Rumah Tinggalku di Desa Kena Musibah
Belasan rumah di Ds. Sumber, Simo, Boyolali rusak akibat angin puting beliung. (20/2 2017) / semarak.news
Qadarullah, itu rumah adik-adikku dan rumahku peninggalan orang tua di desa. Sudah dibagi-bagi. Dua rumah itu untuk 3 adikku dan aku. Rumah itu biasanya untuk tempat masak dan jamuan makan ketika jamaah masjid yang ada di sisi rumah itu sedang mengadakan kegiatan ramai-ramai, terutama ketika hari raya qurban (Idul Adha). Selesai menyembelih hewan qurban, mereka menikmati hidangan bersama-sama. Rumah itu kini rusak berat, kena angin disertai hujan, Senin 20 Februari 2017, pukul 15.00 sore. Rumah itu di lingkungan masjid dan madrasah.
Adikku yang tinggal di desa memberitahu khabar musibah itu, sesaat setelah kejadian. Ketika itu saya baru saja tiba di Jakarta dari Riau setelah mengikuti Daurah Ilmiyah di Pekanbaru. Syaikh Abdurrazzaq dari Madinah memberikan materi untuk para dai di Pekanbaru, Riau, selama tiga hari, Jumat – Ahad (17-19/2/2017). Syaikh Abdurrazzaq membawakan materi dari Kitab Syarah As-Sunnah yang ditulis oleh Imam Al-Muzani, murid terkemuka Imam Syafi’i.
***
Belasan Rumah Boyolali Luluh Lantak Akibat Puting Beliung
Boyolali, Semarak.news – Belasan rumah yang ada di Desa Sumber, Kecamatan Simo, Boyolali, Jawa Tengah, mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung yang terjadi di wilayah setempat pada Senin petang (20/2).
Salah seorang warga, Sugiyanto, mengatakan, belasan rumah yang mengalami kerusakan itu berada di dukuh Karangayam, Desa Sumber.
“Hujan mulai turun sekitar pukul 14.00 WIB kemudian hujan bertambah lebat disertai angin puting beliung terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, sehingga banyak pohon yang tumbang dan menimpa rumah warga” katanya.
Nur Khamdani selaku Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Boyolali ketika dikonfirmasi mengungkapkan bencana angin puting beliung juga menimpa wilayah desa lain di Kecamatan Andong, Boyolali.
“Kami menghimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana, terutama akibat hujan deras serta angin kencang. Salah satunya dengan menghindari pepohonan besar terutama yang usianya sudah tua dan rentan roboh.” ujar Khamdani. (PM) semarak.news Penulis Editor – 20 Feb 2017 23:07
(nahimunkar.com)