Syeikh Ali Hasan: Fitnah Terberat Umat adalah Syiah
- Fitnah terberat yang harus diwaspadai umat saat ini, kata beliau adalah Syiah.
- “Syiah juga membahayakan (kedaulatan) negara di mana saja mereka tinggal,” katanya
Musibah dan fitnah terbesar bagi umat ini adalah kebodohan. Sedang nikmat terbesar adalah ilmu akan al-Qur’an dan as-Sunnah sesuai pemahaman pendahulu ummat, salaful ummah.
Demikian dikatakan oleh Syeikh Ali Hasan bin Abdul Hamid al-Halabi, ulama asal Yornadia murid ahli hadits Syeikh Nasiruddin al-Albani pada Tabligh Akbar di masjid Istiqlal Jakarta, Ahad, (16/09/2012).
Kata Syeikh Ali, kebodohan akan ilmu syariat menyebabkan fitnah dan perpecahan umat. Beliau menjelaskan, orang yang bodoh merasa paling tahu dan paling fakih, padalah jiwanya menyuruhnya kepada keburukan.
“Mereka merusak ilmu, musuhnya ahli ilmu,” kata Syeikh Ali dalam Tabligh Akbar bertema “Sikap Seorang Muslim dalam Menghadapi Fitnah dan Solusinya” itu.
Sedangkan fitnah terberat yang harus diwaspadai umat saat ini, kata beliau adalah Syiah.
“Syiah juga membahayakan (kedaulatan) negara di mana saja mereka tinggal,” katanya.
Selain di Istiqlah, Ahad kemarin Tabligh Akbar tentang Syiah juga berlangsung di Masjid al-Furqan, Kramat Raya, Jakarta. Pembicaranya Muhammad Yunus (Sekretaris MUI Jawa Timur), Habib Achmad Zein al-Kaff (utusan NU Jawa Timur), Farid Okbah (ma’had al-Islam), Bachtiar Nasir (Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia/MIUMI), dan Amin
Djamaluddin (Lembaga Pengkajian dan Penelitian Islam).*Rep: Surya Fachrizal Ginting
Red: Cholis Akbar
Ahad, 16 September 2012
Hidayatullah.com—
(nahimunkar.com)
WAHAI ORANG SYIAH, patuhi dan utamakanlah Allah dan rasulnya Nabi Muhammad SAW.
WAHAI ORANG SYIAH, kembalilah ke Alquran. Jauhilah perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan Alquran, karena setiap perbuatan akan ditanya oleh Allah SWT. Sungguh Alquran adalah kitab pembeda, petunjuk bagi orang yang berfikir dan bertakwa.
WAHAI ORANG SYIAH, berhentilah mengagungkan imam-imam kalian setinggi langit, mengangap mereka selalu benar, dan mengetahui ilmu ghaib. Lupakah kalian bahwa hanya Allah yang agung, selalu benar, dan mengetahui ilmu ghaib. Nabi Muhammad, manusia paling mulia akhlaknya, pernah salah hingga diingatkan Allah dalam Alquran.
WAHAI ORANG SYIAH, jauhilah ibadah taqiya / bermuka dua. Tidakkah kalian mengetahui bahwa taqiya tidak ada dasar hukum dalam Alquran. Allah dalam Alquran dan Nabi Muhammad dalam hadist beliau melarang salah satu sifat orang munafik ini. Tidakkah kalian alami bahwa bermuka dua tidak mendatangkan ketenangan hati.
WAHAI ORANG SYIAH, tinggalkanlah hadist-hadist palsu yang bertentangan dengan Alquran dan hadist nabi. Sungguh Alquran dan hadist-hadist nabi tidak mungkin bertentangan.
WAHAI ORANG SYIAH, jauhilah kepercayaan bahwa sahabat-sahabat nabi telah membunuh Imam Husein. Tidakkah kalian mempelajari hadist dan sejarah bahwa terbunuhnya Husein karena perangkap khawarij dan Syiah untuk membalaskan dendam mereka terhadap Muawiyah dan anaknya Yazid. Tidakkah kalian sadar bahwa Yazid bin Muawiyah bukanlah sahabat nabi karena beliau lahir setelah wafatnya Nabi, dan bukanlah Yazid ataupun Muawiyah yang membunuh atau memerintahkan untuk membunuh Husein? Tidakkah kalian tahu bahwa orang-orang Syiah yang mengundang Imam Husein untuk datang, meninggalkan beliau ketika terkepung dan terbunuh di Karbala. WAHAI ORANG SYIAH, janganlah juga kalian meratapi ini, sungguh ratapan seperti ini bukan pula ajaran Allah dan Nabi Muhammad SAW.
WAHAI ORANG SYIAH, jika sungguh kalian memcintai AHLUL BAIT, maka cintailah mereka sesuai petunjuk Alquran. Baca dan fahamilah ayat-ayat Alquran mengenai Ahlul Bait tersebut dengan baik, dan hindarilah berita-berita yang bertentangan dengan petunjuk Alquran tersebut.
WAHAI ORANG SYIAH, berhentilah memfitnah, mengkafirkan dan mencaci para sahabat dan istri Nabi Muhammad SAW. Allah SWT telah memuliakan mereka dalam Alquran dan Nabi Muhammad telah melarang kita untuk mencaci mereka dalam hadist beliau. Sungguh mencaci dan berkata kotor lainnya, apalagi terhadap orang yang sudah meninggal, dilarang Allah dalam Alquran dan hadist nabi. Tidakkah kalian alami perbuatan ini hanya mendatangkan keresahan hati kalian sendiri dan mempermalukan diri kalian dihadapan Allah dan manusia lainnya.
WAHAI ORANG SYIAH, hindarilah mempercayai fitnah bahwa Abu Bakar, Umar dan Ustman telah merampas kekhalifaan Ali. Lupakah kalian bahwa Ali sekalipun tidak pernah mengajarkan demikian, bahkan membaiat dan selalu menghormati mereka dan begitupun sebaliknya. Tidakkah kalian fahami bahwa fitnah keji ini selain bertentangan dengan Alquran dan hadist, periwayatannya juga tidak bisa dipertanggung jawabkan.