Warga ke Polisi: Ya Allah, kenapa Polisi Nembakin Kami
Ratusan warga mengepung Kantor YLBHI di Jakarta, Senin (18/9/2017)/Sumber foto : Istimewa
JAKARTA – Water canon dan tembakan gas air mata sudah meluncur ke kerumunan massa yang ada di depan kantor YLBHI, Senin (18/9) dini hari WIB. Seketika massa berhamburan menghindar.
Meski demikian, masih ada yang tetap bertahan. Di antara mereka yang bertahan terdengar erangan kesakitan dan teriakan takbir.
Massa pun mengeluhkan sikap polisi yang membubarkan paksa kerumunan orang anti-komunis tersebut.
“Ya Allah polisi kenapa nembakin kami. Kami bukan pembunuh seperti PKI,” kata salah seorang dalam kerumunan massa ketika gas air mata diluncurkan.
Saat ini tepat pukul 01.45 WIB, massa yang berada di depan gedung Mega Ria XXI juga ricuh. Polisi terlihat menggeber-geber motor patrolinya.
Gas air mata mulai merambah ke sekitar jalan. Suara tembakan gas air mata terus meledak ke udara berbarengan dengan teriakan massa. (Rep/icl)
Editor : Redaktur | teropongsenayan.com
(nahimunkar.com)
Tidak ada tempat dibumi NKRI untuk PKI, kecuali di Korut atau China. Karena PKI adalah musuh yg berbahaya bagi NKRI dan Pancasila. Ingat kudeta yg dilakukan oleh PKI pada tahun 1965 yg banyak menelan korban jiwa hanya utk mengganti NKRI sebagai negara komunis dan mengganti idiologi Pancasila dengan paham komunis..! Bangsa Indonesia tidak akan pernah lupa dgn kekejaman yg pernah dilakukan oleh PKI. Jadi kalau ada orang2 yg berusaha menghidupkan kembali PKI dialah yg harus dibasmi dan ditumpas habis,sesuai Ketetapan MPRS Nomor 25 Tahun 1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI) sebab itu, segala hal yang berbau paham komunis merupakan hal terlarang.
Percaya apa tidak, sekarang keberadaan PKI sudah eksis kembali. Baunya sudah bisa kita cium dimana2. Bukti2 nyata keberadaan PKI dapat kita lihat dengan beraninya orang2 PKI menyatakan diri baik dimasyarakat atau di parlemen dan dipemerintahan. Lambang PKI sudah bertebaran dimana2. Anak2 muda tidak lakut lagi memakai baju lambang palu arit atau mengibarkan bendera palu arit yg merupakan simbol PKI. Bahkan anak PKI menulis buku yg berjudul “aku bangga jadi anak PKI” yaaa.. dia bangga dulu bapaknya membunuhi bangsanya sendiri, membunuhi para ulama, dan para jenderal TNI. apa yg bisa dibanggakan jadi anak PKI, partai yg telah melakukan kudeta terhadap NKRI dan berusaha mengganti idiologi pancasila dgn paham komunis. seharusnya dia malu mengaku bangga jadi anak PKI.
Selain itu, bukti PKI sudah eksis, mereka berusaha menghapus Ketetapan MPRS Nomor 25 Tahun 1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI) sebab itu, segala hal yang berbau paham komunis merupakan hal terlarang. ada upaya menekan pemerintah lewat presiden agar memintah maaf kepada PKI, ini sudah kelewatan , mau memutar balikan fakta dan sejarah seakan2 pemerintah Indonesia bersalah terhadap PKI. Tidak sampai disitu, mereka ingin menunjukan jati diri bahwa mereka berkuasa dengan menekan pemerintah dan aparat untuk jadi tameng apabila ada masyarakat yg coba2 bersuara keras menentang PKI pasti mereka ditangkap. Setiap ustadz yg berani2nya ceramah menentang keberadaan dan membuka kedok orang2 yg ada dibelakang PKI pasti dipenjara. pokoknya siapa saja yg coba2 menyerang keberadaan PKI walaupun dia jendral sekalipun akan diberangus…! Ini adalah sinyal bahwa PKI sudah bangkit kembali.
semenjak repormasi, sejarah pemberontakan G30S PKI ditutup rapat2 agar sejarah kelam yg penuh pembantaian terhadap bangsa Indonesia terutama umat Islam yang menimbulkan korban tidak sedikit, para kyai pengasuh pesantren, para santri, dan juga para jendral2 TNI. Jadi wajar saja kalau TNI ingin memutar atau nonton bareng bersama masyarakat film G30S PKI, karena merekalah yg ikut merasakan kekejaman PKI. Semoga TNI tetap menjaga NKRI jangan sampai dicemari oleh pemahaman atau idiologi PKI.
mengingat pemberontakan PKI ini tercatat dalam dokumentasi bangsa Indonesia. Sejarah yg tersimpan dalam film sebelum reformasi selalu diputar setiap malam tgl. 30 september di TVRI, gunanya agar bangsa Indonesia tidak akan pernah melupakan sejarah berdarah pemberontakan PKI yg penuh kekejaman tidak berprikemanusiaan. Jadi kalau ada orang yg bangga jadi anak PKI, artinya bangga jadi musuh NKRI dan Pancasila…?
Percaya apa tidak, ada kelompok yg dibelakang mereka punya kekuatan di pemerintahan yg berusaha mati2an utk menghilangkan sejarah berdarah yg dilakukan PKI dari ingatan bangsa Indonesia, khususnya generasi muda. Dan bukan itu saja, kelompok ini berusaha juga mengendalikan kekuasaan yg ada ditangan pemerintah agar menjalankan rencana mereka yg jahat utk menipu bangsa Indonesia bahwa PKI adalah pihak yg teraniaya. Maka munculah generasi muda yg ikut2an membela PKI. Padahal sebenarnya mereka sama sekali tidak pernah tahu sepak terjang PKI yg sebenarnya, sebab sejarah PKI tidak pernah diputar ulang lagi setelah reformasi.
Generasi muda sekarang, hampir tidak memahami sama sekali apa itu PKI. Karena generasi muda sekarang dijejali dengan buku2 yg isinya menyudutkan orde baru. Menganggap orde baru adalah pemerintahan otoriter yg meghabisi partai kiri ini, generasi muda tertipu dengan slogan2 yg dibuat oleh antek2 PKI. Generasi muda sekarang tidak tahu kalau PKI ini sangat berbahaya bila berkuasa. Dan Partai Komunis Indonesia ini bila ada kesempatan pasti dia melakukan kudeta atau berontak seperti yg pernah mereka lakukan tahun 1965 dan tahun2 sebelumnya.
Untuk menjaga keutuhan bangsa dan demi menjaga NKRI, perlu mengembalikan lagi kurikulum di sekolah tentang sejarah pemberontakan G30S PKI, juga diharuskan semua station TV nasional maupun swasta menayangkan film dokementasi pemberontakan G30S PKI. agar bangsa Indonesia khususnya generasi penerus bangsa tidak di tipu oleh slogan2 yg dibuat oleh PKI dan antek2nya.
Ini massa idiot dicekoki hoax pki mau bangkit, padahal cuma diskusi pelurusan sejarah dijagalnya 3 juta anggota pki. Yang jelas polisi perlu selidiki siapa provokator hoax dan demo dogol. Emangnya klu dibongkar kebenaran sejarah, ada yang takut masuk catatan sejarah bangsa sebagai penjahat HAM 65 lantas tunggangi segala taktik kotor coba bungkam kebenaran aejarah?