Tuduhan Jalaluddin Rakhmat dan Kaum Syiah terhadap Para Sahabat, Betapa Berat Pertanggung Jawabannya
Tuduhan Jalaluddin Rakhmat dan Kaum Syiah terhadap Para Sahabat, Betapa Berat Pertanggung Jawabannya
Tokoh Syiah Djalaludin Rakhmat dan Istri Meninggal karena Covid-19
- Pernyataan Djalaludin Rakhmat yang terkenal adalah mengatakan ummahatul mukminin ‘Aisyah radhiallahuanha sebagai pencemburu dan pembuat makar.
- Jalaluddin Rakhmat: Para Sahabat itu MURTAD Sepeninggal Nabi
- Alhamdulillah, Tokoh Syiah Mati sebagaimana tokoh liberal tingkat dunia mati, umat Islam bergembira ria dan bersyukur alhamdulillah. Sikap gembira atas meninggalnya tokoh penyesat atau jahat itu merujuk kepada hadits shahih.
Tuduhan Jalaluddin Rakhmat dan kaum Syiah yang menuduh para sahabat murtad sepeninggal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam itu betapa berat pertanggung jawabannya.
(Lihat artikel seelngkapnya di sini: Jalaluddin Rakhmat: Para Sahabat itu MURTAD Sepeninggal Nabi https://www.nahimunkar.org/alhamdulillah-tokoh-sesat-syiah-jalaluddin-rakhmat-mati-sebagaimana-tokoh-sesat-liberal-di-mesir-mati-waktu-lalu/ )
Betapa kurangajarnya tuduhan itu.
Karena para sahabat justru memerangi orang2 yang murtad. Dan juga tuduhan itu sama dengan menentang ayat suci Al-Qur’an:
وَٱلسَّٰبِقُونَ ٱلۡأَوَّلُونَ مِنَ ٱلۡمُهَٰجِرِينَ وَٱلۡأَنصَارِ وَٱلَّذِينَ ٱتَّبَعُوهُم بِإِحۡسَٰنٖ رَّضِيَ ٱللَّهُ عَنۡهُمۡ وَرَضُواْ عَنۡهُ وَأَعَدَّ لَهُمۡ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي تَحۡتَهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدٗاۚ ذَٰلِكَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ ١٠٠ [ التوبة:100]
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. [At Tawbah:100]
Tuduhan itu belum terdengar dicabut, sampai dicabutnya nyawa Jalaluddin Rakhmat pentolan aliran sesat syiah dan juga liberal itu, kena wabah corona di Bandung, Senin 15/2 2021. Na’udzubillahi min dzalik!
***
Tokoh Syiah Djalaludin Rakhmat dan Istri Meninggal Karena Covid-19
BANDUNG (Panjimas.com) – Tokoh Syi’ah Djalaludin Rakhmat menghebuskan nafas terakhirnya karena Covid-19 di Rumah Sakit Santosa, Kota Bandung pada Senin (15/2/2021) sekitar pukul 15.23 WIB.
Kematiannya menyusul istrinya Eusi Kartini yang lebih dulu meninggal hanya berselisih 5 hari di Rumah Sakit yang sama pada Kamis (11/2/2021).
Kabar kematian pendiri IJABI (Kelompok Syi’ah Rafidhoh) yang terpilih menjadi DPR-RI periode 2014-2019 tersebut mendapat respon ucapan yang bervariasi, baik dari ahlussunnah yang mengungkapkan rasa bersyukurnya, namun tak sedikit jama’ah Syi’ahnya yang berduka.
Djalaludin Rakhmat termasuk orang yang berani secara terang-terangan menampakkan kesyi’ahannya dihadapan publik bersama mantan istrinya Emilia Renita AZ. Keduanya bak duet maut dalam pembelaannya terhadap Syi’ah selama masa hidupnya, termasuk membela kasus Tajul Muluk yang dilantiknya sebagai pengurus IJABI di sampang Madura. Dimana ada isu Syi’ah, disitulah Djalaludin Rakhmat bersuara.
Beberapa akun ahlussunnah mendo’akan Djalaludin Rakhmat disatukan dengan Abu Lu’lu’ah Al Majusi (Pembunuh Sayyidina Ummar Bin Khattab) yang makamnya senantiasa diziarahi kaum Syi’ah karena bagi mereka adalah pahlawan yang namanya menjadi do’a yang selalu dipanjatkan oleh kaum Syi’ah.
Pernyataan Djalaludin Rakhmat yang terkenal adalah mengatakan ummahatul mukminin ‘Aisyah radhiallahuanha sebagai pencemburu dan pembuat makar.
“‘Aisyah itu sangat pencemburu, kalau mau mencontoh istri yang pencemburu contohlah ‘Aisyah, begitu cemburunya sampai ada-lah beberapa perilaku ‘Aisyah itu yang menyedihkan hati Nabi, kadang-kadang cemburunya disusul dengan manuver-manuver, manuver itu apa bahasa… Bahasa arabnya makar, disusul dengan beberapa makar. Pernah datang seorang perempuan, kalau saya tidak salah namanya Juwairiyah, dia adalah anak seorang pemimpin yang kemudian bergabung masuk Islam, dan pemimpin itu menghadiahkannya kepada Nabi Shallallahu alihi wa alihu wasallam,” kata Djalaludin Rakhmat.
Djalaludin juga tokoh dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pimpinan Megawati Sukarnoputri. (Panjimas.com) 16 Feb 2021
***
Alhamdulillah, Tokoh Sesat Syiah Jalaluddin Rakhmat Mati, Sebagaimana Tokoh Sesat Liberal di Mesir Mati Waktu Lalu
Posted on 16 Februari 2021
Alhamdulillah, Tokoh Sesat Syiah Jalaluddin Rakhmat Mati, Sebagaimana Tokoh Sesat Liberal di Mesir Mati Waktu Lalu
- Alhamdulillah, Gerombolan Liberal Sangat Berduka Atas Matinya Tokoh Sesat Syiah Jalaluddin Rakhmat di Indonesia Sebagaimana Matinya Dedengkot Liberal Nasr Hamid Abu Zayd di Mesir
- Matinya tokoh penyesat atau jahat maka disikapi dengan gembira dan bersyukur alhamdulillah oleh kaum Muslimin dari zaman salafus shalih. Karena memang ada hadits shahih sebagaimana akan diuraikan di sini.
- Alhamdulillah, Tokoh Syiah Mati sebagaimana tokoh liberal tingkat dunia mati, umat Islam bergembira ria dan bersyukur alhamdulillah. Sikap gembira atas meninggalnya tokoh penyesat atau jahat itu merujuk kepada hadits shahih.
Dalam sebuah hadits shahih yang dikeluarkan oleh Imam Bukhari, dari hadits Abu Qatadah bin Rib’iyy Al Anshari berkata,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُرَّ عَلَيْهِ بِجِنَازَةٍ فَقَالَ مُسْتَرِيحٌ وَمُسْتَرَاحٌ مِنْهُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْمُسْتَرِيحُ وَالْمُسْتَرَاحُ مِنْهُ قَالَ الْعَبْدُ الْمُؤْمِنُ يَسْتَرِيحُ مِنْ نَصَبِ الدُّنْيَا وَأَذَاهَا إِلَى رَحْمَةِ اللَّهِ وَالْعَبْدُ الْفَاجِرُ يَسْتَرِيحُ مِنْهُ الْعِبَادُ وَالْبِلَادُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ
“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lewat padanya jenazah, beliau bersabda, ‘Ada yang beristirahat dan ada yang darinya beristirahat.’ Mereka bertanya, ‘Wahai Rasulullah, siapakah yang beristirahat dan siapakah yang darinya beristirahat?’ Beliau bersabda, ‘Hamba yang mukmin beristirahat dari kelelahan dunia dan kepenatannya menuju rahmat Allah, sedangkan hamba yang fajir – jahat, beristirahat darinya para hamba, negeri-negeri, pepohonan dan binatang.'” (HR. Bukhari np. 6031, Muslim no. 950, Ahmad no. 21531)
Seorang muslim yang baik akan bersedih dengan wafatnya para ulama dan dai Islam, sebaliknya dia akan bergembira dengan kebinasaan ahli bid’ah dan kesesatan, terutama jika mereka merupakan para tokoh, simbol kebesaran bagi para penyerunya. Dia bergembira karena matinya akan mematahkan pena-pena mereka, dan lenyap pemikiran mereka yang menimbulkan syubhat bagi manusia terutama orang awam.
Contoh di antara bahaya penyesatan yang disiarkan Jalaluddin Rakhmat, pentolan aliran sesat syiah, silakan simak berikut ini.
***
Jalaluddin Rakhmat: Para Sahabat itu MURTAD Sepeninggal Nabi
Selengkapnya dapat dibaca di sini: https://www.nahimunkar.org/alhamdulillah-tokoh-sesat-syiah-jalaluddin-rakhmat-mati-sebagaimana-tokoh-sesat-liberal-di-mesir-mati-waktu-lalu/
(nahimunkar.org)
*Viralkan nih Info… Alhamdulillah Tokoh Syi’ah Indonesia Jalaluddin Rakhmat Mati*
http://www.syiahindonesia.com/2021/02/tokoh-syiah-indonesia-jalaluddin.html
#SyiahBukanIslam
#IndonesiaDamaiTanpaSyiahKomunis
Tokoh politisi dan Tokoh Syiah Indonesia Jalaluddin Rakhmat mati karena COVID-19 di Rumah Sakit Santosa, Kota Bandung pada Senin (15/2/2021) sekitar pukul 15.23 WIB. Kematiannya seolah menyusul istrinya yang lebih dulu mati di rumah sakit yang sama pada Kamis, 11 Februari 2021.
“Istrinya juga empat hari yang lalu mendahului beliau. Iya dirawat di RS Santosa semua,” ujar Ketua PW Jamaah Ahlulbait Indonesia (IJABI) PW Jabar Sutrasno saat dihubungi, Senin (15/2/2021). Begitu berita menurut detik.com.
Sebelumnya, Jalal telah menjalani perawatan selama 12 hari di RS Santosa. “Seminggu yang lalu dirawat, dari hari Kamis, berarti kurang lebih 12 hari yang lalu. Beliau ada sesak dan diabetes,” ujar Sutrasno.
Sementara itu Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto mengatakan Jalaluddin Rakhmat meninggal karena mengidap COVID-19. “(karena) COVID-19),” ujarnya.
Saat ini, pihak keluarga masih merundingkan tempat di mana Kang Jalal akan dikebumikan.
Ia pun meminta kepada jemaah di Indonesia, untuk turut mendoakan kepergian Kang Jalal menghadap sang Khalik. “Keluarga, Jemaah sekalian diharapkan untuk mendoakan beliau,” katanya.
Jalaluddin Rakhmat merupakan pria kelahiran Bandung, 29 Agustus 1949. Kang Jalal, akrab ia disapa, lahir dari keluarga Nahdiyyin (kalangan NU). Sambil mengenyam pendidikan di Fakultas Publisistik UNPAD, ia bergabung dengan pengkaderan Muhammadiyah. Namun, di akhir hayatnya dikenal sebagai tokoh Syiah sekaligus politikus syiah di Indonesia dengan membidani lahirnya organisasi IJABI pada awal Juli 2000.
Sempat terjun ke dunia politik. Ia terpilih menjadi anggota DPR-RI Dapil II periode 2014-2019 lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Di DPR, ia menjadi anggota Komisi VIII (agama dan sosial) dan berjuang membela hak-hak penganut agama minoritas di Indonesia. Pada periode berikutnya sempat mencalonkan lagi tapi gagal. Mungkin karena masyarakat sudah sadar akan bahayanya syiah dalam gerakan politik.
Sikap Umat Islam
Sebagian umat islam merasa bersyukur, karena tokoh dan dedengkot syiah tersebut telah mati. Kiprahnya dalam dunia dakwah syiah, banyak pengaruh yang beliau ajarkan masuk ke dalam kalangan muda islam dan juga para mahsiswa.
Organisasi yang didirikan juga berperan signifikan dalam dakwah syiah di Nusantara. Tak heran, beberapa tokoh anti syiah, mengucapkan syukur mendengar tokoh syiah tersebut mati. Bahkan kolom kementar dari netizen baik di portal berita seperti detik.com dan juga beberapa platform medsos juga mengungkapkan rasa syukurnya.
Ini sejalan dengan sejarah islam, ketika ada tokoh kesesatan yang meninggal maka, mereka bersyukur.
Al-Imam al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan:
“Al-Hasan bin Shafi bin Bazdan at-Turki, salah seorang tokoh besar pemerintahan Baghdad yang berkuasa di negara. Namun dia adalah seorang rafidhah busuk, sangat fanatik kepada kaum rafidhah (Syi’ah yakni para pencela shahabat Nabi, bahkan pencela isteri-isteri Nabi) Mereka (kaum rafidhah) benar-benar di bawah perlindungan dan ketenarannya. Hingga akhirnya Allah bebaskan kaum Muslimin dari kejelekan orang ini (dengan kematian Hasan bin Shafi, pen) pada bulan Dzulhijjah tahun tersebut (568H). Dia pun dikubur di rumahnya, kemudian dipindahkan ke pekuburan Quraisy. Hanya milik Allah sajalah segala pujian dan pemberian. Ketika dia (Hasan bim Shafi) mati, Ahlus Sunnah sangat bergembira dengan kematiannya Menampakkan syukur kepada Allah. Sehingga tidaklah kamu dapati seorang pun dari mereka kecuali mengucapkan tahmid kepada Allah (kalimat Alhamdulillah).”
[Al-Bidayah an-Nihayah, 12/338]
Imam Ibnu Katsir adalah penulis Tafsir Quran yg menjadi rujukan Muslimin sedunia.
*Baca juga info ini:*
1. http://www.syiahindonesia.com/2014/07/perlu-baca-database-peta-dakwah-syiah.html?m=1
2. http://www.syiahindonesia.com/2015/04/sikap-resmi-muhammadiyah-terhadap-aliran-syiah.html
3. http://www.syiahindonesia.com/2020/09/fatwa-fatwa-ulama-indonesia-tentang.html?m=1
4. http://www.syiahindonesia.com/2020/09/syiah-dan-kuburan.html?m=1
5. http://www.syiahindonesia.com/2020/09/waspada-isu-wahabi-propaganda-syiah.html?m=1
6. https://www.syiahindonesia.com/2020/09/resensi-buku-sekelumit-penyimpangan.html?m=1
7. https://www.nahimunkar.org/hindari-bahaya-tipuan-syiah-dan-kebiadabannya/?fbclid=IwAR25FabmtxWvwRNpYrkbcHOJUbNlrtpZx_kaiyScHD3ZSuKlXmjsStd94e4
8. https://www.nahimunkar.org/syubhat-syiah-sudah-menggurita/
9. https://www.kontenislam.com/2014/02/jadwal-acara-13th-islamic-book-fair.html?m=1
10. https://www.arrahmah.com/2014/02/20/geliat-syiah-di-karawang-waspadalah-kaum-muslimin-dan-berjihadlah/
11. https://www.arrahmah.com/2014/02/21/prof-baharun-serukan-ahlusunnah-bersatu-hadapi-syiah/
12. https://www.arrahmah.com/2013/09/21/bantahan-buku-idahram-berjudul-ulama-sejagat-menggugat-wahhabi/
13. https://www.aldakwah.org/index.php/ct-menu-item-3/ct-menu-item-5/402-fakta-dan-data-perkembangan-syiah-di-indonesia
14. https://www.nahimunkar.org/daftar-website-propaganda-syiah-yang-harus-dihindari/
15. https://www.nahimunkar.org/waspadai-aliran-sesat-kafir-syiah-dan-ahmadiyah/
Info By
LASKAR JUNDULLOH Annas Pusat via @AbuFayadhMuh.Faisal
Alhamdulillah