Terkait Syiah, Habib Ahmad Zein Sebut Umar Shihab Pengacau MUI
Terkait Syiah, Habib Ahmad Zein Sebut Umar Shihab Pengacau MUI
Setelah sempat tertunda, akhirnya seminar “Membongkar Syiah” bisa terlaksana, kemarin, Jum’at, 10/6/2011, di Mesjid Al Furqon Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.
Dihadiri oleh ratusan Umat Islam yang haus akan info kesesatan Syiah, panitia menghadirkan berbagai pembicara lintas Ormas, diantaranya KH Kholil Ridwan (MUI), Habib Ahmad Zain Al Kaff (Yayasan Albayyinat dan PWNU Jatim) Ustadz Agus Tri Sundani dari Majelis Tabligh Dakwah Khusus PP Muhammadiyyah, Ustadz Tiar Anwar Bachtiar (Persis) dan tak ketinggalan, Ustadz Muda, KH. Idrus Ramli dari Ponpes Sidogiri Jatim.
Dalam paparannya KH Kholil Ridwan menekankan bahwa permasalahan Sunni Syiah sudah berlangsung ribuan tahun. “Persoalan Sunni Syiah ini persoalan lama bahkan sudah ribuan tahun semenjak zaman Sayyidina Ali menjadi khalifah, bahkan lebih kental lagi saat terbunuhnya Sayyidina Husain, sebelum itu gak ada istilah Sunni-Syi’i.”
Sedangkan Habib Ahmad Zein bin Al Kaff menyatakan bahwa MUI telah disusupi Syiah. Salah satunya beliau menyebut nama Umar Shihab yang menandatangani Mou di Iran atas nama MUI. “MUI harus dibersihkan dari orang-orang Syiah,” ungkapnya penuh nada semangat.
“Umar Shihab (Ketua MUI Pusat, red.) pengacaunya MUI. Dulu dia didukung dari Palu, tapi sekarang orang Palu sudah menarik dukungan dari Umar,” tambah Habib yang telah menulis puluhan buku tentang kesesatan Syiah ketika diwawancara Eramuslim.com
Tidak hanya MUI, organisasi Muhammadiyyah yang dengan tegas menolak Syiah juga kedapatan telah diinflitrasi Syiah pada bidang pendidikan. Ustadz Agus selaku perwakilan Muhamadiyyah membeberkan fakta banyaknya perguruan tinggi Muhammadiyyah yang disusupi Syiah, “Sejak banyak anak muda Muhammadiyah dapat beasiswa ke Iran, pulang bukan memperkuat ideologi Muhammadiyah, malah menjadi Syiah.” Ungkap Ustadz Agus.
Sekwil Muhammadiyah Jakarta ini juga mengungkapkan bahwa sejatinya Kang Jalal sendiri adalah kader Muhammadiyyah. Ia menjadi Syi’i setelah belajar ke Iran, “Banyak kader Muhammadiyah yang belajar ke Iran, pulang jadi Syiah, termasuk Kang Jalal yang dulu adalah seorang pemuda Muhammadiyyah.”
Dalam acara inipun, Laskar Pembela Islam mengendus mata-mata Syiah yang menyusup dalam acara ini. Mereka menyebarkan brosur untuk mengaburkan kesesatan Syiah dengan menyerang buku-buku karangan Ustadz Hartono Ahmad Jaiz yang terkenal concern menguliti kesesatan Syiah.
Namun uniknya, brosur tersebut juga tidak disertai referensi jelas, hingga jama’ah menilai brosur terebut hanya buah dari ketakutan kalangan Syiah. Acara pun sempat panas setelah salah seorang terduga Syiah diinterogasi oleh jama’ah. (pz)
Foto: Umar Shihab dengan Tokoh Syiah
Eramuslim, Sabtu, 11/06/2011 11:15 WIB
(nahimunkar.com)
jangan lah kau memecah bangsa wahai wahabi
iran dan israel itu sebenarnya berteman mgkn menjadi tegang karena ingin eksis.
iran menantikan seorang imam mahdi sedangkan israel menantikan TATAAN DUNIA BARU dibawah mata satu DAJJAL.
Dalam foto terlihat Umar Shihab bersama Sayeed Faris seorang Imam Syiah yang memimpin jemaah syiah di daerah Hang Lekir Kebayoran Baru Jakarta Selatan (Belakang Restoran Manado Beautika). Hati2 dengan Taqiyah dan "cara2 lain" yang digunakan dalam merekrut jemaah baru. Semoga Allah SWT senantiasa bersama kita.
semua kesesatan tidak terbukti…. warga iraq menyadari bahwa rerpecah belahnya syiah sunni adalah buatan amerika sebagai [pengadu domba….
Mmmmm maaf fotony akhwat kok namanya pria ya he,…he..
Perlu anda ketahui bahwa itu bukan perbuatan AS semata tapi ada juga murni kaum Syi`ah karena ideologi mereka yang ingin memberantas kaum muslimin bahkan ini sudah termasuk ada sejarahnya salah satunya Kekhalifahan di BAghdad jatuh ditangan kaum Barbar Mongolia atas bantauan pejabt beraliran Syi`ah loh
saya bingung, kalau syiah sesat, kenapa waktu saya haji ketemu orang-orang iran haji dan tidak dilarang? mestinya kalau sesat tidak boleh masuk masjidil haram.
Mmmmm Pak Abu Bakar jawabanny bahwa hanya Ulama dan da`i2 Syi`ah telah kafir kemungkinan susah mereka bisa masuk Mekkah kecuali ad izin otoritas setempat…Satu lagi umat Syi`ah masih lum bisa dicap kafir abis masih dianggap bodoh di mana itu termasuk sebab penghalang takfir (mengkafirkan seseorang)
Mas Dwi, di dalam syi'ah ada sikap taqiyah, yang mana seorang syi'ah jika tidak taqiya aka dia bukan syi'ah. taqiyah adalah semacam sifat berpura pura, apa yang tampak tidak sesuai dengan yang dalam hati, maka bagaimana jika seorang warga negara iran dan ia syi'ah tapi mengaku bukan syi'ah?dari sinilah pihak saudi tidak (bisa) melarang mereka haji karena sebagai manusia kita tidak bisa menilai apa yang ada dalam hati, dan hanya bisa menilai apa yang nampak saja
Pak Abubakar masih bingung dengan kata "sesat". Para ulama memberi label sesat ke syiah adalah ke ajarannya bukan ke masing2 individu untuk mengingatkan bahayanya dan bukan mengkafirkannya. Terkecuali ke individu yang sudah tidak samar kesesatannya saat dengan timbangan Al Qur'an dan Sunnah (salah satunya Khomeini yang dikafirkan ulama). Mudah2an mereka syiah karena kebodohannya dan kita do'akan ALLOH akan memberi hidayah kembali ke Al Qur'an dan Sunnah dengan pemahaman yang haq, yaitu pemahaman para sahabat.
Berdasarkan hal tsb, haruskah satu per satu jamaah haji harus ditanyai, apakah berasal dari Iran? Apakah Syiah? Kalau jawabannya YA, maka harus diinvestigasi juga tingkat kesyiahannya shg bisa dinilai apakah sudah keluar dari islam atau belum. Sampai musim haji tahun depanpun belum tentu selesai menanyai satu per satu. Belum lagi kalau taqiyyah.
Mestinya yang anda tanyakan, mengapa syiah masih naik haji ke Mekah, padahal fatwa ulama syiah bilang bahwa tanah Karbala lebih mulia ketimbang Mekah dan sudah dibuatkan pula Kabah disana.