin sejak sekitar pukul 08.30 WIB.
“(Sudah) hadir, sedang diperiksa,” ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Slamet Uliandi saat dikonfirmasi, Senin (1/2).
Sebelumnya, cuitan Permadi Arya alias Abu Janda yang menyebut ‘Islam arogan’ berawal dari perang cuitan atau twit war dengan Tengku Zulkarnain. Pada awalnya Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzul berbicara soal arogansi minoritas terhadap mayoritas di Afrika. Lalu, Tengku Zulkarnain menyebut, tidak boleh ada arogansi, baik dari golongan mayoritas ke minoritas maupun sebaliknya. Cuitan tersebut dipublikasikan pada Ahad (24/1).
“Dulu, minoritas arogan terhadap mayoritas di Afrika Selatan selama ratusan tahun, apertheid. Akhirnya, tumbang juga. Di mana-mana negara normal tidak boleh mayoritas arogan terhadap minoritas. Apalagi, jika yang arogan minoritas. Ngeri melihat betapa kini ulama dan Islam dihina di NKRI,” cuit Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzul, seperti dilihat, Jumat (29/1).
Kemudian, Abu Janda membalas cuitan Tengku Zulkarnain. Dia menyebut, Islam adalah pendatang dan Islam pula yang ‘arogan’ karena mengharamkan kearifan lokal di Indonesia.
“Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampai kebaya diharamkan dengan alasan aurat,” cuit Abu Janda lewat akun @permadiaktivis1.
Abu Janda juga sempat dilaporkan ada dugaan ujaran kebencian terhadap tokoh Papua, Natalius Pigai. Dalam cuitanya, Abu Janda mempertanyakan apakah Natalius sudah berevolusi.[]
DEMOKRASI News
Senin, 01 Februari 2021
(nahimunkar.org)
Manusia Seluruh dunia dan alam sudah ikuti syariat Allah dan Islam semua
Apa buktinya?
1.Manusia makan minum jika tidak maka lapar dan haus… itu aturan siapa?bukankah aturan/syariat/hukum Allah
2.Manusia bernafas..
Jika tidak maka kekurangan oksigen dan mati …. itu aturan/syariat/hukum siapa?bukankah aturan Allah….
3.Manusia tidur dimalam hari dan bangun dipagi hari… itu aturan/syariat/hukum siapa?bukankah aturan Allah…..
4.Manusia kawin laki laki dan prempuan dan punya anak dari pertemuan sel telur dan sperma… itu aturan/syariat/hukum siapa?
Bukankah aturan Allah
5.Manusia bisa tua sakit dan mati…atau mati jika minum racun atau jatuh atau tertabrak atau pola hidup tak sehat…. itu aturan/hukum/syariat siapa? Bukankah aturan Allah….
6.Matahari bulan bintang… terbit jam sekian terbenam jam sekian… itu aturan/hukum/syariat siapa?Bukankah aturan Allah…..
7.Angin bertiup dari laut kedarat dari darat kelaut… itu aturan /hukum/syariat siapa?bukankah aturan Allah….
8.Ada musim hujan ada musim panas.. ada musim gugur ada ada musim semi musim salju… itu aturan /hukum/syariat siapa? Bukankah aturan Allah…
9.Allah memberi nafas udara makan dan minum hujan dan musim musim.. pergantian pagi dan malam.. tanpa pandang suku bangsa bahasa agama dan sekte.. itu aturan siapa… bukankah itu hukum/syariat/aturan Allah..
10.Apa yang dibuat oleh tangan manusia bukanlah Allah/dewa/tuhan… itu aturan siapa?bukankah aturan Allah….
Saya pernah bercanda dengan ayam saya.. saya kejar kejar sambil bawa pisau… si ayam ketakutan dan lari…
Saya juga pernah bercanda dengan teman saya… Timbul Ndas Cilok(Adi S Nabhan) saya bawa pistol asli… saya tembakkan kelangit… Timbul ketakutan……
Saya dulu juga punya patung budha lukisan dewi kwan im…patung krisna patung yesus patung maria symbol salib.. tulisan arab kaligrafi tulisan allah… patung nabi konghucu…. saya ancam dia diam saja… saya ajak bicara dia tak menjawab….. saya ancam saya hancurkan dia diam… saya ancam mau saya bakar juga diam…. saya ancam mau saya coleki tai ayam juga diam… akhirnya saya jual…. karena itu bukan Allah/tuhan/dewa
……masih lebih pintar ayam saya dan timbul teman saya… daripada benda benda mati itu…..