Sukses Reuni 212, Umat Islam Mulai Tinggalkan Jokowi
Aksi 212
Jakarta, HanTer – Gelaran Reuni Akbar 212 disebut-sebuttelah menurunkan elektabilitas Calon Presiden nomor urut 02 Joko Widodo dan menunjukan umat Islam mulai meninggalkan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Apalagi pada acara yang dihadiri 10 juta umat itu Jokowi tidak diundang.Namun hal ini dibantah kubu Jokowi dengan menyatakan masih ratusan juta umat Islam lainnya yang mendukung mantan Walikota Solo tersebut.
“Reuni Akbar 212 memang menunjukan umat Islam telah meninggalkan Jokowi.Apalagi dalam acara tersebut Jokowi sebagai Presiden Indonesia tidak diundang. Padahal Reuni 212 adalah perhelatan akbar yang dihadiri oleh Umat Islam sekaligus rakyat Indonesia. Oleh karenanya reuni yang dihadiri oleh lebih dari 10 juta orang itu memang fenomenal diakhir tahun 2018,” kata Koordinator Gerakan Perubahan (Garpu) Muslim Arbi kepada Harian Terbit, Senin (3/12/2018).
Menurutnya, pada reuni itu Jokowi seperti tidak di anggap lagi. Tidak seperti di tahun 2016 lalu di saat mula pertama Umat Islam berkumpul dalam kisaran 7 jutaan orang di Monas untuk memprotes penghinaan Al Maidah 51 oleh Ahok.
Saat itu, sambung Muslim, Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla dan sejumlah Menteri hadir di Aksi 212 itu, meski tidak diundang Panitia. Namun saat ini Desember 2018 tidak hadir.Maka dengan tidak diundangnya Jokowi itu pertanda Umat Islam yang tergabung dalam Aksi 212 yang lebih Gerakan People Power for Indonesia more better sudah talak tiga dengan Jokowi.
Muslim mengemukakan, dengan tidak mendukung Jokowi maka menunjukkan Jokowi tidak berbuat banyak untuk umat Islam. Karena jika Jokowi berbuat untuk umat Islam maka tentunya Umat Islam tidak akan mengatakan good bye seperti sekarang ini.
Tidak Benar
Pengamat politik dari Universitas Bunda Mulia (UBM) Silvanus Alvin mengatakan, berkembangnya opini umat Islam tinggalkan Jokowi itu tidak benar. Karena apakah hampir 1 juta atau lebih umat Islam yang hadir dalam acara Reuni 212 itu benar-benar mendukung Prabowo? Apalagi Reuni 212 harusnya menjadi aktivitas non politik, tapi ternyata kental sekali nuansa politiknya.
“Kalau toh yang kemarin ikut reuni 212 memang tidak mendukung Jokowi dan memilih Prabowo, tidak masuk logika juga kalau dibilang umat Islam meninggalkan Jokowi. Umat Islam kan jumlahnya ratusan juta di Indonesia. Tidak bisa sekelompok saja mengatasnamakan keseluruhan umat yang besar,” ujar Silvanus kepada Harian Terbit, Senin (3/12/2018).
Silvanus meyakini, Jokowi masih mendapat dukungan dari umat Islam.Apalagi, pendamping Jokowi adalah Kyai Maruf Amin yang juga berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU). Sehingga pasti ada massa yang setia dengan Jokowi. Selain itu massa dari partai politik yang berbasis agama Islam juga menjadi pendukung Jokowi, seperti PKB dan PPP.
“Jadi saya ragu dengan validitas opini bahwa pasca reuni 212, umat Islam tinggalkan Jokowi,” ujarnya.
Tak Pilih Jokowi
Terpisah, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Arsul Sani mengatakan, peserta Reuni 212 di Monas, Jakarta, Minggu (2/12/2018) sudah pasti tidak akan memilih paslon petahana Jokowi-Ma’ruf Amin.
Sekjen DPP PPP ini juga menilai, kegiatan Reuni 212 tidak akan mempengaruhi elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin. Karena, menurut Arsul, peserta reuni itu bukan pemilih Jokowi.
“Yang ikut 212 itu sudah bisa dipastikan tidak memilih Pak Jokowi. Jadi, ada reuni atau enggak ada reuni, ya..tidak ada istilah menggerus suara atau menurunkan elektabilitas atau menaikkan elektabilitas,” ucap Arsul baru-baru ini seperti dilansir sindonews.
Sebelumnya, Penanggung Jawab Reuni Akbar Mujahid 212, Slamet Maarif mengatakan, Reuni Akbar 212 adalah ajang silaturahmi umat, bukan untuk kepentingan politik. Karena itu, warga yang hadir dilarang membawa atribut parpol apa pun selama Reuni 212.
“Reuni ini bukan ajang kampanye praktis.Makanya, jangan campuri dengan atribut partai politik dan sebagainya.Cukup baju putih, topi, bendera dan lain-lain untuk menyemarakan acara ini. Mari jaga persatuan.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kapitra Ampera menegaskan, reuni 212 sama sekali tak mengancam suara Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
“Kalau yang hadir, katakanlah 10 juta, dan itulah pemilih Prabowo.Yang lainnya memilih Pak Jokowi-Ma’ruf,” katanya.
Mantan Kuasa Hukum Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Sihab itu menuding, massa aksi yang mengikuti reuni 212 tahun ini dipastikan orang partai pendukung Prabowo-Sandiaga Uno dan para simpatisannya.
Sumber : harianterbit.com
(nahimunkar.org)
Ya, kami sadar bahwa #2019 Ganti PRESIDEN untuk menggilas rezim zolim dan antek-anteknya
Ah basi….giliran umat islam menyampaikan aspirasinya disebut acara bermuatan politik….Jadi umat islam harus planga plongo gitu..buta politik dan mendukung rezim..
Cape deh…
Ah basi….giliran umat islam menyampaikan aspirasinya disebut acara bermuatan politik….Jadi umat islam harus planga plongo gitu..buta politik dan mendukung rezim..
Allahu akbar
Tragis sekali, aksi 212 yg awalnya murni bertujuan membela agama sedikit demi sedikit dibelokkan oleh para petinggi PA212 yg juga tim sukses Prabowo-Sandi. Padahal tidak ada hubungannya esensi aksi 212 dengan pemerintah, tapi petinggi 212 memainkan isu-isu supaya para umat alumni 212 membenci pemerintah. Sadarlah wahai saudaraku!
MULAI PANIK KAUM KAFIR DAN MUNAFIKIN SAMPAI HARUS KOMEN DISINI.
PERTANDA MEREKA TELAH KEHABISAN AKAL DAN UPAYA.
SIA-SIA KALIAN MELAWAN KEHENDAK ALLAH SWT.
MESKIPUN DENGAN BERIBU FITNAH DAN PENGHADANGAN PD UMAT ISLAM YG KALIAN LEMPARKAN,
UMAT ISLAM MAKIN SADAR DAN MAKIN KUAT KEINGINAN UTK BERSATU
UMAT ISLAM SUDAH TAHU BETAPA BERBAHAYANYA MENDUKUNG REZIM.
ISLAM HARUS POLITIK
POLITIK HARUS ISLAM
INDONESIA HARUS ISLAM
MULAI PANIK KAUM KAFIR DAN MUNAFIKIN SAMPAI HARUS KOMEN DISINI.
PERTANDA MEREKA TELAH KEHABISAN AKAL DAN UPAYA.
SIA-SIA KALIAN MELAWAN KEHENDAK ALLAH SWT.
MESKIPUN DENGAN BERIBU FITNAH DAN PENGHADANGAN PD UMAT ISLAM YG KALIAN LEMPARKAN,
UMAT ISLAM MAKIN SADAR DAN MAKIN KUAT KEINGINAN UTK BERSATU
UMAT ISLAM SUDAH TAHU BETAPA BERBAHAYANYA MENDUKUNG REZIM.
ISLAM HARUS POLITIK
POLITIK HARUS ISLAM
INDONESIA ADALAH MILIK KAMI UMAT ISLAM
Kalau kamu tolong agama Allah maka Allah akan menolong kamu
70% pendukung pak Jokowi ?
Makin hari dukungan nya makin dikit, karena warga Indonesia sudah tahu kejahatan rezim sekarang
Ah basi….giliran umat islam menyampaikan aspirasinya disebut acara bermuatan politik….Jadi umat islam harus planga plongo gitu..buta politik dan mendukung rezim..
Ya benar membenci pemerintah yg zolim