Rezim Memojokkan Madrasah Islam, padahal Wapresnya Keluaran Pesantren Islam
Rezim Memojokkan Madrasah Islam, padahal Wapresnya Keluaran Pesantren Islam
Silakaj simak ini
***
Ketua LTMPT: Lulusan Madrasah tidak bisa masuk SNMPN*
PADANG, HARIANHALUAN.COM – Ketua Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Budi Widyobroto mengatakan, yang diizinkan mengikuti Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN) bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) hanya Program Studi (Prodi) umum, untuk yang lulus dari lulusan keagamaan atau Madrasah tidak bisa masuk.
Artinya yang lulusan jurusan keagamaan tidak diizinkan, kita mohon maaf dan termasuk adik-adik yang berkaitan dengan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jika memilih program studi harus dilihat betul,” ujar Budi dalam kegiatan Sosialisasi SNMPTN dan SNMPN Penerimaan Mahasiswa Baru 2021 seperti ditayangkan melalui Youtube Dirjen Jenderal Pendidikan Vokasi, dilansir Harianhaluan.com, Sabtu (16/1/2021)
Budi menambahkan, termasuk juga persyaratannya itu diizinkan atau tidak. Jika dilihat program studi dari PTKIN disediakan dan ditawarkan baik untuk dipilih di SNMPN tidak ada program studi keagamaan.”Beberapa teman-teman di PTKIN juga sering bertanya hal ini. Beberapa perguruan tinggi juga punya program studi keagamaan. Misalkan Bahasa Arab, Ekonomi Syariah. Kalau yang ada di perguruan tinggi, seperti di Uner ada prodi Ekonomi Syariah, UGM ada Bahasa Arab. Itu diizinkan adik-adik lulusan MA,” katanya
Menanggapi pertanyaan itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Wikan Sakarinto menyarankan kepada siswa lulusan Madrasah untuk mengunjungi website perguruan tinggi masing-masing yang sesuai dengan lulusannya. “Yang menentukan adalah perguruan tinggi masing-masing berdasarkan data yang diunggah. Dimasing-masing laman web perguruan tinggi ini juga dibuat aturan, dan standarnya,” ujar Wikan.
Untuk MAN ataupun MA, Wikan menambahkan, cukup banyak program studi yang disediakan. Maka silahkan kunjungi halaman web masing-masing perguruan tinggi karena sudah disediakan berbagai macam pilihan program studinya. (*)
***
Tanggapan dari Mantan Alumni MAN/Madrasah Aliyah Negeri 01 Kota Bekasi Jawa Barat Serta Aktivis Pendidikan dan Kemanusiaan (*Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani, S.Pd, M.MPd, M.Pd, I*) : Dulu Saya saja masuk SBMPTN ketika tahun 2003an dari MAN 01 Kota Bekasi lewat jalur SBMPTN Alhamdulillah hingga lulus 2007 dari Kampus Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa Serang Banten (Lulusan UMUM bukan Keagamaan S1 FKIP dan Prodi PLS). bisa masuk jalur SBMPTN (Jalur Umum bukan Keagamaan).
Kenapa saat ini yang Lulusan Madrasah tidak diperbolehkan ikut SBMPTN saat ini SNMPN (Jalur Umum bukan Keagamaan)….?! , Aneh sekali ya kalau tidak diperbolehkan ikut kalau mau mendingan tidak usah ada Jalur SNMPN saja gitu saja kok repot pake larang Lulusan MAN atau MA ikuti SNMPN (Jalur Umum bukan Keagamaan)?!
/ berit kiriman faisal
(nahimunkar.org)
Saya pernah keliling kabupaten pasuruan …..
Saya lihat , ada..
1.pabrik dan karyawan
2.sawah kebun ternak dan petani miskin
3.nelayan…pencari ikan yang miskin…
4.tempat sampah dan barang bekas… dan pemulung yang miskin…
5.orang kaya naik mobil dan kendaraan pergi ketoko swalayan
6.kendaraan dijalan mobil motor truk… dipinggir jalan ada orang meminta minta.
7.ada manusia yang terlalu kaya… ada manusia yang terlalu miskin –> Bagi saya ini kesalahan manusia dan sistem ekonomi global….
Adanya orang yang terlalu kaya dan orang yang terlalu miskin adalah kesalahan sistem ekonomi global dan ulah dan kesalahan manusia ….. yaitu mengenai penyebaran harta yang tidak merata…..
Kalo persebaran harta merata tak ada kaya dan miskin semua sama…..
Klo sistem ekonomi nya sosialis gotong royong kekeluargaan , persaudaraan …barter…. insya Allah tak terjadi kesenjangan terlalu kaya dan terlalu miskin
Atau sistem ekonominya itu masyarakat dan pemerintah… saling bantu dan gotong royong… untuk membantu fakir miskin janda anak yatim pengangguran untuk diberi ilmu keterampilan pekerjaan… dan bantuan… maka insya Allah tak ada kesenjangan kaya miskin…
……….dari mereka yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (yang berasal) dari penduduk beberapa negeri, adalah untuk Allah, Rasul, kerabat (Rasul), anak-anak yatim, orang-orang miskin dan untuk orang-orang yang dalam perjalanan, AGAR HARTA ITU JANGAN HANYA BEREDAR DIANTARA ORANG ORANG KAYA SAJA DIANTARA KAMU.Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah sangat keras hukuman-Nya.
(AL QURAN SURAT Al Hasyr Ayat 7)
Ngomong opo toh Lex Alias Anak Jelek…?! Kok suruh pake Dalil Akal… Bukannya Naqli yang bersumber Kitabulloh Qur’an dan Sunnah/Hadist…?!, Ente Emangnya ikut ANUS ya Bray Alias Aliran Nusantara (Tidak Islam ya bukannya Jaringan Islam Nusantara tapi Aliran Nusantara yang Kamuflase dari JIL/Jaringan Iblis Laknatulloh)?!
Lex, jaman para Nabi pun Allah juga bisa mendamaikan seluruh umat manusia. Tapi Allah Maha Tahu. Allah juga yg bikin setan. Maumu apa sih? Kau merasa lebih hebat dari Allah? Dan mampu mendamaikan seluruh umat manusia?. Tugas kita ini hanya amar makruf nahi mungkar. Jangan bicara hasil. Hidayah urusan Allah. Dasar dari amar makruf nahi mungkar itu ya Al-Quran dan Hadits. Itu kata Nabi. Emang akalmu lebih hebat dari Nabi?
*ALUMNI S1 KEHUTANAN* (Katanya sih dari UGM/Univ. Gajah Mungkur kali ya 🤭) KETIKA BERKUASA JADI *PRESIDEN* :
– PLANGA PLONGO
– Menghancurkan hutan Kalimantan.
– Mengeruk hutan jadi Pertambangan.
– Membabat hutan jadi sektor kelapa sawit.
– Bawa kameramen ke lokasi bencana.
– Berduka atas kematian artis Glenn Ferdly.
– Diam ketika Syeikh Ali Jaber (ulama) meninggal.
BENAR KATA RASULULLOH ﷺ, JIKA URUSAN TAK DISERAHKAN PADA AHLINYA, MAKA AKAN RUSAK SEMUANYA. APALAGI NEGARA SEBESAR INDONESIA.
Rasululloh ﷺ bersabda :
إِذَا ضُيِّعَتِ اْلأَمَانَةُ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ. قَالَ: كَيْفَ إِضَاعَتُهَا يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: إِذَا أُسْنِدَ اْلأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ
“Jika amanah telah disia-siakan, maka tunggulah hari Kiamat”.
Dia (Abu Hurairah) bertanya :
“Wahai Rasululloh, bagaimanakah menyia-nyiakan amanah itu?”
Beliau ﷺ menjawab :
“Jika satu urusan diserahkan kepada bukan ahlinya, maka tunggulah hari Kiamat”.
(HR. Bukhari, Kitab ar-Riqaaq, bab Raf’ul Amaanah (XI/333, dalam Fathul Bari)).
Hadits diatas persis seperti keadaan Indonesia saat ini. Sesuai dengan prediksi Rasululloh ﷺ sejak dulu.
Yang lebih mengherankan lagi masih ada saja Orang Dungu yang membela para Pemimpin Dzalim.
*Monggo di Share info ini seluas-luasnya*