Sistem Monarki Saudi Arabia VS Sistem Demokrasi Ala Indonesia, Mana Lebih Sukses Mensejahterakan Rakyat?
Sistem Monarki Kingdom of Saudi Arabia(KSA) memang unik,tidak selalu anak pewaris sang raja,akan otomatis menjadi raja,bila sang raja meninggal dunia..contoh saja Raja Fahd periode sebelumnya 1982-2008 yg sudah wafat,ternyata yg menggantikan adalah sang adik Raja Fahd yaitu Raja Abdullah..daftarnya antara lain sbb:
Berikut adalah daftar raja-raja Arab Saudi:
Raja Abdul Aziz (Ibnu Saud) (1902/1932–1953)
Raja Saud, putra Raja Abdul Aziz (1953–1964)
Raja Faisal, putra Raja Abdul Aziz (1964–1975)
Raja Khalid, putra Raja Abdul Aziz (1975–1982)
Raja Fahd, putra Raja Abdul Aziz (1982–2005)
Raja Abdullah, putra Raja Abdul Aziz (2005-)
Raja-raja Arab Saudi tidak dipilih berdasarkan keturunan, melainkan berdasarkan kemampuan mereka. Pengganti Raja Fahd, misalnya, bukanlah anaknya, melainkan saudara Raja Fahd, Abdullah. Meskipun begitu, hingga kini semua Raja setelah Abdul Aziz masih berasal dari lingkungan keluarga,semua Raja adalah putra-putranya.
Nyatanya dengan hanya modal sistem pemerintahan yg simple begini,rakyat Saudi Arabia bisa hidup rukun dan damai,tak ada pertikaian sesama warga saudi arabia..semua kompak di bawah pimpinan sang raja..!
Terlepas dari sistem Monarki yang kadang di anggap sebelah mata..ternyata sistem Monarki ini,menghemat biaya APBN yg teramat sangat besar,yg jika mengikuti ala negara-negara Demokrasi sudah pasti tiap tahun saudi Arabia menghemat ratusan Triliun Rupiah(jika di kurs rupiah) dari di tiadakannya pemilu..ala negara demokrasi..!
Kelebihan dana tersebut di alokasikan buat mensubsidi rakyat saudi arabia secara keseluruhan..!jenis subsidi di saudi arabia begitu banyak dan saya rasa bisa di nikmati oleh seluruh rakyat saudi arabia..!
Beberapa subsidi yg di nikmati oleh rakyat saudi arabia..:
- Sekolah gratis dari sd-university
- Kesehatanpun sama gratisnya asal di klinik pemerintah.
- Harga-harga makanan pokok seperti gandung,sayuran,buah,susu dll. murah dan terjangkau.
- Listrik dan BBM juga sangat murah 1liter bensin hanya 0,45 cent/1sr=2300 rupiah..!
- Orang-orang cacat dipelihara oleh negara,dan di santuni setiap bulannnya..!begitupun pengangguran dapat juga subsidi asal mampu menunjukan bahwa mereka memang tidak punya pekerjaan!
- Tukang azan masjid dan juga Imam masjid juga dapat gaji..!
- Jalan toll dimana-mana gratis,bahkan parkirpun mau dimanapun tidak masalah dan tetep gratis.
- Tidak ada pajak pendapatan atau pajak lainnya.
- Pinjaman di bank tidak ada bunganya..!
- Yang pasti tidak ada orang yang makan nasi aking..di saudi arabia..!
- Tidak ada premanisme
- Mau buka bisnis juga mudah dan gampang aturannya sudah jelas….sektor swasta macam restaurant,pabrik dll tidak kena pajak…yg membebani,paling2 izin usaha saja..!
- Harga mobil/kendaraan dan barang elektronik walau import,tapi murah karena pajak yg sangat rendah.
Dll..masih banyak lagi..!
Jangan berdalih karena saudi ada punya cadangan minyak dan ada masjidil haram atau madinah..!karena untuk memelihara masjidil haram dan masjid nabawi juga perlu biaya yg sangat besar,mulai dari lampu yg ribuan MW sampai keamanan dll.
Bagaimana dengan Indonesia?
Subsidi masih sebatas kesehatan dan sekolah gratis sampai smp,bensin juga masih lebih murah saudi arabia..!padahal apa yg tidak ada di Indonesia?semua kekayaan alam melimpah ruah,mulai dari air,sinar matahari,oil,gas dan hasil tambang lainnya..!berlimpah ruah..tapi semua itu tidak menjadikan rakyat indonesia sejahtera..!
Semua itu kenapa?saya rasa pemilu yg mahal biang kerok dari semua ini..di saudi arabia mungkin juga ada korupsi,tapi rakyat tidaklah susah-susah amat..macam di indonesia..!
Lalu mau jadi apa dengan indonesia jika begini terus menerus?ya kita telah terjebak dalam angan2 semu yg dinamakan demokrasi langsung,tapi berbiaya sangat mahal..paling2 kita mentok setingkat philipine,bangladesh,india,pakistan,mesir dan negara berkembang lainnya yg menganut sistem demokrasi langsung/pemilu langsung!
Memang kelebihannya banyak dari sistem demokrasi langsung,tapi biayanya sangat besar dan terbukti sejak merdeka kita begini-begini saja..tak ada kemajuan yg nyata..!
Mungkin sistem pemerintahan ala china lebih tepat,tapi sangat sulit untuk memulai seperti itu..karena UU sudah mengatur sedemikian rupa..!jadilah Indonesia macam sekarang ini..tapi enak tidak enak ini negaraku..!mau apalagi..?
Semoga ada keajaiban bagi Indonesia dan kedepan rakyat Indonesia sejahtera ..Amin..!
#pic from google#
#artikel di ambil dari beberapa sumber#
24 February 2012 | 12:59
(nahimunkar.com)
Terlepas dari kekurangannya, nyatanya saudi arabia satu2nya negara yang terang-terangan menetapkan dasar negaranya adalah Islam. Bandingkan dengan negara kita atau negara2 islam lainnya. Indonesia misalnya yang kebanyakan NU, penyembah kubur, mereka berebut kekuasaan, berfatwa untuk uang dan jabatan.
Nyumbang untuk kaum muslimin? Boro-boro…
Saudi negara tandus, tapi sangat makmur. Bukti berkah اَللّهُ atas mereka.
Kalau ditawari jadi warga negara saudi? Dengan segera….
Nuduh saudi sekutu amrik?
Lah, negara kita??? Kyai nu malah agen yahudi, pengurus yayasan simon perez….
Yang jelek-jelekin saudi, ngacaa dooonggg…
amman abdurrahman orang takfiri klo g sependapat sm hawa nafsuny pasti di vonis kafir
selama Indonesia memakai sistem DEMOKRASI maka selama itu para ,,MALING , KORUPTOR , BAJINGAN , GAY , BENCONG , & berbagai Aliran SESAT mempunyai kesempatan menjadi pemimpi pemimpin Negara kita
saudi juga gak seberes yg kita pikir
disana ada pangkalan amrik,
saudi itu pompa bensin merangkap keset dan serbetnya amrik
disana itu tambang minyak bukan hebatnya saudi ngatur ekonomi
mengkritik dan mendebat kerajaan dan keluarganya juga bisa berabe,
oh ada yang tau gak kegiatan pangeran saudi kalo keluar negeri,
disana juga ada aliran islam paling benar sedunia,
satu-satunya dari 73 golongan islam yang bakalan selamat sendiri karena kebenaran itu cuma satu
ingat gak hadist nabi yg menggores garis di tanah dengan ranting
alim ulamanya aneh cenderung pintar tapi bodoh, bodoh tapi pintar
gak beda jauh kayak di RI
tau gak ada yang kasi fatwa muslim palestina bagusnya hijrah saja
karena kalo elo dianiaya sesungguhnya bumi allah amat luas, kok repot
kebanyakan warga saudi berpikir kalo arab apalagi pria itu adalah makhluk hiper ultra superior
jadi kalo elo bukan keduanya ya dikira-kira aja sendiri…
contohny TKW, mereka gak bisa bedain buruh sama budak
kenapa sampe disiksa emang gak cukup dimarahin aja
negara kaya raya tapi militernya memble,perkakasnya beli smua bukan bikin
kalah sama iran biar syiah tapi punya nuklir
coba aja tentaranya satu lawan satu sama kopassus
nabi saw pernah berdoa untuk rahmat berkat bagi mekah medinah beserta penduduknya
kalo liat negeri kering kerontang gersang tandus tapi makmus sejahtera sentosa kayak gitu
sepertinya karena doanya nabi kita dikabulkan allah.
saya mo crita banyak tapi gak enak biar gimanapun itukan aib sodara sendiri
lagian kalo dibaca kafir bisa jadi bahan menyerang islam
jelas nggak mungkin banget Indonesia mengadopsi gaya monarchi seperti Saudi Arabia, sebab sejarah berdirinya negara dan kulturnya juga sangat berbeda. biarlah system yang sudah ada dijalankan sebagaimana mestinya, karena yang salah bukan systemnya melainkan pelaksanaannya yang belum berjalan dengan sempurna.
Bandingkan arab saudi dgn NKRI ibarat bumi dan langit, haha memalukan, pemimpinnya turunan KenArok semua
tapi sayang raja abdullah udah batal keislamannya stad, http://millahibrahim.wordpress.com/2011/11/24/ini…
Di artikel millahibrahim.wordpress.com itu Abu Sulaiman (Aman Rahman?) menghukumi batal keislaman Raja Abdullah atas dasar rangkaian kalimat yang masih bisa dipersepsikan berbeda yang diucapkan Raja demi menjaga keutuhan negara Saudi yang tengah terancam perpecahan???
apa yang membatalkan ke Islaman King ABDULLAH IBN SAUD ? bandingkan dgn pemimpin negri2 muslim lain, juga bandingkan dgn diri anda …….????
Kalau indonesia mau jadi sistim monarki siapa nanti yg akann jadi raja pertamanya? Bagaimana memilihnya?
Terus bagaimana dg harta kepemilikan? Apakah bumi dan kandungan didalamnya menjadi milik keluarga raja?
Klo orang yang pemahamannya sempit dan wawasannya sedikit nulis artikelnya kayak gini nie… Mendingan tinggal dan jadi warga saudi aje bang…!!
Bang Ahmad, artikel ini adalah sindiran bagi mereka budak demokrasi yang gembar-gembor demokrasi itu lebih baik. lebih jaya… dari sistem apapun. Nyatanya ada juga sistem lain yang bisa membawa kpd kemakmuran. Gitu lho…maksudnya….
Masukkan teks disini!Indonesia selalu kalah dimana-mana, jangan berharap ada keajaiban, melainkan perubahan dr diri masing2 dr rakyat sampai pemerintahnya. bukankah Allah berfirman : " Aku tdk akan merubah nasib suatu bangsa / hamba, jika mereka sendiri tdk mau merubahnya". so opini aq sendiri, rubah cara pikir dan wujudkan dgn perbuatan. baru mengharap perubahan.