Syiah, Musuh Islam yang Terulang Setiap Masa
Berikut ini uraian Dr Ahmad Zain aktivis Dewan Dakwah menjawab pertanyaan di situs eramuslim.com
***
Syiah, Musuh yang Terulang Setiap Masa
Assalamu Alaikum Ustadz
Saya ingin bertanya banyak tentang Syiah, saya lihat di media maupun media sosial kembali menghangat masalah Syiah ini,…banyak yang pro dan kontra, semuanya mengusung alasan dan dalilnya atas setiap pembelaan maupun penentangannya mengenai syiah ini, apalagi terkait dengan perang di suriah dan hizbullah, yang saya tanyakan sebenarnya syiah ini aliran politik atau ideologi tersendiri ya?
Yunan
***
Wa’alaikumus salam Wr Wb,
Di dalam menjawab ini, saya tidak akan membicarakan tentang Aqidah Syiah secara rinci dan mendetail, karena selain membutuhkan tulisan panjang, yang dirasa tidak efektif dan kurang efesien dalam tanya jawab yang sangat terbatas, begitu juga pembahasan tentang Syiah sudah ditulis oleh para uilama-ulama dahulu di dalam buku-buku mereka, serta bisa didapati juga pada buku-buku kontemporer dalam berbagai bahasa, disamping itu bisa diakses dari internet.
Saya hanya menyampaikan pandangan secara umum terkaitan dengan bahaya Aqidah Syiah dalam tataran politik dan keyakinan kaum muslimin secara bersamaan. Kenapa bisa dikatakan seperti itu ?
Kalau kita mau meneliti, akan kita dapatkan bahwa pembicaraan tentang Syiah sudah dilakukan oleh para ulama terdahulu di dalam buku-buku mereka yang menyatakan bahwa Syiah pada awalnya adalah kelompok-kelompok menyimpang ( firqah ) dalam Islam, seperti halnya Khowarij, Mu’tazilah, Qadariyah, Jabariyah dan lain-lainnya.
Yang menarik, bahwa pembicaraan tentang Syi’ah muncul lagi pada abad sekarang, khususnya sejak munculnya Revolusi Iran yang dipimpin oleh Khomeni pada tahun 1979, yang pada awalnya disebut-sebut sebagai Revolusi Islam Iran, tetapi ternyata adalah Revolusi Syiah Iran. Banyak dari kalangan Ahlus Sunnah yang terpedaya dengan slogan yang diusung oleh Revolusi ini dengan menyebutkan :
لا شرقية لا غربية إسلامية إسلامية
لا شيعية لا سنية إسلامية إسلامية
Mereka dari kalangan Ahlus Sunnah banyak yang menggantungkan harapan dari Revolusi ini. Tetapi beriring dengan pergantian hari, ternyata terungkap sedikit demi sedikit maksud dan tujuan utama revolusi ini, yaitu menguasai dunia dengan menyebarkan ajaran Syiah Imamiyah.
Tashdir Tsaurah ( Pengiriman Revolusi) dan Imam Mahdi
Di dalam ajaran Syiah Imamiyah disebutkan bahwa Imam Mahdi ( Imam Ke -12 ) akan muncul di akhir zaman dengan tugas sebagai berikut :
- Membawa Syariat Baru, yaitu Syariat Nabi Daud dan Sulaiman as, sebagaimana yang disebutkan oleh Al Kulaini dalam “Al Kafi”, [1]
- Membawa al Qur’an baru yaitu Mushaf Fatimah,
- Merobohkan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi,
- Membongkar kuburan Abu Bakar dan Umar bin Khottab, kemudian dibakarnya dan dihambur-hamburkan abunya[2]. Artinya mereka akan menyerang negara-negara Arab yang ada disekitarnya. Saat ini, mereka telah merebut Iraq dengan membonceng pasukan Amerika Serikat. Sesuatu yang pernah dilakukan oleh al Alqami dan Nashiruddin Ath Thusi yang memprovokasi Pasukan Tatar untuk membantai kaum muslimin yang ada di Baghdad, dan sejarah itupun terulang kembali [3].
- Membalas dendam bangsa Arab [4]
- Membunuh Nawashib ( Anti Syiah ) yang selama ini menentang aqidah mereka, kecuali yang ikut mereka. [5]
Yang perlu diperhatikan disini, bahwa tugas-tugas Imam Mahdi di atas – menurut kesepakatan para pemikir Syiah kontemporer – khususnya yang berhubungan dengan perluasaan kekuasaan dan hak untuk membunuh lawan-lawan politik mereka, terutama Ahlus Sunnah telah diambil alih oleh Negara Iran yang didirikan dan dipimpin oleh Khomeni.[6]
Hal ini diperkuat dengan adanya ad-Dustur al- Islami Negara Iran yang menyatakan bahwa tentara negara Iran bukan saja menjaga perbatasan negara, tetapi juga bertugas untuk berjihad di seluruh penjuru dunia. Dan disebutkan juga di dalam Dustur tersebut bahwa di saat belum munculnya Imam Mahdi, maka kekuasaan dan kepemimpinan Negara Iran dipegang oleh al Faqih [7], yang kemudian terkenal dengan konsep “ Wilayatul Faqih “ yang disusun oleh Khomeni sebelum terjadinya revolusi.
Disebutkan juga di dalam Dustur tersebut bahwa Revolusi Iran bertanggung jawab untuk membantu orang-orang tertindas menghadapi para penguasa di negaranya masing-masing, sehingga memudahkan untuk membangun sebuah umat internasional yang bersatu di bawah satu kepemimpinan, inilah yang disebut oleh banyak pengamat dengan istilah “ Tasdir Tsaurah “ ( Pengiriman Revolusi ) .
Tentunya, Al Khomeni dengan pernyataan-pernyataan tersebut[8] telah menyelisihi apa yang telah menjadi kesepakatan para ulama Syiah sepanjang sejarah bahwa yang mengaku Mahdi sebelum waktu keluarnya, dinyatakan kafir. Akan tetapi karena Khomeni berhasil mendirikan sebuh negara dengan seluruh kekuatannya, maka keyakinan yang selama ini dipegang teguh oleh ulama-ulama pendahulu mereka menjadi luntur. Sehingga kita dapatkan ulama-ulama kontemporer Syiah mulai mendukung konsep Wilayatul Faqih Khomeni tersebut. Bagi mereka yang menyelisihinya akan dikucilkan, bahkan kalau perlu dibunuh. [9]
Yang menguatkan adanya hubungan erat antara gerakan politik syiah dengan aqidah mereka adalah para imam 12 yang mereka yakini setelah Ali, Hasan dan Husen semuanya adalah keturunan Husen. Pertanyaannya adalah kenapa harus keturunan Husen ? Kenapa orang-orang Syiah cintanya kepada Husen jauh berlebihan jika dibandingkan dengan cinta mereka kepada Hasan ? Bahkan Hasan tidak disebut-sebut dalam buku-buku mereka kecuali sangat sedikit sekali ? Setelah ditelusuri ternyata istri dari Husen adalah seorang putri istana kerajaan Persia yang bernama Syahrubanu, yang merupakan putri raja Persia terakhir yang bernama Yazdajrid, disinilah terjadi pertemuan darah al Hasyimiyah dan darah as Sataniyah. [10]
Kekuasaan dan Imamah
Konsep Imamah adalah doktrin syiah yang paling mendasar. Sebuah doktrin yang sudah merupakan harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Mungkin saja, seorang syiah menutupi-nutupi ajaran lainnya dengan konsep “ Taqiyah “. Tetapi dalam masalah Imamah ini, seperti mereka tidak bisa bertaqiyah. Ulama kontemporer mereka Muhammad Husen Ali Kasyif al Ghitoi mengarang buku “ Ashlu Syiah wa Usuluha “ dalam rangka untuk ( At-Taqrib ) mendekatkan antara Syiah dan Sunnah, maka buku ini dikirim ke seluruh dunia dan diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Di dalam buku tersebut Muhammad Husen Ali Kasyif al Ghitoi menjelaskan dengan gamblang bahwa masalah Imamah adalah masalah yang paling mendasar dalam Syiah Imamiyah dan merupakan titik perbedaan yang paling penting antara Syiah dengan Sunnah. [11]
Di dalam konsep Imamah ini didapatkan poin-poin sebagai berikut :
- Imamah merupakan jabatan Ilahi, maka yang memilih para imam-imam mereka adalah Allah swt secara langsung melalui nash.[12]
- Wilayah ( Kepimpinan ) merupakan rukun Islam yang kelima. [13]
- Para Imam yang berjumlah 12 orang mempunyai kedudukan yang tidak bisa dicapai oleh malaikat yang paling dekat dengan Allah, maupun oleh nabi yang diutus. [14]
- Para imam mereka lebih utama dari ulul azmi dari kalangan nabi.[15]
- Yang mengingkari salah satu Imam sama dengan mengingkari kenabian, artinya telah kafir dan sesat serta masuk dalam neraka selama-lamanya[16]. Dengan alasan seperti ini mereka mengkafirkan seluruh sahabat kecuali tiga orang yaitu Miqdad, Salman dan Abu Dzar, bahkan mereka mengkafirkan seluruh kaum muslimin non syiah, serta menghalalkan darah mereka.
- Imam mereka mengetahui kapan mereka mati, dan mereka tidak akan mati kecuali dengan mereka. [17]
- Para Imam adalah maksum ( terjaga) dari berbuat salah dan dosa, baik yang kecil maupun yang besar, baik sengaja maupun tidak sengaja. Mereka juga terjaga dari kelengahan, kekeliruan dan lupa.[18]
Doktrin Imamah ini sebagaimana telah disebut di atas, merupakan doktrin yang paling penting. Doktrin inilah yang mewarnai hampir seluruh ajaran Syiah secara umum, seperti Tahrif al Qur’an, Pengkafiran para sahabat dan umat Islam non Syiah, penghalalan darah mereka, dan lain-lainnya.
Hal itu sangat dimaklumi, karena di dalam konsep Imamah inilah kekuasaan akan bisa diraih, semua pengikutnya diwajibkan untuk mentaati imam-imam mereka yang maksum dan tidak pernah berbuat salah, apalagi mereka diangkat langsung oleh Allah swt dengan melalui nash dan wasiat dari Rasulullah saw. Tentunya, dengan diterapkannya konsep Imamah ini dalam tataran politik, akan membentuk kekuatan yang luar biasa, karena akan didukung oleh para pengikutnya yang sangat fanatik dan rela mengorbankan apa saja demi tercapai tujuan-tujuan yang telah diletakkan oleh para Imam mereka. Revolusi Iran merupakan contoh nyata dari penerapan konsep Imamah tersebut.
Tahrif al Qur’an.[19]
Doktrin tentang Tahrif al Qur’an dimunculkan syiah untuk mendukung konsep Imamah, oleh karenanya, kita dapati hampir seluruh ayat-ayat Al Qur’an ditakwilkan untuk mendukung kekhilafahan Ali bin Abu Thalib ra, seperti dalam QS Al Maidah : 55 dan 67. Bahkan untuk tujuan tersebut, mereka tidak segan-segannya untuk menambah ayat –ayat di dalam Al Qur’an. Sehingga muncullah doktrin-doktrin di bawah ini :
- Al Qur’an yang sebenarnya terdiri dari 17.000 ayat. [20]
- Yang bisa mengumpulkan dan menghafal al Qur’an persis seperti apa yang diturunkan oleh Allah hanyalah para imam. [21]
- Mereka mempunyai Mushaf Fatimah, yang tebalnya tiga kali lipat dari al Quran yang dipegang kaum muslimin sekarang, dan tidak ada satu hurufpun yang ada dengan al Qur’an sekarang.[22]
Tentunya, masih banyak doktrin-doktrin Syiah yang bertentangan dengan aqidah umat Islam, bahkan doktrin-doktrin tersebut bisa mengganggu keamanan masyarakat, karena berujung pada revolusi berdarah untuk merebut kekuasaan. Oleh karenanya, umat Islam harus selalu waspada dengan gerakan-gerakan seperti ini, agar peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau seperti pembantaian umat Islam secara masal yang terjadi di Baghdad pada masa Khilafah Abbasiyah, kemudian terulang kembali di saat jatuhnya Saddam Husen, begitu juga sabotase berdarah yang terjadi di Mekkah al Mukarramah yang diikuti dengan pencurian Hajar Aswad, konflik berdarah yang tidak kunjung selesai yang terjadi di Pakistan, Yaman, dan Bahrain serta peristiwa –peristiwa lainnya, agar semua itu bisa dihindari khususnya di negara Indonesia yang mayoritas umat Islamnya bermadzhab Ahlus Sunah.
Yang terakhir, kami mengajak umat Islam, khususnya para ulama dan cendikiawan untuk banyak membaca buku-buku literatur aliran Syiah ini, dan mengikuti perkembangan politik yang ada di Timur Tengah, supaya kita benar-benar mengetahui hakekat gerakan aliran ini, sehingga tidak mudah terkecoh dengan slogan-slogan kosong yang sering diusung, padahal kenyataannya tidak demikian.
Mudah-mudahan Allah membimbing kita kepada jalan-Nya yang lurus, dan memberikan kepada kita kekuatan untuk selalu memegang kebenaran hingga akhir hayat kita, Amien.
Dr Ahmad Zain
Eramuslim.com, Redaksi – Kamis, 23 Rabiul Akhir 1436 H / 12 Februari 2015 09:20 WIB
[1] Lihat Al Kulaini dalam Al Kafi : 1/397. Disini sangat kelihatan persamaan keyakinan Syiah dengan keyakinan Yahudi, yang hendak menghancurkan Masjid al- Aqsa dan membangun di atas reruntuhannya kuil Nabi Daud dan Sulaiman, dan dari situ orang-orang Yahudi akan memimpin dunia ini. Hal ini semakin menyakinkan kajian yang menyatakan bahwa aliran Syiah ini pertama kali dimunculkan oleh Abdullah bin Saba’ yang merupakan orang Yahudi yang berpura-pura masuk Islam dengan tujuan merusak Islam dari dalam. Abdullah bin Saba’ ini bukanlah tokoh fiktif seperti yang diisukan oleh sebagian ulama syiah kontemporer seperti Murtadha al Askari dan Muhammad Husen Ali Kasyif Ghitoi dalam bukunya: Ashlu asy Syiah wa Ushuluha. Para ulama syiah terdahulu sendiri mengakui keberadaan Abdullah bin Saba’, seperti Sa’ad Al Qummi yang terkenal dengan ats Tsiqah di dalam bukunya al Maqalat wa al Firaq, An Nubakhty di dalam bukunya Firaqu as Syi’ah, dan al Kusi di dalam Rijal al Kusi, dan ahli sejarah mereka al Ya’qubi dalam bukunya Tarikh al Ya’qubi.
[2] Lihat At Thusi di dalam bukunya : “ Al Istibshor “ dan “ AtTahdzib “, Al Majlisi di dalam Bihar al Anwar 52/ 386.
[3] Lihat umpamanya : DR. Imad Ali Abdus Sami’ di dalam bukunya “ Khiyanat asy Syi’ah wa Atsaruha fi Hazaim al Ummah al-Islamiyah.”
[4] Al Majlisi, Bihar Al Anwar : 52/ 338
[5] Al Majlisi, Bihar Al Anwar : 52 / 373
[6] Lihat Ali Al Kurani, al Mumahidun lil al Mahdi, hlm 126- 127, sebagaimana dinukil oleh Mundzir as Syarif dari Ulama Najef, dalam bukunya : Al Mukhaththath Al Ijrami Li Ibadati Umat Al Islam Tahta Musamma Khuruj Al Imam Al Mahdi, hlm :62
[7] Lihat Dustur al Islami Negara Iran, hlm : 18
[8] Lihat lebih lengkap dalam al Khomeni, al Hukumat al Islamiyah,hlm : 26, 48, 80, 113
[9] Mundzir as Syarif, Al Mukhaththath Al Ijrami, hlm : 61
[10] Utsman bin Muhammad al Khomis, Madza Ta’rif ‘an Dien as Syiah , hlm : 87
[11] Muhammad Husen Ali Kasyif Ghitoi, Ashlu asy Syiah wa Ushuluha, hlm : 133
[12] Muhammad Husen Ali Kasyif Ghitoi, Ashlu asy Syiah wa Ushuluha, hlm : 134
[13] Al Kulaini, Al Kafi : 2/ 18
[14] Al Khomeni, al Hukumat al Islamiyah, hlm : 52
[15] Abdul Husain Nikmatullah al Jazairi, al Anwar an Nukmaniyah : 1/ 20-21
[16] Al Majlisi, Bihar al Anwar : 27/ 62
[17] Al Kulaini, al Kafi : 1/258
[18] Al Majlisi, Bihar al Anwar : 25/ 191
[19] At Tabrisi, seorang ulama syiah telah menulis sebuah buku yang menyatakan adanya doktrin Tahrif al Qur’an dalam ajaran Syiah, buku tersebut diberi judul : “ Fashl al Khithab fi Itsbati Tahrif Kitabi Rabb al Al Arbab. “
[20] Al Kulaini, al Kafi : 2/ 634.
[21] Al Kulaini, al Kafi : 1/ 228.
[22] Al Kulaini, al Kafi : 1/ 239.
(nahimunkar.com)
PENDAFTARAN BELA NEGARA
KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
Untuk Wali Wali Allah dimana saja kalian berada
Sekarang keluarlah, Hunuslah Pedang dan Asahlah Tajam-Tajam
Api Jihad Fisabilillah Akhir Zaman telah kami kobarkan
Panji-Panji Perang Nabimu sudah kami kibarkan
Arasy KeagunganMu sudah bergetar Hebat Ya Allah,
Wahai Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang
hamba memohon kepadaMu keluarkan para Muqarrabin bersama kami
Allahumma a’izzal islam wal muslim wa adzillas syirka wal musyrikin wa dammir a’da aka a’da addin wa iradaka suui ‘alaihim yaa Robbal ‘alamin.
Wahai ALLAH muliakanlah islam dan Kaum Muslimin, hinakan dan rendahkanlah kesyirikan dan pelaku kemusyrikan dan hancurkanlah musuh-mu dan musuh agama-mu dengan keburukan wahai RABB
semesta alam.
Allahumma ‘adzdzibil kafarotalladzina yashudduna ‘ansabilika, wa yukadzdzibuna min rusulika wa yuqotiluna min awliyaika.
Wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH berilah adzab…. orang-oramg kafir yang telah menghalang-halangi kami dari jalan-Mu, yang telah mendustakan-Mu dan telah membunuh Para Wali-Mu, Para Kekasih-Mu
Allahumma farriq jam’ahum wa syattit syamlahum wa zilzal aqdamahum wa bilkhusus min yahuud wa syarikatihim innaka ‘ala kulli syaiin qodir.
Wahai ALLAH pecah belahlah, hancur leburkanlah kelompok mereka, porak porandakanlah mereka dan goncangkanlah kedudukan mereka, goncangkanlah hati hati mereka terlebih khusus dari orang-orang yahudi dan sekutu-sekutu mereka. sesungguhnya ENGKAU Maha Berkuasa.
Allahumma shuril islam wal ikhwana wal mujahidina fii kulli makan yaa rabbal ‘alamin.
Wahai ALLAH tolonglah Islam dan saudara kami dan Para Mujahid dimana saja mereka berada wahai RABB Semesta Alam.
Aamiin Yaa Robbal ‘Alamin
Wahai Wali-wali Allah Kemarilah, Datanglah dan Berkujunglah dan bergabunglah bersama kami kami Ahlul Baitmu
Al Qur`an adalah manhaj (petunjuk jalan) bagi para Da`i yang menempuh jalan dien ini sampai hari kiamat, Kami akan bawa anda untuk mengikuti jejak langkah penghulu para rasul Muhammad SAW dan pemimpin semua umat manusia.
Hai kaumku ikutilah aku, aku akan menunjukan kepadamu jalan yang benar (QS. Al-Mu’min :38)
Wahai para Ikwan Akhir Zaman, Khilafah Islam sedang membutuhkan
para Mujahid Tangguh untuk persiapan tempur menjelang Tegaknya Khilafah yang dijanjikan.
Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)
Masukan Kode yang sesuai dengan Bakat Karunia Allah yang Antum miliki.
301. Pasukan Bendera Hitam
Batalion Pembunuh Thogut / Tokoh-tokoh Politik Musuh Islam
302. Pasukan Bendera Hitam Batalion Serbu
– ahli segala macam pertempuran
– ahli Membunuh secara cepat
– ahli Bela diri jarak dekat
– Ahli Perang Geriliya Kota dan Pegunungan
303. Pasukan Bendera Hitam Batalion Misi Pasukan Rahasia
– Ahli Pelakukan pengintaian Jarak Dekat / Jauh
– Ahli Pembuat BOM / Racun
– Ahli Sandera
– Ahli Sabotase
304. Pasukan Bendera Hitam
Batalion Elit Garda Tentara Khilafah Islam
305. Pasukan Bendera Hitam Batalion Pasukan Rahasia Cyber Death
– ahli linux kernel, bahasa C, Javascript
– Ahli Gelombang Mikro / Spektrum
– Ahli enkripsi cryptographi
– Ahli Satelit / Nuklir
– Ahli Pembuat infra merah / Radar
– Ahli Membuat Virus Death
– Ahli infiltrasi Sistem Pakar
Semua Negara adalah Negara Dajjal, sebab itu
Bunuhlah Tentara , Polisi dan semua pendukung negara dajjal dimana saja berada
Disebarluaskan
MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
Syuaib Bin Shaleh
[email protected]
IMAM MAHDI MENYERU UNTUK PARA IKHWAN
BENTUKLAH PASUKAN MILITER PADA SETIAP ZONA
ISLAM
SAMBUTLAH UNDANGAN PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
Untuk para Rijalus Shaleh dimana saja kalian berada,
bukankah waktu subuh sudah dekat? keluarlah dan hunuslah
senjata kalian.
Dengan memohon Ijin Mu Ya Allah Engkaulah Pemilik Asmaul
Husna, Ya Dzulzalalil Matien kami memohon dengan namaMu
yang Agung
Pemilik Tentara langit dan Bumi perkenankanlah kami
menggunakan seluruh Anasir Alam untuk kami gunakan sebagai
Tentara Islam untuk Menghancurkan seluruh Kekuatan
kekufuran, kemusyrikan dan kemunafiqan yang sudah merajalela
di muka bumi ini hingga Dien Islam saja yang berdaulat , tegak
perkasa dan hanya engkau saja Ya Allah yang berhak disembah !
Firman Allah: at-Taubah 38, 39
Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu jika dikatakan
orang kepadamu: “Berperanglah kamu pada jalan Allah”, lalu
kamu berlambat-lambat (duduk) ditanah? Adakah kamu suka
dengan kehidupan didunia ini daripada akhirat? Maka tak adalah
kesukaan hidup di dunia, diperbandingkan dengan akhirat,
melainkan sedikit sekali. Jika kamu tiada mahu berperang, nescaya Allah
menyiksamu dengan azab yang pedih dan Dia akan menukar
kamu dengan kaum yang lain, sedang kamu tiada melarat kepada
Allah sedikit pun. Allah Maha kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
Berjihad itu adalah satu perintah Allah yang Maha Tinggi,
sedangkan mengabaikan Jihad itu adalah satu pengingkaran dan
kedurhakaan yang besar terhadap Allah!
Firman Allah: al-Anfal 39
Dan perangilah mereka sehingga tidak ada fitnah lagi, dan jadilah
agama untuk Allah.
Peraturan dan undang-undang ciptaan manusia itu adalah
kekufuran, dan setiap kekufuran itu disifatkan Allah sebagai
penindasan, kezaliman, ancaman, kejahatan dan kerusakan
kepada manusia di bumi.
Ketahuilah !, Semua Negara Didunia ini adalah Negara Boneka
Dajjal
Allah Memerintahkan Kami untuk menghancurkan dan
memerangi Pemerintahan dan kedaulatan Sekular-Nasionalis-
Demokratik-Kapitalis yang mengabdikan manusia kepada
sesama manusia karena itu adalah FITNAH
Firman Allah: al-Hajj 39, 40
Telah diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi,
disebabkan mereka dizalimi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa
untuk menolong mereka itu. Iaitu
orang-orang yang diusir dari negerinya, tanpa kebenaran,
melainkan karena mengatakan: Tuhan kami ialah Allah
Firman Allah: an-Nisa 75
Mengapakah kamu tidak berperang di jalan Allah untuk
(membantu) orang-orang tertindas. yang terdiri daripada lelaki,
perempuan-perempuan dan kanak-kanak .
Dan penindasan itu lebih besar dosanya daripada pembunuhan
(al-Baqarah 217)
Firman Allah: at-Taubah 36, 73
Perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagai mana mereka
memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahawa Allah bersama
orang-orang yang taqwa. Wahai Nabi! Berperanglah terhadap
orang-orang kafir dan munafik dan bersikap keraslah terhadap
mereka.
Firman Allah: at-Taubah 29,
Perangilah orang-orang yang tidak beriman, mereka tiada
mengharamkan apa yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan
tiada pula beragama dengan agama yang benar, (iaitu) diantara
ahli-ahli kitab, kecuali jika mereka membayar jizyah dengan
tangannya sendiri sedang mereka orang yang tunduk..
Bentuklah secara rahasia Pasukan Jihad Perang setiap Regu
minimal dengan 3 Anggota maksimal 12 anggota per desa /
kampung.
Bersiaplah menjadi Tentara Islam akhir Zaman sebelum anda
dibantai oleh Zionis,Salibis,Munafiq dan Musyrikin
Siapkan Pimpinan intelijen Pasukan Komando Panji Hitam
secara matang terencana, lakukan analisis lingkungan terpadu.
Apabila sudah terbentuk kemudian Daftarkan Regu Mujahid
ke Markas Besar Angkatan Perang Pasukan Komando Bendera
Hitam
Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah
Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)
email : [email protected]
Dipublikasikan
Markas Besar Angkatan Perang
Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu