Waketum MUI Anggap Aneh Jika Kapolri Dijabat Nonmuslim
Waketum MUI Anggap Aneh Jika Kapolri Dijabat Nonmuslim
- “Seorang pemimpin nonmuslim mengendalikan keamanan negara di mana mayoritas penduduknya muslim adalah sebuah keanehan dan tugasnya pasti amat berat,” kata Muhyiddin kepada CNNIndonesia.com, Rabu (25/11).
Wakil Ketua Umum MUI Muhyiddin Junaidi mengatakan jika Kapolri dijabat seorang nonmuslim, maka akan banyak kendala psikologis yang dia hadapi. (ANTARA FOTO/Audy Alwi)
Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhyiddin Junaidi menganggap aneh bila Kapolri pengganti Jenderal Idham Aziz nantinya dijabat oleh seseorang yang bukan beragama Islam atau nonmuslim.
Meski Indonesia bukan negara Islam, Muhyiddin berpendapat sangat aneh bila pemimpin aparat keamanan berlatar belakang nonmuslim memimpin penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam.
“Seorang pemimpin nonmuslim mengendalikan keamanan negara di mana mayoritas penduduknya muslim adalah sebuah keanehan dan tugasnya pasti amat berat,” kata Muhyiddin kepada CNNIndonesia.com, Rabu (25/11).
Muhyiddin menyebut wajar bila pemimpin di negara manapun memiliki agama yang sama dengan yang dianut oleh mayoritas penduduknya. Contohnya seperti Amerika Serikat yang penduduknya mayoritas nonmuslim, maka presiden atau kepala aparat keamanannya juga mengikuti latar belakang nonmuslim.
Ia memprediksi akan banyak kendala psikologis yang akan dihadapi oleh pemimpin beragama nonmuslim di negara yang mayoritas penduduknya beragama muslim.
“Apalagi kepolisian tugasnya sangat erat dengan masalah keamanan masyarakat. Pendekatan persuasif sangat dibutuhkan dalam sengketa dan demo massa,” kata dia
Sementara itu, DPR RI tak keberatan bila Kapolri pengganti Idham Aziz berasal dari kalangan nonmuslim. Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni menilai tugas Polri adalah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bukan sebagai lembaga dakwah.
(rzr/pmg)
CNN Indonesia | Rabu, 25/11/2020 08:29 WIB
(nahimunkar.org)
Jangan mau Indonesia dijadikan negara agama(negara islam,kristen,hindu)
Konsep Negara Allah berbeda dengan negara agama…
Negara agama gak bisa atau kurang bisa mendamaikan semua rakyatnya…. pasti ada benturan dengan agama lainnya…masing masing agama menyerang ideologi diluar kalangannya dan menstigma diluar kalangannya penghuni neraka… dan terus berperang dan berdebat…
Negara Allah bisa mendamaikan semua rakyatnya dari berbagai suku bangsa agama dan bahasa…
Pemerintah negara dan sifat Tuhan yang benar…ialah bisa mengayomi umat dari berbagai suku bangsa bahasa dan agama dan pemikiran dan ideologi……
Klo indonesia dijadikan negara islam versi ISIS yang salah faham dgn Islam dan Negara Islam…
Maka:
1.gak ada lagu indonesia raya
2.gak ada patung garuda
3.gak ada lagu dan musik
4.wajib jihad hidup mulia atau mati syahid….
5.terjadi kekacauan kelaparan karena perang…benturan sesama anak bangsa..
6.terjadi pelanggaran HAM hukum potong tangan bagi pencuri…. salib bagi yang sesat… hukum potong silang kaki dan tangan bagi perampok…
Klo indonesia dijadikan Kristen atau Katolik….maka
1.Terjadi pemaksaan agama percaya yesus atau mati ditumpas…..
2.penghancuran patung hindu dan budha…seperti ajaran bibel….
Klo indonesia dijadikan hindu
1.terjadi pemaksaan pemujaan patung oleh pemerintah hindu….
Namanya Tuhan dan kepala negara harus bisa menjadi pengayom yang bisa merukunkan semua agama aliran ideogi kelompok……seperti yang berlaku didunia ini…..presiden amerika presiden india presiden islam… meski mereka beragama katolik,hindu dan islam…mereka bisa mendamaikan semua orang dari berbagai suku bangsa bahasa agama….. mereka gak pake dalil agama yang mudah dibenturkan tapi memakai hukum akal dalil aqli untuk mendamaikan masyarakat yang beragam agama bahasa sekte golongan…..
Indonesia sudah sesuai dengan negara Allah dan negara Islam..
Bisa mengayomi seluruh manusia dari berbagai suku bangsa dan agama dan bahasa… gak usah di islamkan lagi…dengan islam khilafah atau negara berdasarkan tekstual quran sunnah tanpa pake akal….karena nanti indonesia gak aman seperti timur tengah perang terus perang saudara… naudzubillah..
kalau neg Alloh dan neg agama berbenturan itu krn pemahamanmu saja, islam itu rahmatan lil alamin maka kalau tidak ada kedamaian dan keadilan juga banyak kekacauan sudah dipastikan krn tidak ada peran islam disana, lu salah selalu menggiring ke isis, radikal terorisme, islam itu washatiyyah /moderat gk usah dimoderatkan lagi versi anu dan danu, islam belum kaffah di indonesia itu berati belum moderat/belum pas