Seolah Kebal Hukum, Abu Janda Sebut Islam Arogan, Bukhori: Polisi
Seolah Kebal Hukum, Abu Janda Sebut Islam Arogan, Bukhori: Polisi Harus Tindak Tegas!
Bukhari
Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf mengecam tindakan Abu Janda alias Permadi Arya yang menghina Islam melalui cuitannya di media sosial. Dalam cuitannya tersebut, Abu Janda menyebut Islam agama pendatang dari Arab yang arogan.
“Ini sudah kelewat batas. Ia (red, Abu Janda) sudah terlalu sering membuat kegaduhan publik dengan ujarannya yang meresahkan. Namun anehnya, terkesan ada pembiaran selama ini kendati sudah banyak pihak yang dirugikan atas ulah buzzer ini. Orang seperti ini yang justru berpotensi memecah belah NKRI karena memperkeruh suasana kerukunan antar warga negara,” ungkapnya di Jakarta, Sabtu (30/1/2020).
Politisi PKS ini meminta Polri untuk segera memproses secara hukum dan menindak tegas Abu Janda. Pasalnya, ia telah terbukti secara terang-terangan menyakiti umat Islam melalui pernyataannya belakangan ini yang mendiskreditkan Islam.
“Ia tidak hanya menyakiti umat Islam tetapi juga berpotensi memecah belah anak bangsa dan mengadu domba internal umat Islam,” sambungnya.
Ini bukan kali pertama Abu Janda mengeluarkan pernyataan kontroversial. Sebelumnya, ia juga dipolisikan terkait kasus dugaan rasisme terhadap mantan komisioner HAM, Natalius Pigai.
Tidak hanya itu, tahun 2018 ia menyatakan bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid yang terpampang di kediaman Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi sebagai bendera teroris.
Di tahun selanjutnya, ia kembali membuat polemik. Ia dinilai telah menyebarkan pernyataan provokatif yang menuding FPI sebagai penyebab kerusuhan di Manokwari. Alhasil, desakan untuk menangkap Abu Janda dengan tagar #TangkapAbuJanda menggema di sosial media.
Dari sederet pernyataan kontroversial tersebut walhasil membuatnya dipolisikan oleh pelbagai pihak. Meskipun demikian, ia seolah kebal hukum kendati sudah sering dipolisikan.
Karena itu, demikian Bukhori melanjutkan, ini menjadi momentum emas bagi Kapolri Listyo Sigit untuk memulai debut PRESISI-nya dengan segera menindaklanjuti kasus ini. Kesempatan baik ini harus dimanfaatkan Polri untuk memulihkan kepercayaan publik kepada Korps Bhayangkara yang selama ini nyaris hopeless atas pola penegakan hukum yang sangat mengecewakan, imbuhnya.
Untuk diketahui, Kapolri di bawah Listyo Sigit mengusung konsep PRESISI (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi, Berkeadilan). Nilai Berkeadilan diusung oleh Kapolri yang baru dalam rangka merespons persepsi publik yang memandang penegakan hukum oleh kepolisian selama ini masih tebang pilih.
“Negara tidak akan diuntungkan dengan kehadiran buzzer yang meresahkan publik. Negara harus segera menertibkan mereka bila ingin mengembalikan kehangatan percakapan kita sebagai warga negara yang menjunjung tinggi akhlak dalam merespons perbedaan,” pungkasnya. (rls)
FAJAR.CO.ID — Sabtu, 30 Januari 2021 22:59
Editor: Muhammad Nursam
(nahimunkar.org)
Kamu lebih pintar dari patung dewa
Kamu lebih pintar dari patung maria dan patung yesus dan simbol salib…
Kamu lebih pintar dari kaligrafi simbol owo owoan
Kamu lebih pintar daripada jimat dan kuburan
Kamu lebih pintar dari kitab taurat injil dan al quran..
….apa yang dibuat oleh tangan manusia bukan dewa/tuhan/allah…(kisah rasul 19:26)
Kamu lebih pintar dari patung dewa
Kamu lebih pintar dari patung maria dan patung yesus dan simbol salib…
Kamu lebih pintar dari kaligrafi simbol owo owoan
Kamu lebih pintar dari jimat dan kuburan
Kamu lebih pintar dari kitab taurat injil dan al quran… otakmu lebih berharga dari kitab kitab itu…. tanpa otakmu berfungsi…. kitab kitab itu tak ada artinya…..
Ketika patung dewa ,patung maria ,patung yesus dan simbol salib ,kaligrafi owo owoan,jimat,kuburan… kitab taurat injil quran… hendak dibakar dihancurkan disobek
….mereka diam saja….
Mereka bisu….
Ketika ada orang menangis….ketika ada orang ketawa …ketika ada orang minta tolong…
patung dewa ,patung maria ,patung yesus dan simbol salib ,kaligrafi owo owoan,jimat,kuburan… kitab taurat injil quran…
Diam bisu….
Tak menolong
Tak merespon…
Tak berfikir…
Karena semua itu benda mati…
Tak ada akalnya…
Ketika kamu hendak dibunuh atau diancam teroris…kamu melawan atau lapor polisi…..
Ketika ada pencuri atau rampok…kamu melawan dan berteriak….
Ketika kamu diajak curhat kamu menjawab…..
Ketika kamu diejek kamu membalas….
Ketika kamu disalahkankamu membela
Kamu lebih hebat dari patung dewa patung yesus dan maria symbol salib dan kitab taurat injil dan al quran….
Karena kamu mahlug berakal dan mahlug hidup…. sedang mereka semua benda mati buatan tangan manusia…. yang tak bisa berbuat baik maupun jahat….