Ulil Bernafsu Jadi Ketua NU
Ulil Bernafsu Jadi Ketua NU
(Bila NU Salah Pilih Pemimpin)
Muktamar Nahdlatul Ulama ke-32 akan berlangsung pada 25-31 Januari 2010 di Makassar. Ulil diusung Tempo.
Foto perspektifbaru.com
Ulil Abshar Abdalla
Kini Ulil, dulu Abdurrahman Wahid. Konon, keduanya ada pertalian kekerabatan, seperti paman dan kemenakan. Majalah TEMPO pada masa itu (1970-1980), amat sangat bersemangat mempromosikan Abdurrahman Wahid ke pelataran nasional. Dan berhasil. Goenawan Mohamad dan kawan-kawan berhasil mencetak tokoh nasional kontroversial yang dijuluki cendekiawan muslim penarik lokomotif pembaharuan pemikiran Islam.
Saking berhasilnya, Abdurrahman Wahid tanpa harus berkeringat sama sekali, bisa menduduki kursi RI-1. Sayangnya keberhasilan itu justru antiklimaks. Abdurrahman Wahid justru banyak ditelanjangi, soal perselingkuhannya dengan wanita dan sebagainya. Apalagi terbukti, ketika ia menjabat posisi RI-1, dugaan kasus korupsi yang dilakukan orang-orang di sekitarnya membubung tinggi tanpa bisa ditutup-tutupi lagi. Abdurrahman yang semula dijuluki tokoh demokrasi, justru terlihat tidak demokratis ketika menjabat sebagai RI-1, dengan gayanya yang suka pecat sana-sini.
Sebelum berhasil menduduki kursi RI-1, Abdurrahman Wahid telah berhasil menduduki kursi sebagai Ketua Lajnah Tanfidziyah (Ketua Umum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), di tahun 1984, pasca tragedi Tanjung Priok (dibantainya sejumlah Muslimin). Kini, pamor Gus Dur sudah jauh melorot. Dan, Cak Nur (Nurcholish Madjid) yang juga diorbitkan oleh Tempo bersama-sama Gus Dur telah meninggal dunia. Sementara itu, tokoh-tokoh lainnya selain sudah sangat berumur juga tidak layak untuk didongkrak setinggi-tingginya.
Tampaknya, pilihan Tempo jatuh kepada Ulil yang masih muda dan punya darah biru di NU. Apalagi, kemampuan Ulil meluncurkan topik-topik kontroversial (soal Islam) jauh lebih ‘berbobot’ dibandingkan sang paman. Terlebih lagi, Ulil mendapat dukungan luas dari kalangan muda intelektual termasuk pemuda kiri, agnostik, bahkan atheis. Singkatnya, Ulil telah menjadi icon bagi sejumput kalangan.
Namun sesungguhnya, siapa peduli Ulil? Dia mau balik ke Indonesia –dari “larinya” ke Amerika setelah mengatakan bahwa fatwa MUI 2005 tentang Ahmadiyah itu konyol dan tolol– atau tidak, dia mau mencalonkan diri jadi Ketua NU atau tidak, siapa peduli? Justru di sinilah letak persoalannya. Ketidak pedulian masyarakat luas (terutama kalangan Islam khususnya konstituen NU) terhadap Ulil, justru harus dibangkitkan. Dan seperti biasa, komunitas Tempo dan komunitas Utan Kayu yang punya speaker banyak itu, meledak-ledakkan soal Ulil. Tujuannya jelas, supaya keberadaan Ulil tetap bersemayam di benak sebagian orang, terutama konstituen yang menjadi target sasaran propagandis sepilis (sekulerisme, pluralisme agama –kemusyrikan baru–, dan liberalisme).
Memang, keberadaan Ulil juga akan disegarkan melalui propaganda tadi. Namun sepak terjang Ulil yang selama ini bikin jengkel orang, juga kembali disegarkan. Di tahun 2002, Ulil pernah mengatakan bahwa semua agama sama, semua agama menuju jalan kebenaran. Jadi, Islam bukan yang paling benar. (GATRA, 21 Desember 2002).
Kalau yang mengatakan hal itu bukan Ulil, katakanlah si fulan, pastilah tidak akan diteruskan media massa. Tapi karena Ulil memang telah menjadi semacam ‘alat’ bagi semacam ‘kepentingan’ maka apapun yang disebutkannya, dianggap layak untuk disebarluaskan, meski terkesan ngawur dan asma (asal mangap).
Kalau Ulil pernah menjadi penganut agama A kemudian pindah menjadi penganut agama B dan seterusnya hingga Z, nah berdasarkan pengalamannya itu ia kemudian mengatakan bahwa semua agama sama karena semua agama menuju jalan kebenaran, maka pernyataan itu masih bisa dimengerti meski sama sekali tidak bisa dibenarkan. Lha, selama ini Ulil hanya menganut satu agama. Kalau semua agama sama dan sama-sama menuju jalan kebenaran, mengapa Ulil tidak menjadi penganut multi agama saja?
Bagi umat Kristiani jalan menuju kebenaran adalah mengikuti jalan tuhan Yesus. Bagi umat Islam, Yesus alias Isa bin Maryam sama sekali bukan Tuhan. Mempertuhankan Yesus berarti musyrik, dosa paling besar. Oleh karena itu, jalan menuju kebenaran menurut Islam bertolak belakang dengan jalan kebenaran menurut umat Kristiani. Bahkan sekte Saksi Yehovah, salah satu sekte Kristen, tidak mempertuhankan Yesus yang dianggapnya ‘hanya’sebagai nabi pembawa risalah semata. Bagi orang Hindu, jalan menuju kebenaran adalah empat yoga. Yaitu Karma Yoga, Jnana Yoga, Bhakti Yoga, dan Raja Yoga. Kesemuanya itu hanya ada dalam agama Hindu. Tidak ada dalam agama lain. Dan itulah yang paling benar menurut orang Hindu. Inilah bukti salahnya perkataan Ulil tersebut di atas.
Masih di tahun 2002, Ulil pernah mengatakan:
“…Dalam pandangan saya, apa yang sering kita pahami sebagai politeisme, panteisme, monoteisme, dan deisme adalah cara-cara saja yang dipakai oleh manusia untuk mendekati Tuhan. Bahkan kalau mengikuti gagasan Karen Armstrong (dalam buku History of God), ateisme pun sesungguhnya adalah pendekatan tertentu atas teisme. Karena semuanya itu sekedar pendekatan, maka sesungguhnya tidak ada perbedaan yang prinsipil apapun dalam esensi mengenai ‘Tuhan’ itu sendiri. Dengan kata-kata yang sedikit provokatif, ‘keesaan’ Tuhan tidak akan terganggu sedikit pun, baik didekati dari sudut pandang politeistis, panteistis, monoteistik, atau deistis (bahkan secara ateistis). Kata ‘keesaan’ sengaja saya taruh dalam tanda kutip karena saya tahu bahwa ‘esa’ adalah salah satu cara saja untuk mengatakan tentang Tuhan. Ada cara-cara lain untuk mengatakannya. Karena saya yakin bahwa Tuhan adalah wujud yang tidak bisa diringkus dalam rumus, maka segala ‘ucapan’ kita mengenai-Nya adalah bersifat relatif; dalam bahasa Qur’an, ‘Subhanallahi ‘amma yashifun,’ Maha Suci Allah dari apa-apa yang dikatakan oleh manusia mengenai diri-Nya.”
Pernyataan Ulil di atas dengan jelas menunjukkan bahwa Ulil sudah mengingkari Al-Qur’an, setidaknya surat al-Ikhlaas. Bagi Ulil, sikap mengesakan tuhan hanyalah salah satu cara (manusia) untuk mengatakan tentang (keberadaan) tuhannya. Di situlah Ulil ingkar, karena dalam Islam, keesaan tuhan bukan cara manusia menyikapi tuhannya. Tetapi, keesaan-Nya merupakan pernyataan diri-Nya kepada manusia. (Qul huwallohu ahad; katakanlah, Dia Allah itu satu).
Di tahun 2004, Ulil pernah mengatakan bahwa semua kitab suci itu mukjizat (Jawa Pos, 11 Januari 2004). Dalam pengertian Islam, mukjizat hanya diberikan oleh Allah SWT kepada para nabi dan rasul-Nya. Bagi orang Kristiani, seseorang yang sakit parah, dan dokter sudah angkat tangan, namun berhasil sembuh, itu merupakan suatu mukjizat. Jadi, bagi orang Kristiani, mukjizat itu bisa terjadi kapan saja dan kepada siapa saja. Sedangkan bagi umat Islam, karena keberadaan nabi dan rasul sudah ditutup dengan diutusnya Nabi Muhammad SAW, maka mukjizat pun sudah tidak diberikan kepada siapa-siapa lagi. Adanya pemaknaan dan peruntukan mukjizat yang berbeda-beda satu sama lain, sudah cukup untuk membuktikan bahwa pernyataan Ulil tersebut di atas itu ngawur dan tergolong asma (asal mangap).
Pada Agustus 2005, Ulil menilai argumen MUI mengeluarkan fatwa –yang salah satunya mengharamkan aliran Ahmadiyah– sebagai hal yang sangat konyol, tidak masuk akal, dan tolol. Ketika itu, MUI dipimpin oleh Sahal Mahfudz, tokoh NU yang pernah membela Ulil pada Munas Ulama NU di Jatim. (Ketika itu, sekitar tahun 2003, ulama dan komunitas NU mempersoalkan segala sepak terjang Ulil, karena banyak pernyataan Ulil yang melecehkan Islam. Saat itu, Sahal Mahfudz melakukan pembelaan, dengan mengajukan alasan, karena Ulil bukan pengurus struktural NU maka ia tidak perlu diapa-apakan. Akhirnya Ulil pun selamat.) Meski akhirnya Ulil mencabut pernyataannya bahwa argumen yang melandasi fatwa MUI sebagai konyol, tidak masuk akal dan konyol, namun akhlak Ulil bisa kita lihat dari pernyataan spontannya tadi, yaitu menganggap fatwa kumpulan ulama Indonesia di MUI itu konyol dan tolol.
Kalau Ulil bisa menerima argumen komunitas sesat Ahmadiyah soal kenabian MGA (Ghulam Ahmad), maka sebagai orang liberal, Ulil seharusnya bisa menerima argumen MUI yang memfatwakan sesatnya Ahmadiyah. Kalau Ulil bisa menerima kekafiran berfikir dan kekafiran akidah orang-orang kafir, maka ia seharusnya bisa menerima hal sebaliknya. Namun tampaknya Ulil hanya bisa menerima yang sesat-sesat dan yang kafir-kafir saja. Pemahaman Islam yang lurus justru dikilahi macam-macam.
Ibarat Pesulap
Ibarat pesulap, atraksi Ulil sangat memukau orang awam. Bahkan orang awam tadi mau saja disuruh keluar uang dalam jumlah besar untuk menyaksikan sang pesulap ‘membodohi’ dirinya namun dengan kemasan yang menghibur. Hanya saja bagi yang sudah tahu trik sang pesulap, atraksi yang menghibur dan mencengangkan tadi sama sekali tidak menarik. Masalahnya, masyarakat kita kebanyakan mudah tertarik dengan atraksi ‘sulap’ model Ulil. Mereka tidak hanya terhibur dan terkagum-kagum, tetapi juga menjadikannya sebagai reality.
Yang harus diseriusi oleh para juru dakwah kita, adalah mencerdaskan umat dari ‘kebodohan’ menerima ‘atraksi sulap’ model Ulil sebagai kebenaran. Pekerjaan ini sangat berat, karena orang awam (agama) yang tertarik dengan ‘atraksi sulap’ model Ulil ini bukan orang sembarangan. Di antara mereka ada intelektual, orang berduit, atau orang-orang yang selama ini dikenal sebagai pegiat (LSM), bahkan orang berstatus sosial tinggi.
Orang awam lainnya, yang jumlahnya lebih banyak dari yang di atas tadi, sebenarnya tidak peduli dan tidak perhatian dengan Ulil. Bahkan Ulil mau jadi Ketua NU sekalipun, mereka tidak peduli. Mereka juga tidak tertarik dengan ‘atraksi sulap’ model Ulil dan kawan-kawannya. Namun di antara mereka, ada yang punya semangat memerangi upaya pembodohan yang dilakukan oleh ‘tukang sulap’ model Ulil ini. Soalnya, dari ‘atraksi sulap’ model Ulil ini, yang untung hanya si tukang sulap dan komplotannya, sedangkan sang penonton yang harus keluar biaya, hanya mendapatkan kenikmatan sesaat. Kelak bila mereka sadar, mereka akan tersedu-sedu dan kecewa karena berhasil dibodohi oleh ‘atraksi sulap’ model Ulil ini.
Bila NU salah pilih pemimpin
Komunitas NU, dan sebagian besar ulama yang berada di ormas tersebut, rasanya tak akan membiarkan ormas NU dikelola oleh pemain ketoprak, ludruk, ledhek atau pesulap macam Ulil. Meski Ulil dipromosikan secara gencar oleh Tempo dan seluruh elemen Utan Kayu, insya Allah ulama NU dan para cendekiawan Islam di NU yang masih punya nalar genap tidak akan pernah menjadikan tukang sulap apalagi ledhek sebagai imam mereka. Tetapi kalau sudah dibilangi masih tetap nekad ya sudah.
Kami yang bukan NU biar sekalian tahu bahwa orang NU ya memang seperti itu. Sehingga orang NU mau pilih Ulil atau bahkan yang lebih miring lagi, kita tidak heran lagi. Karena orang-orang NU terbukti justru berlama-lama pilih diimami oleh Gus Dur. Padahal Kyai terkemuka NU, KH As’ad Syamsul Arifin dari Situbondo mengatakan, Gus Dur itu ibarat imam yang sudah kentut. Maka Kyai Sepuh (As’ad Syamsul Arifin) itu mufaraqah (memisahkan diri) dari kepemimpinan Gus Dur. Tetapi orang NU tenang-tenang saja, tetap makmum ke Gus Dur, bahkan ada tokoh yang menganggap apa pun kata Gus Dur adalah benar belaka. Sikap itu jelas kultus plus membabi buta. (Lihat buku Hartono Ahmad Jaiz, Bila Kyai Dipertuhankan, Membedah Sikap Beragama NU, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta).
Lha sekarang kalau orang NU mau pilih Ulil ya boleh jadi juga. Sekali lagi kami yang bukan NU biar sekalian faham bahwa NU memang seperti itu!
Seperti itu bagaimana?
Yaitu, Ahmadiyah yang jelas-jelas punya nabi palsu tersendiri (Mirza Ghulam Ahmad 1835-1908M), kitab suci palsu tersendiri (Tadzkirah, kumpulan wahyu muqoddas/ suci), dan tempat suci palsu tersendiri (Qadyan, Rabwah, dan Masjidil Aqsho didirikan di Qadyan) pun ramai-ramai dibela oleh kelompok Ulil. Nah, kalau kemudian Ulil dipilih jadi pemimpin NU, berarti para Ulama dan Ummat Islam sedunia ini tinggal berhadapan dengan NU yang telah jelas-jelasan mengangkat pembela agama nabi palsu sebagai pemimpin.
Sebagaimana pula kalau NU memilih Said Agil Siradj yang membela aliran sesat Syi’ah plus pernah dikabarkan blusak-blusuk ke gereja. Dan sebagaimana pula kalau NU memilih Masdar Farid Mas’udi yang mengobarkan pendapat sesatnya yang ingin mengubah syari’at waktu ibadah haji dan pendapat sangat anehnya, menyejajarkan pajak dengan zakat.
Demikian pula kalau NU memilih mertua Ulil yakni A Mustofa Bisri, lebih jelas lagi kiprahnya. Orang dari Rembang ini juga gigih:
n membela Ahmadiyah pengikut nabi palsu,
n mendukung sepilis (sekulerisme, pluralisme agama alias menyamakan semua agama alias kemusyrikan baru, dan liberalisme),
n mengecam MUI yang memfatwakan haramnya faham sepilis,
n membela goyang ngebor Inul dengan membuat lukisan Dzikir Bersama Inul,
n dan masih pula menghalalkan punya gagasan akan menzinahi bintang film. (Lihat Buku Kyai Kok Bergelimang Kemusyrikan, Pustaka Nahi Munkar, 2008). (haji/tede/ nahimunkar.com)
SekilasInfoku:
Tentang Hal rohani, termasuk tentang keselamatan bagi Kristen&nonKristen
*sekilas infoku updated (tentang hal-hal rohani termasuk tentang keselamatan bagi semua agama)
~http://www.laskarislam.com/t10479p75-sekilas-infoku#204358
—
*Lagu Rohani Kristen bisa mengisi kekosongan hati
~http://www.laskarislam.com/t10322-lagu-rohani-Kristen-bisa-mengisi-kekosongan-hati?highlight=kekosongan
~http://www.laskarislam.com/sta/njlajahweb
~http://www.laskarislam.com/u1086stats
~http://www.laskarislam.com/t9356p100-syarat-masuk-surga-adalah-mendapat-rahmat-allahbukan-karena-amal-semata
***
~http://www.laskarislam.com/t10479-sekilas-infoku
~http://www.laskarislam.com/t10479p25-sekilas-infoku
~http://www.laskarislam.com/t10479p50-sekilas-infoku
~http://www.laskarislam.com/t10479p75-sekilas-infoku
***
~http://www.laskarislam.com/t10322-lagu-rohani-kristen-bisa-mengisi-kekosongan-hati?highlight=kekosongan
~http://www.laskarislam.com/t10322p25-lagu-rohani-kristen-bisa-mengisi-kekosongan-hati?highlight=kekosongan
~http://www.laskarislam.com/t10322p50-lagu-rohani-kristen-bisa-mengisi-kekosongan-hati?highlight=kekosongan
~http://www.laskarislam.com/t10322p75-lagu-rohani-kristen-bisa-mengisi-kekosongan-hati?highlight=kekosongan
~http://www.laskarislam.com/t10322p100-lagu-rohani-kristen-bisa-mengisi-kekosongan-hati?highlight=kekosongan
~http://www.laskarislam.com/t10322p125-lagu-rohani-kristen-bisa-mengisi-kekosongan-hati?highlight=kekosongan
~http://www.laskarislam.com/t10322p125-lagu-rohani-kristen-bisa-mengisi-kekosongan-hati?highlight=kekosongan
~http://www.laskarislam.com/t10322p150-lagu-rohani-kristen-bisa-mengisi-kekosongan-hati?highlight=kekosongan
~http://www.laskarislam.com/t10322p150-lagu-rohani-kristen-bisa-mengisi-kekosongan-hati?highlight=kekosongan
~http://www.laskarislam.com/t10322p175-lagu-rohani-kristen-bisa-mengisi-kekosongan-hati?highlight=kekosongan
Saat kapanpun KeilahianYesusKristus juga RohKudus bisa disebut Allah, (hanya jika berdasarkan KualitasKeilahian)
Demikian juga saat kapanpun Yesus juga RohKudus bisa disebut Utusan, (hanya jika berdasarkan “selain” dalam hal KualitasKeilahian.
14:13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
14:14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”
+++
16:26 Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa,
16:27 sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah.
( Sebutan Tuhan sebenarnya tidak ditujukan pada Manusia Yesus, tapi pada KualitasAllah yang terkandung dalam KeilahianYesus )
—
5:3 Tetapi Petrus berkata: “Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
5:4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah.”
+++
13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: “Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.”
===
Qs 11:37 Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
Qs 21:29 Dan barangsiapa di antara mereka, mengatakan: “Sesungguhnya Aku adalah tuhan selain daripada Allah,” maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahannam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim
Qs 29:8 Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
Qs 70:40 Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang memiliki timur dan barat, sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa.
—
3:22 Berfirmanlah TUHAN Allah: “Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.”
—
28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
—
5:13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: “Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!”
5:14 Dan keempat makhluk itu berkata: “Amin”. Dan tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah.
***
21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.
—
8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.”
8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
—
9:18 Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: “Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup.”
9:19 Lalu Yesus pun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
—
28:5 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: “Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.
28:6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.
28:7 Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu.”
28:8 Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.
28:9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: “Salam bagimu.” Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
28:10 Maka kata Yesus kepada mereka: “Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.”
—
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
1:19 Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini.
—
1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, — bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
1:8 “Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.”
Matius 1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
Wahyu 2:18-23 “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga:Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.Dan Aku telah memberikan dia waktu untuk bertobat, tetapi ia tidak mau bertobat dari zinahnya.Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu. Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.
Sekilas info renungan bagi semua umat silahkan kunjungi link dibawah ini dan klik pada komentarnya
https://njlajahweb.blogspot.co.id/2015/02/pertama-tama-saya-mohon-maaf-yang.html#comment-form
http://www.laskarislam.com/t10322-lagu-rohani-kristen-bisa-mengisi-kekosongan-hati?highlight=kekosongan
Qs 40:73 kemudian dikatakan kepada mereka: “Manakah berhala-berhala yang selalu kamu persekutukan, 74 (yang kamu sembah) selain Allah?” Mereka menjawab: “Mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu”. Seperti demikianlah Allah menyesatkan orang-orang kafir. 75 Yang demikian itu disebabkan karena kamu bersuka ria di muka bumi dengan tidak benar dan karena kamu selalu bersuka ria (dalam kemaksiatan). 76 (Dikatakan kepada mereka): “Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong”.
Qs 13:5 Dan jika (ada sesuatu) yang kamu herankan, maka yang patut mengherankan adalah ucapan mereka: “Apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami sesungguhnya akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?” Orang-orang itulah yang kafir kepada Tuhannya; dan orang-orang itulah (yang dilekatkan) belenggu di lehernya; mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
Qs 9:68 Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah melaknati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal.
Qs 5:9 (5:8) Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Qs 5:3 (5:2) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian( mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
Qs 10:27 Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gelita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
Qs 2:62 Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Qs 23:101 Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya. 102 Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan. 103 Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam.
Mat 13:49 Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar,13:5 0lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
Mat 12:36 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.
Sekilas Info Qs 13:5, Qs 40:73-75, Qs 9:68, Qs 5:9(5:8), Qs29:46, Qs10:27, Qs2:62, Qs23:101-103, Matius 13:49-50, Matius 12:36
banyak orng pinter tpi kblinger
ga mungkin ulil jadi ketua nu………nu yng asli adalah partai[ pknu]…partai kebangkitan nasional ulama……..
ulil itu adalah si sumbing yang sesat menyesatkan,dia buta tentang al haq,sungguh suatu yg sangat memuakkan bila dia dikatakan sbgai 'cendikiawan muslim'isi otaknya hanya sampah yg busuk,bahkan masih lebih baik sampah karena sampah masih ada manfa'atnya buat kompos ato pupuk,tp isi otok dia adalah sampahnya sampah …smoga ALLAH memberinya hidayah agar taubat dari aqidahnya yg sesat..
minggat aja ulil….
gak cocok ah….. minggat aja ulil, biar nu brjalan pada relnya
sepertinya NU harus bersiap-siap untuk menghadapi permurtadan aqqidah dan pemikiran. Ulil sangat lihai dalam mempermainkan dalil, walaupun seringnya dipaksa untuk membenarkan pikiran-pikirannya yang kufur nan syirik. Ana usulkan agar NU memiliki standar pemikiran yang kuat berdasarkan pemahaman salafush sholih, bukankah ini landasan pemahamn teman-teman di NU..?. Tidak adanya metodologi yang baik dan baku dalam tradisi ke NU an membuka peluang bagi generasi muda untuk mendesain pemikiran2 yang diadopsi dari barat.
Siapapun yang kepilih jadi ketua NU, no problem, yang penting dia bisa memberi kemaslahatan umat.
assalamu'alaikum
bila semua itu terjadi (ulil jadi ketua NU), ya negara ini tinggal nunggu the next azhab…
wassalamu'alaikum
Ulil dan liberalis itu cuman bisa diterima oleh orang yang dangkal ilmunya alias bodoh. Jelas2, metodologi mereka lemah dan tidak ilmiah. Gelar doang bejibun ilmu cetek.
‘esa’ adalah salah satu cara saja untuk mengatakan tentang Tuhan.
Pernyataan Ulil di atas dengan jelas menunjukkan bahwa Ulil sudah mengingkari Al-Qur’an, setidaknya surat al-Ikhlaas.
Kok bisa? bukannya benar? Kan ada 99 Nama yang Dimulyakan untuk Tuhan? Ada sifat dua puluh? Dan esa itu hanya salah satunya? Jangan-jangan pean ini Muallaf?
syukron !, senang rasanya menemukan opini yg sefaham di tengah banyaknya kaum muda yg menganggap Ulil sebagai tokoh agama muda panutan …